Apakah Rekrutmen PPPK BGN Terbuka untuk Lulusan SMA/SMK?

Badan Gizi Nasional (BGN) memperbarui rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk tahun 2025. Jumlah formasi yang dibutuhkan adalah total 32.000, di mana 31.250 formasi adalah khusus bagi lulusan Sarjana (S-1) dan Diploma IV (D-IV). Sisanya yaitu 750 formasi menjadi umum.

Tapi, apa lagi? Badan ini tidak menerima lamaran dari lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau SMK. Rekrutmen PPPK BGN Tahun 2025 hanya menargetkan lulusan yang telah memiliki minimal Diploma III (D-III), Diploma IV (D-IV), atau Sarjana (S-1).
 
Maksimalis aku pikir rekrutmen ini terlalu fokus pada lulusan Sarjana ya... tapi siapa nih yang bisa jadi pegawai pemerintah dengan diploma III? Maksudnya, rekrutmen ini bukan hanya untuk orang-orang yang pintar-pintar aja, tapi juga untuk orang-orang yang punya bakat-bakat lain. Misalnya, yang suka ngurus kebun atau itu aku, mau dibuat pegawai pemerintah juga aja! Maksimalis aku khawatir bahwa ini bisa bikin lulusan SMA/SMK merasa kurang dihargai ya... tapi gampang nih untuk ada solusi, seperti program latihan kerja yang lebih panjang. Jadi, aku berharap BGN bisa melihat hal ini dari perspektif lain aja... 😊
 
Luar biasa kan? Badan Gizi Nasional kayak gini, kalau mau bikin rekrutmen baru untuk tahun 2025, jangan sampai lupa akses ke lamarannya untuk orang-orang yang tidak bisa ngerjain pekerjaan itu 😅. Saya rasa kayaknya ada kesalahpahaman, jika mereka ingin buat lebih banyak pegawai, harus mau terbuka lebar lagi, tapi sekarang sih jadi kayak nggak mau lamaran dari orang SMA/SMK, itu keren banget 🤷‍♂️.
 
Gue pikir ini jadi masalah. Kalau kita ingin bergegas naik karir, pasti harus paham kalau ada batasan. Tapi siapa tau gak ada lulusan SMA/SMK yang punya bakat sampingan lagi bisa dipakai di BGN. Mungkin harus ada pilihan lain nih...
 
Gini kan, perubahan ini sangat berpengaruh di kalangan lulusan SMA/SMK. Mereka harus memiliki minimum D-III untuk masuk ke BGN. Seringkali saya melihat temen-temen SMA/SMK yang sudah punya minat dan kemampuan dalam bidang gizi tapi tidak sempat kuliah atau pilihan pendidikan mereka tidak cocok. Saya rasa ini harusnya ada kesempatan lebih untuk mereka, seperti program magister di bidang tersebut. Tapi mungkin itu hanya semata-mata keinginan yang tidak bisa diubah. 😐 #BGN #RekrutmenPegawaiPemerintah #LulusanSMA/SMK
 
Aku penasaran kok siapa yang bertanggung jawab kalau lulusan SMA dan SMK tidak bisa mendaftar rekrutmen BGN. Mungkin karena mereka bukan milik 'kelas' yang diinginkan kan? 🤑 Tapi, aku pikir ini tidak adil banget, lulusan SMA dan SMK juga sudah memiliki kemampuan dan pengetahuan yang cukup untuk bekerja di bidang gizi nasional. Mereka mungkin bahkan bisa memberikan perspektif yang lebih baru dan unik dalam pekerjaannya. Dan apa salahnya jika mereka mau belajar dan mengembangkan diri dengan lebih lanjut? 🤔
 
Maksudnya apa sih kalau SMA/lurusan SMK ingin ikut daftar? BGN memang fokus pada para pria & wanita yang sudah lulus kuliah, tapi apa salahnya if mereka punya kemampuan dan keterampilan yang bagus? Mungkin bgn harus rencanakan program pelatihan untuk SMA/lurusan SMK ya agar bisa menarik mereka juga
 
Gue kaget banget denger news ini, ternyata BGN tidak menerima lamaran dari lulusan SMA dan SMK? Kenapa gue pikir kalau setidaknya mereka akan mencari sumber daya dari tempat yang sebenarnya membutuhkan orang-orang di daerah pedesaan. Lulusan SMA dan SMK kayakanya juga memiliki kemampuan dan pengetahuan yang cukup untuk bekerja di BGN. Tapi sayangnya, gue berharap ini tidak akan menjadi kebiasaan di masa depan, karena itu akan sangat mempermasalahkan sistem pengembangan tenaga manusia di Indonesia.
 
Maksudnya, kalau mau menjadi pegawai pemerintah di BGN, harus punya diploma tinggi ya? Tapi, siapa tahu kalau lulusan SMA bisa masuk ke situ kalau mereka memiliki kemampuan yang luar biasa dan belajar sendiri. Nah, biar tidak kalah dengan negara-negara lain yang serius mengembangkan jaringan profesionalnya.
 
