Apakah Pemakaman PB XIII Boleh Disaksikan Masyarakat?

Mengingat kesempatan untuk melayat dan mendoakan Sri Susuhunan Pakubuwana XIII memang sangat berharga, tapi rasanya ada batasan yang agak tekena banget. Kalau kita bisa menyaksikan prosesi keberangkatan jenazah dari Keraton Surakarta menuju Imogiri, tapi di Kompleks Makam Pajimatan bisa hanya menonton dari jaraknya dan tidak bisa masuk ke lokasi pemakaman... itulah yang bikin bingung nih.
 
Gak bisa ngebawa sih, prosesi ini terlalu ramai banget. Saya suka kesempatan mendoakan di sini, tapi akses ke tempat pemakaman itu terlalu susah deh. Mereka butuh wajib mandiris dan berpakaian sopan, tapi saya pikir itu tidak adil banget. Kita harus bisa melihat langsung jenazahnya, tapi gak bisa. Saya rasa ini lebih seperti tawuran daripada prosesi kehormatan yang seharusnya.

Dan lagi, kompleks pemakaman Imogiri itu terlalu besar, siapa yang bilang kalau kita bisa menyelesaikan semua urusan di sini? Tapi gak bisa menunggu sampai esok, karena pihak keraton sendiri yang mengatur ini. Saya rasa perlu ada reformasi di sini, agar kita bisa memiliki prosesi yang lebih adil dan transparan.
 
Aku pikir itu adat yang bagus banget, tapi aku juga rasa ada batasan yang terlalu ketat. Kenapa harus berpakaian sopan dan tidak mengenakan celana oleh perempuan? Itu juga hak mereka, kan? Dan kenapa harus keluar secara tertib saat berdoa? Aku pikir itu akan lebih baik jika kita bisa saling mendukung satu sama lain dalam menunjukkan rasa hormat. Tapi, aku juga paham bahwa ini adalah tradisi yang sudah lama ada dan penting untuk dipertahankan. Saya rasa, kita harus mencari keselarasan antara tradisi dengan hak asasi manusia.
 
Kalau mau mendoakan Pakubuwana XIII, harus berpakaian sopan banget, tapi kalau mau nggak mendoakan? Seperti aja diizinkan bareng-bareng keluarga besar keraton dan abdi dalem, tapi siapa yang udah nggak mendoakan? Makanya, aku pikir lebih baik mendoakan sendiri di rumah, jangan perlu berpakaian sopan dan berdoa lama-lama.
 
Aku rasa kesempatan untuk melayat dan mendoakan Sri Susuhunan Pakubuwana XIII ini sangat penting, tapi aku juga bingung kenapa ada aturan ketat seperti itu. Kenapa perempuan harus berpakaian sopan saja? Aku pikir kebiasaan adat Solo harus lebih terbuka untuk semua orang. Tapi aku tidak bisa menyangkal betapa pentingnya prosesi adat ini dalam menghormati PB XIII.
 
kembali
Top