Presiden Prabowo Subianto mengklaim bahwa hubungannya dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), masih sangat baik dan tidak ada titipan atau kendali dari beliau. Ia menegaskan bahwa keduanya adalah "hopeng", yang merupakan istilah dalam budaya Tionghoa untuk menggambarkan persahabatan mendalam di antara orang-orang bisnis.
Menurut Chandra Halim, hopeng sangat berpengaruh dalam perkembangan usaha dan dapat membantu seorang pedagang membangun kerjasama bisnis yang sukses. Dengan demikian, hubungan antara Prabowo dan Jokowi dianggap sebagai contoh hopeng yang baik.
Istilah "hopeng" juga memiliki makna yang lebih luas dalam budaya Tionghoa, yaitu persahabatan yang saling percaya, membantu, dan berkomitmen. Oleh karena itu, Prabowo menunjukkan bahwa hubungannya dengan Jokowi tidak hanya sekedar kepentingan politik, tetapi juga memiliki nilai-nilai persahabatan yang tinggi.
Pernyataan Prabowo ini mungkin bertujuan untuk menghilangkan spekulasi tentang adanya titipan atau kendali dari Jokowi dalam pemerintahannya. Dengan menggunakan istilah "hopeng", ia menunjukkan bahwa hubungannya dengan Jokowi adalah hubungan yang saling percaya dan berkomitmen, bukan sekedar kepentingan politik.
Namun, perlu diingat bahwa istilah "hopeng" dapat memiliki arti yang berbeda-beda tergantung pada konteksnya. Oleh karena itu, penting untuk memahami makna yang sesuai dengan konteks hubungan antara Prabowo dan Jokowi.
Menurut Chandra Halim, hopeng sangat berpengaruh dalam perkembangan usaha dan dapat membantu seorang pedagang membangun kerjasama bisnis yang sukses. Dengan demikian, hubungan antara Prabowo dan Jokowi dianggap sebagai contoh hopeng yang baik.
Istilah "hopeng" juga memiliki makna yang lebih luas dalam budaya Tionghoa, yaitu persahabatan yang saling percaya, membantu, dan berkomitmen. Oleh karena itu, Prabowo menunjukkan bahwa hubungannya dengan Jokowi tidak hanya sekedar kepentingan politik, tetapi juga memiliki nilai-nilai persahabatan yang tinggi.
Pernyataan Prabowo ini mungkin bertujuan untuk menghilangkan spekulasi tentang adanya titipan atau kendali dari Jokowi dalam pemerintahannya. Dengan menggunakan istilah "hopeng", ia menunjukkan bahwa hubungannya dengan Jokowi adalah hubungan yang saling percaya dan berkomitmen, bukan sekedar kepentingan politik.
Namun, perlu diingat bahwa istilah "hopeng" dapat memiliki arti yang berbeda-beda tergantung pada konteksnya. Oleh karena itu, penting untuk memahami makna yang sesuai dengan konteks hubungan antara Prabowo dan Jokowi.