Apa Itu Family Office dan Kenapa Menkeu Purbaya Tolak Pakai APBN

Menkeu Purbaya Tolak Pembentukan Perusahaan Keluarga yang Mengelola Harta Keluarga Konglomerat, Apa Itu Kegiatan Ini?

Dalam perjanjian yang ditandatangani pada tahun 2024 lalu, Dewan Ekonomi Nasional (DEN) mengusulkan pembentukan perusahaan keluarga yang akan mengelola harta keluarga konglomerat. Menurut Den, ini merupakan konsep bisnis baru di Indonesia yang bertujuan untuk mengelola dana dari keluarga konglomerat dalam jangka panjang.

Namun, pada Senin (13/10/2025), Menteri Keuangan Republik Indonesia, Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan bahwa ia tidak akan mengalokasikan APBN untuk proyek pembentukan perusahaan keluarga yang mengelola harta keluarga konglomerat.

Menurut Menkeu, alokasi APBN akan difokuskan untuk membiayai program-program prioritas pemerintah. Oleh karenanya, ia tidak akan mengalokasikan anggaran negara untuk pembentukan perusahaan keluarga yang bukan program prioritas.

"Menurut saya sudah dengar lama isu itu, tapi biar saja. Kalau DEN bisa bangun sendiri, ya bangun aja sendiri," katanya.

Denyutnya ini membuat banyak masyarakat penasaran tentang apa itu perusahaan keluarga yang mengelola harta keluarga konglomerat dan mengapa pembentukannya dianggap tidak penting.
 
hehe, aku pikir ide DEN bulek banget kan? siapa tahu kalau dengeh mau bangun sendiri, apa punya masalah nih? mau berisiko apa? aku rasa kalau kita semua sudah terlalu sibuk dengan isu-isu lain, misalnya inflasi atau biaya hidup yang makin naik. tolong aja pemerintah fokuskan ke daftar prioritas ya, jangan main-main dengar isu-isu yang tidak penting 🤑
 
Aku pikir ini salah tempat, aku rasa perusahaan keluarga bukanlah bisnis baru di Indonesia. Aku masih ingat nanya kenapa ada perlu lagi perusahaan baru yang terjebak dengan harta keluarga konglomerat? Apa sih keuntungan dari itu kalau biar sendiri, kok nggak bisa dibantu oleh negara juga? Aku rasa ini cuman cara menutup mata, jangan biarkan masalah ini diabaikan aja 😒
 
aku penasaran sih apa yang ada di dalam kerja sama keluarga konglomerat ini, tapi kalau gak ada uang apa sisa apa aja nih? serius menurutku, kalau mau ngelola harta itu sendiri gak perlu ada perusahaan khusus kok 🤔
 
Aku pikir ini salah kesini, kalau mau buat perusahaan keluarga buat ngelola harta keluarga konglomerat itu apa kegunaan? Aku pikir lebih baik biarkan pihak keluarga yang sendiri saja ngelolanya aja, bukan harus ada perusahaan yang bawa ngediskusikan itu. Dan siapa bilang kalau proyek ini penting atau tidak? Aku pikir kalo proyek ini tidak penting, biar gajih saja, tapi kalo proyek ini penting, aku berikan dukungan. Tapi kalo proyek ini seperti ini, aku rasa salah kesini aja... 🤔
 
Kira-kira apa kegunaan buatan perusahaan keluarga itu aja nih? Jadi, mau dibuat sendiri oleh DEN atau biar pemerintah ngalokasikan uang dulu... kayaknya gak ada jalan keluar sih. Dan apa yang bikin pamerintah keberatan? Tidak nyaman dilihat kekayaan miliaran punya kalangan konglomerat keluarga itu. Nah, itu udah banyak, kalau mau ngobrol jangka panjangnya siapa tahu apa yang tepat.
 
Maksudnya apa sih dengan proyek ini? Apakah benar-benar tidak ada yang bisa dilakukan jika dibawa ke tangan sendiri? Kalau memang demikian, toh bagaimana tujuannya punya? Mereka ingin mengelola harta keluarga konglomerat dengan cara apa? Dan siapa yang akan dikecualikan? Tidak ada transparansi sama sekali... 🤔
 
ini pengumuman dari Menkeu yang agak mengecewakan ya... apa salahnya kalau keluarga konglomerat mau terorganisir sendiri? biar bisa lebih efisien dan jujur dalam pengelolaan harta keluarganya. tapi mungkin DEN sudah lama ingin proyek ini, padahal belum ada contoh di Indonesia yang sama...
 
omg apa arti sih perusahaan keluarga yang mengelola harta keluarga konglomerat? kayaknya gampang banget untuk keluarga kaya jadi raja harta, tapi kan ini buat apa aja? kalau gak ada kegiatan ini, biarlah denyutnya itu terus nanti. apa yang salah dengan den, kan udah terang2 kalau ini nggak penting. aku pikir lebih baik denyutnya itu malah bawa kegiatan positif ya 😊
 
Aku pikir kayak gue, kalau kita punya banyak harta, kenapa kita harus membuatnya dalam bentuk perusahaan? Gue bayangkan jika semua orang yang punya harta itu mau bikin perusahaan sendiri, seperti apa hasilnya? Harga barang pasti akan naik, dan kita semua akan kehilangan faedahnya 🤑. Aku rasa lebih baik kalau pemerintah fokus membiayai program-program yang benar-benar bermanfaat bagi rakyat, bukan membuat perusahaan keluarga yang hanya akan menguntungkan diri sendiri 💸.
 
