Apakah Rekrutmen PPPK BGN Terbuka untuk Lulusan SMA/SMK?

Gue pikir gini, kalau mau belajar agak sedikit nginjak kaki dulu ya? BGN kayaknya fokus terlalu banyak pada lulusan Sarjana dan Diploma IV. Kenapa bisa jadi mereka mau menarik bakat yang lebih tinggi, tapi siapa tahu ada juga yang mampi belajar lagi setelah itu. Saya pikir baik-baik saja kalau paling kurangnya ada sedikit ruang untuk orang-orang SMA/SMK yang ingin melamar. Gue rasa ini kebanyakan fokus pada lulusan Sarjana dan Diploma IV, tapi apa bila mereka mau menyeimbangkan? 🤔
 
Maksudnya apa sih kalau lulusan SMA dan SMK tidak bisa bergabung? Sepertinya kalau hanya membutuhkan S1/Skips nggak ada tempat lagi buat mereka yang ingin bekerja di BGN. Maka kayaknya harus diubah rekrutmen ini agar lebih inklusif. Nih, kalau mau jadi pegawai pemerintah minimal juga harus punya Diploma III, kan?
 
iya kabar gembira deh, rekrutmen BGN tahun 2025 ini kayaknya bisa membuat kita semua senang. total formasi yang dibutuhkan itu seperti puluhan ribu ya, tapi jangan lupa kalian harus punya sumber daya yang cukup untuk mengangkat dan mengajar rakyat Indonesia.

tapi aku pikir hal ini juga perlu kita waspadai, apalagi kalau ada lulusan SMA atau SMK yang ingin ikut magang atau kerja sama dengan BGN. mereka mungkin punya bakat tapi kurang pengalaman. jadi kita harus membuat sistem yang adil dan tidak membedakan orang sama sekali, terlepas dari latar belakang pendidikannya.

di sisi lain, aku lihat positifnya kalau BGN fokus pada lulusan Sarjana dan Diploma IV. itu berarti mereka akan mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang lebih luas untuk mengembangkan program gizi nasional di masa depan. 💡📈
 
Aku pikir ini salah satu contoh bagaimana pemerintah Indonesia harus lebih fokus pada sistem pendidikan. Jika hanya memperbarui rekrutmen untuk lulusan S-1 dan D-IV, maka apa yang terjadi dengan lulusan SMA atau SMK yang memiliki potensi? Aku rasa perlu ada program pendidikan lanjutan untuk mereka agar bisa meningkatkan kemampuan dan kemauan belajar. Sampai sekarang, aku masih melihat banyaknya keterbatasan di bidang infrastruktur dan layanan publik, tapi tidak ada solusi yang konkrit dari pemerintah.
 
Pertanyaannya siapa nanti yang akan bekerja di BGN? Sudah pasti banyak SMA dan SMK graduate yang ingin mencari pekerjaan tapi tidak ada kesempatan. Itu salah satu masalah kita, banyak potensi di Indonesia tapi belum semua bisa mengeksploitasi itu 🤔💡
 
Saya rasa ini jadi kesalnya lagi, apa artinya gizi nasional itu tidak mau bawa dari SMK, SMA sih? Kalau kita nggak bisa menemukan orang yang mampu di bidang gizi, tapi kita punya banyak lulusan SMA/SMK aja. Saya pikir ini salah strategi, karena mereka jadi keterlaluan saja di bidang lain. Yang penting adalah kita mau buat sistem yang adil dan bisa menemukan orang yang paling baik untuk kepentingan gizi nasional. 🤔
 
kembali
Top