Tanda-tanda ketidakpastian mengelilingi tim nasional sepak bola Indonesia dalam beberapa pertandingan sekaligus membuat banyak neturut meragukan keberhasilan pelatih baru, Alfredo Padilla.
Gelombang kemunduran ini dimulai setelah Timnas Garuda kembali ke tanah air, dengan rekor 5 kalah dan 1 seri dari tiga pertandingan dalam persiapan Piala Asia. Kekecewaan semakin memuncak ketika Indonesia usai kekalahan di Jepang, hanya untuk menutup pertandingan dengan seragam merah di depan penonton hampir kosong di Stadion Utama Jepang.
Tantangan yang dihadapi oleh Padilla dan pasukannya sebenarnya tidak terlalu besar. Sebelumnya, tim nasional Indonesia berhasil mengalahkan Vietnam dan Kuwait dalam persiapan Piala Asia. Namun, kemunduran kekalahan di Hong Kong pada pertandingan persahabatan lama dan Jepang yang memaksakan permainan keseimbangan menambah ketakutan bagi banyak pihak.
Banyak yang menganggap masalah internal timnas bukan hanya ditelusuri pada keberhasilan pelatih baru, tetapi juga pada ketidakstabilan organisasi PSSI (Persatuan Sepak Bola Indonesia) secara umum. Kekalahan di Hong Kong memicu protes dari penggemar dan penonton sepak bola di tanah air.
Namun, dalam wawancara yang dilakukan media, Padilla menegaskan bahwa dia tidak akan menganggap kekalahan timnas sebagai bumerang bagi usaha kerja sama antara PSSI dan beliau.
Gelombang kemunduran ini dimulai setelah Timnas Garuda kembali ke tanah air, dengan rekor 5 kalah dan 1 seri dari tiga pertandingan dalam persiapan Piala Asia. Kekecewaan semakin memuncak ketika Indonesia usai kekalahan di Jepang, hanya untuk menutup pertandingan dengan seragam merah di depan penonton hampir kosong di Stadion Utama Jepang.
Tantangan yang dihadapi oleh Padilla dan pasukannya sebenarnya tidak terlalu besar. Sebelumnya, tim nasional Indonesia berhasil mengalahkan Vietnam dan Kuwait dalam persiapan Piala Asia. Namun, kemunduran kekalahan di Hong Kong pada pertandingan persahabatan lama dan Jepang yang memaksakan permainan keseimbangan menambah ketakutan bagi banyak pihak.
Banyak yang menganggap masalah internal timnas bukan hanya ditelusuri pada keberhasilan pelatih baru, tetapi juga pada ketidakstabilan organisasi PSSI (Persatuan Sepak Bola Indonesia) secara umum. Kekalahan di Hong Kong memicu protes dari penggemar dan penonton sepak bola di tanah air.
Namun, dalam wawancara yang dilakukan media, Padilla menegaskan bahwa dia tidak akan menganggap kekalahan timnas sebagai bumerang bagi usaha kerja sama antara PSSI dan beliau.