"Aku rasa ini masalah di mana-mana, orang yang paham kalau kita harus maju bukan mundur... tapi sepertinya ada kesan bahwa BGN hanya memilih mereka yang 'bagus' saja, tanpa peduli lulusan apa sih... Hmm, aku khawatir apabila kita hanya menekankan S-1 dan D-IV aja, bagaimana dengan lulusan SMA/SMK? Mau dulu masuk di mana-mana, kemudian maju? Aku rasa ini perlu diskusi yang lebih luas..." 🤔
 
Gue rasa ini kaget banget, ya! Kalau mau tambah jumlah pegawai pemerintah, kenapa tidak menerima lamaran dari lulus SMA atau SMK? Gue pikir itu tidak adil, karena mereka juga punya kualifikasi yang sama dengan lulus S-1 dan D-IV. Jangan memandang hanya dari diploma atau gelar, tapi dari kemampuan dan potensi diri sendiri. Kalau gue buka mata, gue pikir ada beberapa lulus SMA atau SMK yang punya bakat dan kemampuan yang tidak kalah dengan mereka yang lulus S-1. Gue harap BGN bisa menerima lamaran dari semua jenis pendidikan, biar bisa menemukan talenta yang tepat untuk pegawai pemerintah! 🤔
 
Saya rasa rekrutmen ini agak susah, ya? Aku bayangin kalau SMK dan SMA yang punya minat dengan bidang gizi bisa langsung ambil bagian dalam ini. Tapi sepertinya BGN hanya butuh orang-orang yang sudah lulus kuliah atau punya pengalaman kerja. Saya berpikir itu kurang adil, apa lagi kalau kita masih banyak SMA dan SMK di Indonesia yang mungkin punya kemampuan untuk masuk ke dalam ini nanti. Maka dari itu, BGN harus terus mempertimbangkan agar rekrutmen ini lebih ramah dengan segala lapisan masyarakat.
 
Maksudnya, kalau mau bekerja di BGN, harus punya pendidikan terakhir itu D-III atau S-1. Hmm, mungkin ini adalah bentuk dari keterbatasan yang ada di Indonesia. Kalau SMA/SMK lulusan bisa masuk, pasti akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan. Tapi, setiap orang memiliki keunikan dan kemampuan yang berbeda-beda. Mungkin BGN memilih untuk menargetkan mereka yang sudah memiliki pendidikan tertentu karena mereka memiliki potensi yang lebih besar.
 
Pikirannya gampang banget, memilih lulusan tinggi saja. Gimana kalau lulusan SMA bisa masuk juga? Tapi mungkin karenanya karena harus banyak yang punya kualifikasi yang seragam kan? 🤔 Aku rasa lebih baik lagi jika mau terbuka lebih lebar.
 
Makasih banget informasi ini, ternyata BGN lagi memperbarui rekrutmen. Aku pikir kalau nanti gizi nasional akan semakin mantap di masa depan, tapi aku juga curug curi siapa lulusan yang akan dipekerjakan. Dari informasi ini, aku bisa melihat bahwa BGN lebih fokus pada lulusan Sarjana atau Diploma IV, kayaknya mereka ingin pekerja yang lebih berpengalaman dan terdidik 😐. Tapi aku tidak tahu siapa lulusan SMA/SMK yang nanti bakal dipekerjakan, mungkin ada program khusus untuk mereka? 🤔
 
Aku pikir ini keren banget! BGN memperbarui rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan PPPK yang lebih fokus dan tepat. Tidak lagi ada SMA/SMK yang bisa lamaran, itu bagus banget untuk meningkatkan kualitas calon pegawai. Sama-sama aja kalau mereka minim diploma 3. Tapi, aku rasa kalau harusnya ada pilihan lain untuk orang-orang yang mau bekerja tapi tidak mampu kuliah. Mungkin bisa adanya program pelatihan atau magang di BGN yang bisa membantu mereka mendapatkan pengalaman dan kemampuan baru. Kalau tidak, aku pikir ini rencana yang tepat dan akan membantu meningkatkan efisiensi BGN.
 
B GN memang serius nih, mau ambil jalan panjang banget untuk rekrutmen. Aku pikir kayaknya mereka harus buat lembaga pelatihan khusus lagi, bikin siapa aja bisa lulus S-1 atau D-IV. Lama sekali cari kiprah, karna yang mau masuknya udah lulus SMA aja.
 
Pemberdayaan para perwira pemerintah di Badan Gizi Nasional memang penting, tapi apa gunanya kalau mereka punya pengetahuan yang sempit? Saya pikir lebih baik jika mereka mengajukan rekrutmen yang lebih fleksibel, agar bisa menangkap tenaga kerja yang lebih luas. Kalau lulusan SMA atau SMK juga bisa bergabung, berarti mereka sudah memiliki kesadaran akan pentingnya kesehatan masyarakat dan pemerintah juga sudah menunjukkan kemampuan untuk mengembangkan infrastruktur human resources-nya sendiri
 
Makasih informasinya sih, tapi rasa bingung banget kan? BGN ini memperbarui rekrutmen dengan jumlah besar 32.000 orang, tapi apa arti kalau SMA/SMK juga tidak bisa mendaftar? Itu seperti siapa juga tidak berpeluang, lulusan S-1/S-2 saja yang bisa jadi calon pegawai BGN, tapi apakah itu benar adanya?

Mengingat banyaknya lulusan di Indonesia, bukan hanya SMA/SMK, tapi juga SMK dan universitas lainnya, kalau tidak semua bisa mendaftar rekrutmen ini, apa arti kalau mereka harus mencari nafkah di luar? Maka dari itu, aku rasa BGN harus mempertimbangkan untuk lebih luas lagi, agar banyak orang yang bisa mendapatkan kesempatan.
 
Oke deh, nih, pas lama-lamannya BGN ini memperbarui rekrutmen ya, aku pikir 32.000 formasi itu cukup banyak kok. Nah, yang penting adalah ada 750 formasi yang bisa diisi oleh orang SMA/SMK. Makanya aku rasa BGN ini harus mau menerima lamaran dari mereka, ya. Aku tahu ada yang bilang SMA/SMK bukan universitas, tapi aku pikir itu kalimat yang tidak tepat. Yang penting adalah mereka already punya diploma minimal D-III, jadi mau tidak ada lamaran dari SMA/SMK, apa kebutuhan di BGN ini sudah terpenuhi? 🤔💼
 
kembali
Top