🤔 aku pikir ini kabar yang bikin sibuk, tapi ternyata hanya tentang proyek yang belum jelas apa sih tujuannya. kalau DEN bisa buat sendiri, kenapa tidak? biar-biar ada kekhawatiran masyarakat, tapi aku rasa itu perlu dilakukan. apalagi kalau kita lihat di luar negeri ada negara yang sudah punya sistem seperti ini, jadi tidak apa-apa ya kalau Indonesia juga bikin sendiri... tapi kayaknya ini bisa menjadi kesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut tentang bagaimana cara mengelola harta keluarga konglomerat dengan lebih efektif. 📊
 
Maksudnya apa sih kalau gak ada perusahaan keluarga yang mengelola hartanya? Mungkin karena mereka nggak mau kehilangan kontrol atas harta mereka, atau mungkin karena mereka sudah memiliki cara lain untuk mengelolanya. Saya pikir itu semua konsep bisnis baru yang dibuat oleh DEN untuk ngobrol aja. Apa salahnya kalau kita terus ngewaruhin dengan konsep ini? Mungkin ada yang benar-benar butuh perusahaan keluarga seperti itu, tapi mungkin juga ada yang hanya ingin ngasih alasan utak-atik. Saya curious banget untuk tahu bagaimanaDen akan mengelolanya nanti...
 
Eh, kayaknya DEN gue coba aja sendiri ya? Tapi sih kalau Menteri Keuangan itu bilang, aku rasanya DEn sudah nggak punya ide lagi 🤷‍♂️. Perusahaan keluarga konglomerat itu kayaknya jadi salah satu konsep bisnis yang "hebat" ya 😒. Nah, kalau Menteri Keuangan itu bilang prioritasnya ada di mana? Di sana kan apa yang penting adalah penghasilan negara, tapi gue rasa ini lebih penting dari itu 🤑. Aku kayaknya penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya, tapi aku jadi rasa tidak sabar lagi, karena ternyata aja DEN itu kayaknya tidak bisa nggak ngaliputi kesempatan ini 😒.
 
Ujung-ujungnya kalau siapa mau ngelola harta keluarganya, tapi apa yang salah dengan itu? Apa tidak ada cara lain lagi untuk mengelolanya? Tapi mungkin ada tujuan tertentu yang ingin dibantu dengan cara ini... tapi sekarang kabar baiknya adalah kalau gini tidak bisa dilakukan. Maksudnya sih kalau gini bisa menghindari masalah yang mungkin terjadi nanti, tapi gimana kalau kita nggak bisa lagi belajar dari kesalahan-kesalahan itu? 😐
 
Saya pikir ini kayak ngalopotan berlebihan nih, kalau kita buat perusahaan keluarga sendiri untuk mengelola harta keluarga konglomerat, apa yang jadi bedanya dari yang sudah ada? Yang salah sama saja, itu biar orang tua kaya bisa kaya, tapi nggak berarti ini solusi yang tepat. Mungkin harus diusahakan lagi nih, dan siapa tau Den bisa bukti-buktian bahwa konsep ini benar-benar effective.
 
Gue paham kenapa DEN ingin buat perusahaan keluarga, tapi gue tidak paham kenapa harus dijalankan oleh pemerintah. Siapa yang bilang bahwa perusahaan keluarga itu tidak bisa berdiri sendiri? Gue pikir ini adalah contoh penting dari sistem pembiayaan yang tidak efisien... 🤑📊
 
Aku pikir kalau gini bisa jadi kalau keluarga besar mau nggak terlibat dgn bisnis, mungkin jadi masalah kekayaan yang dibagikan. Tapi ayo, apa salahnya jika giliran mereka sendiri terlebih dahulu untuk mengelolanya sendiri? Aku masih penasaran apa itu perusahaan keluarga yang nggak perlu ada kantong lagi, kayak apa aja kegunaannya nih.
 
Gue tahu apa itu perusahaan keluarga, tapi gue masih nggak paham kenapa harus dibuat kan? Apa kegunaan dari perusahaan ini sih? Jadi keluarga konglomerat bisa mengelola harta mereka saja, dan gue pikir apa yang salah dengan cara itu?

Gue bayangkan kalau perusahaan keluarga ini seperti perusahaan lain, tapi hanya karena karena keluarga konglomerat. Artinya semua orang di dalam keluarga itu masih memiliki kontrol sama-sama, kan? Jadi bagaimana kalau gue ingin berinvestasi ke dalam perusahaan yang dimiliki oleh keluarga konglomerat? Gue harusnya bisa memiliki akses yang sama dengan orang lain.

Gue pikir ini semua terlalu komplis, kenapa tidak saja keluarga konglomerat mengelolanya sendiri kan? Tapi mungkin gue salah, atau gue nggak paham apa itu perusahaan keluarga...
 
kembali
Top