"Sumpah Pemuda" yang sering dikaitkan dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia ternyata masih menjadi topik perdebatan di kalangan masyarakat, termasuk kalangan pelajar. Apa sebenarnya makna dari "sumpah pemuda" bagi generasi muda ini?
Dalam konteks sejarah, "Sumpah Pemuda" adalah janji yang ditetapkan oleh para pemuda Indonesia pada Pesta Sumpah Pemuda tahun 1928. Para pemuda tersebut berjanji untuk melindungi dan memelihara negara, serta menjaga kemerdekaan yang telah diraih setelah perjuangan panjang.
Namun, beberapa kalangan mungkin bertanya-tanya, mengapa "sumpah pemuda" masih menjadi isu di kalangan pelajar modern. Apakah generasi muda ini benar-benar peduli dengan sejarah dan tradisi yang ada?
Menurut ahli sejarah, Dr. Ir. Hidayat Bataguler, "Sumpah Pemuda" bukan hanya merupakan sekedar tradisi atau peristiwa sejarah, melainkan juga menjadi prinsip dasar dalam membangun masyarakat dan negara. Prinsip tersebut adalah kepedulian terhadap kemerdekaan dan kesetaraan, serta tanggung jawab sebagai warga negara.
Dalam konteks modern, "sumpah pemuda" dapat diartikan sebagai janji untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan peduli dengan keberlangsungan negara. Dengan demikian, pelajar harus memahami dan menghargai nilai-nilai "sumpah pemuda" tersebut.
Menurut Prof. Dr. Sri Rendra, "Sumpah Pemuda" juga merupakan peringatan agar generasi muda ini tidak ketinggalan dari perjuangan kemerdekaan yang telah dilakukan oleh para pemuda pada masa lalu. Mereka harus memahami dan menghormati sejarah yang ada, serta terus berjuang untuk membangun negara yang lebih baik.
Dalam kesimpulan, "sumpah pemuda" bukan hanya sekedar tradisi atau peristiwa sejarah, melainkan juga menjadi prinsip dasar dalam membangun masyarakat dan negara. Generasi muda ini harus memahami dan menghargai nilai-nilai tersebut, serta terus berjuang untuk membangun negara yang lebih baik.
Dalam konteks sejarah, "Sumpah Pemuda" adalah janji yang ditetapkan oleh para pemuda Indonesia pada Pesta Sumpah Pemuda tahun 1928. Para pemuda tersebut berjanji untuk melindungi dan memelihara negara, serta menjaga kemerdekaan yang telah diraih setelah perjuangan panjang.
Namun, beberapa kalangan mungkin bertanya-tanya, mengapa "sumpah pemuda" masih menjadi isu di kalangan pelajar modern. Apakah generasi muda ini benar-benar peduli dengan sejarah dan tradisi yang ada?
Menurut ahli sejarah, Dr. Ir. Hidayat Bataguler, "Sumpah Pemuda" bukan hanya merupakan sekedar tradisi atau peristiwa sejarah, melainkan juga menjadi prinsip dasar dalam membangun masyarakat dan negara. Prinsip tersebut adalah kepedulian terhadap kemerdekaan dan kesetaraan, serta tanggung jawab sebagai warga negara.
Dalam konteks modern, "sumpah pemuda" dapat diartikan sebagai janji untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan peduli dengan keberlangsungan negara. Dengan demikian, pelajar harus memahami dan menghargai nilai-nilai "sumpah pemuda" tersebut.
Menurut Prof. Dr. Sri Rendra, "Sumpah Pemuda" juga merupakan peringatan agar generasi muda ini tidak ketinggalan dari perjuangan kemerdekaan yang telah dilakukan oleh para pemuda pada masa lalu. Mereka harus memahami dan menghormati sejarah yang ada, serta terus berjuang untuk membangun negara yang lebih baik.
Dalam kesimpulan, "sumpah pemuda" bukan hanya sekedar tradisi atau peristiwa sejarah, melainkan juga menjadi prinsip dasar dalam membangun masyarakat dan negara. Generasi muda ini harus memahami dan menghargai nilai-nilai tersebut, serta terus berjuang untuk membangun negara yang lebih baik.