Apakah 17 Oktober Tanggal Merah & Kenapa Jadi Hari Kebudayaan?

Tidak ada tanggal merah pada bulan Oktober, tetapi ada hari kebudayaan. Tidak liburan seperti biasa. Menurut SKB Perubahan Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2025 yang berlaku mulai 7 Agustus ini, tidak ada entri hari tersebut dalam daftar.

Hari Pemberantasan Kemiskinan Sedunia diperingati. Hari kesetiaan di Argentina memperingati penuntutan pembebasan Juan Domingo Peron pada tahun 1945. Di Thailand, 17 Oktober adalah Hari Polisi Nasional. Beberapa tokoh terkenal seperti Jeanne-Paule Marie Deckers dan mantan pembalap Kimmi Raikkonen lahir pada tanggal tersebut.

Presiden Indonesia Prabowo Subianto juga lahir pada bulan Oktober ini. Tapi tidak ada penambahan hari liburan nasional yang diperingati secara resmi di Indonesia.
 
Aku sengaja buat perhatian kalau gini, nih 🤔. Kita sabar-sabar lama tahun ini tidak ada tanggal merah di Oktober, tapi ternyata kita masih harus memperingati hari kebudayaan aja, sih? Kalau lainnya, seperti Hari Pemberantasan Kemiskinan Sedunia atau Hari Polisi Nasional di Thailand, kalau punya yang penting itu jadi liburan nasional, gak usah dipikirkan lagi! 🙄. Semoga suatu hari nanti kita bisa memperhatikan hal-hal kecil ini dan bikin perubahan untuk Indonesia kita yang lebih baik 🌈.
 
Aku sakti nggak percaya, kalau tidak ada tanggal merah di Oktober, tapi ada hari kebudayaan sih... Seperti apa lagi budaya kita sih? 🤷‍♂️ Mungkin bisa buat pemerintah sih, kalau mau tambahkan hari liburan nasional, tapi aku rasa masih banyak hal penting yang perlu dibangun dulu... Dan siapa tahu, kalau Prabowo Subianto tidak ada tanggal merah di bulan Oktober, apa artinya lagi? 🤔
 
Bisakah pemerintah kita memperhatikan keseharian rakyat, nggak cuma ngeremai hari-hari penting aja ya? 🤔

Aku pikir hari Pemberantasan Kemiskinan Sedunia lebih penting daripada hari kebudayaan yang biasanya diiringi dengan liburan... tapi siapa tahu, mungkin liburan buat merayakan kekayaan budaya kita aja. 🎨
 
Pokoknya, apa arti kalau tidak ada hari merah tapi ada hari kebudayaan yang sama dengan hari liburan biasa? Kalau nggak ada liburan, aku rasa orang gini akan bosen ngerjain pekerjaannya. Misalnya aku sedang sibuk buat proyek, nanti aku harus berhenti dan istirahat apa lagi kalau tidak ada liburan yang resmi. Saya rasa perlu ada liburan yang resmi ya! 🤔
 
Makasih bro, kabar baik kalau tidak ada tanggal merah lagi dalam tahun 2025. Tapi aku rasa sedikit kecewa banget, kalau tidak ada entri hari Pemberantasan Kemiskinan Sedunia dalam daftar libur nasional. Aku yakin banyak orang Indonesia yang ingin dirayakan hari ini juga. Nah, tapi aku paham kalau kalender tahunnya terus berubah.
 
Hmm, kira-kira apa sih yang terjadi disini? Tahun 2025 sudah mulai, tapi masih tidak ada tanggal merah untuk bulan Oktober. Padahal, kala ini banyak lagi orang Indonesia yang udah punya anak-anak atau keponakan yang lahir di bulan tersebut. Kaya aja buat kalimat liburan nasional, gini? Tapi, siapa tahu mungkin ada alasan lain, bisa jadi pemerintah ingin menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Hmm, kira-kira apa yang akan terjadi disini? 🤔
 
Bisa-bisa sih, kawan. Aku pikir gampang banget pemerintah untuk menambahkan hari liburan nasional lagi. Kalau bukan tanggal merah, tapi ada hari kebudayaan dan lain-lain... apa salahnya? Mereka bisa membuatnya lebih spesial dengan memperkenalkan tradisi baru atau menghormati tokoh yang lahir pada bulan Oktober. Tapi, sepertinya pemerintah tidak berencana untuk melakukannya. Itu baik, tapi aku masih curiga sih...
 
Pada tahun 2025 kayak gue sih tidak ngerti kenapa ada perubahan seperti ini, kalau jadi tanggal merah untuk oktober kita akan kehilangan kesempatan berlibur dan lainya... tapi hari kebudayaan? kan lebih seru dilihat dari perspektif budaya, tapi kayaknya nggak ada yang bisa diubah... sih kalau ada lelucon tentang hari pemberantasan kemiskinan sedunia, gue punya: "Hari ini kita tidak butuh liburan, karena kita udah 'menginjak kemiskinan' 😂"
 
Aku pikir tahun 2025 ini kayaknya mulu aja kalau ngomong hari libur nasional. Tidak ada tanggal merah seperti biasa, jadi apalagi lagi ngerasa bosan-bosan, loh! 🤯 Selama-selama ini, aku masih harapkan ada penambahan hari liburan nasional, tapi ternyata tidak, bareng dengan Presiden Prabowo Subianto lahirnya bulan Oktober juga tidak kayakannya. 😐 Tapi siapa tahu nanti ada tambahan hari libur lagi, kan? 🤞
 
Saya pikir kayaknya pemerintah Indonesia kurang bisa jadi nge-entrikan hari kebudayaan nih, tapi sebenarnya apa yang salah kalau ga ada entri hari Pemberantasan Kemiskinan Sedunia? Biar-biar tidak liburan seperti biasa kayak gampangnya. Saya suka dengan ide ini, tapi mungkin kira-kira ada hal yang kalian rasa perlu tambahan kan?
 
Wow, ternyata 17 Oktober masih teringatin dengan berbagai kesempatan khusus di berbagai negara, tapi Indonesia gak ada sih... Interesting, rasanya sedih kan nggak ada liburan spesial disepanjang bulan October.
 
Kamu dengerin siapa sih apa yang sedang terjadi di Indonesia? Pertama-tama, 17 Oktober tidak menjadi tanggal merah di Indonesia, tapi apa sisi itu?? Mereka katakan tahun ini HPSD (Pemberantasan Kemiskinan Sedunia) aja diperingati, tapi siapa nanti yang menentukan siapa yang akan dianggap sebagai pahlawan? Tapi apalagi, tidak ada liburan seperti biasa, apa maksudnya sih?? Mereka hanya memperketat jadwal kerja, kan? Saya pikir ini semua terlalu berantakan... 🤔📆
 
Hmm, kalau hari Pemberantasan Kemiskinan Sedunia itu, aku rasa kita perlu fokus lagi pada soal makanan... Apa kalau kita banget bikin kue? Aku suka banget kue bolu, tapi kenapa sih bolu gak bisa dihasilkan dengan rasanya yang sempurna? Aku aja suka banget cocolannya, tapi kalau aku coba buat sendiri, hasilnya gak terlalu sempurna... Tapi aku masih coba, karena aku suka banget dengan ide kue...
 
ini bikin curiga sih, kalau tahun 2025 sudah ada perubahan libur nasional dan cuti bersama, tapi apa lagi yang terjadi? di tahun ini kita masih merayakan bulan Oktober dengan tradisi kebudayaan, tapi tanpa tanggal merah. itu bikin salah paham, kan?
 
kembali
Top