Tidak Masuk Piala Dunia, Maka Apa Yang Salah?
Indonesia yang selalu berharap muncul di ajang sepak bola terbesar di dunia, kembali gagal membawa trofi ke rumahnya. Kegagalan ini menimbulkan banyak pertanyaan: apa penyebab utama Indonesia tidak bisa bersaing dengan tim-tim terbaik di dunia?
Menurut ahli sepak bola lokal dan pengamat olahraga, faktor utamanya adalah keterbatasan infrastruktur sepak bola di Indonesia. 'Selama ini, kita tetap sibuk membangun kota-kota baru tanpa memperhatikan infrastruktur dasar seperti lapangan sepak bola', kata Sri Widyoprawito, seorang ahli sepak bola yang sudah menjabat sebagai pelatih tim nasional.
Selain itu, perubahan sistem kebijakan olahraga di Indonesia juga dianggap menjadi penyebab utama kegagalan tim nasional. 'Pemerintah harus memiliki kebijakan yang lebih kuat dalam mengatur sepak bola di Indonesia', katanya.
Bahkan, beberapa ahli sepak bola lainnya menyatakan bahwa ketergantungan pada sistem "pemanggilan" yang tidak efektif juga menjadi penyebab utama kegagalan tim nasional. 'Sistem pemanggilan yang kita gunakan sekarang masih sangat kurang transparan dan tidak adil', ujar Rudi Kurniawan, mantan pengelola timnas.
Kegagalan Indonesia di Piala Dunia 2025 tentu bukanlah akhir dari dunia untuk tim nasional sepak bola Indonesia. Namun, jika kita ingin kembali membawa trofi ke rumah, kita harus memiliki rencana yang lebih matang dan tekad yang kuat untuk mengubah sistem sepak bola di Indonesia.
Indonesia yang selalu berharap muncul di ajang sepak bola terbesar di dunia, kembali gagal membawa trofi ke rumahnya. Kegagalan ini menimbulkan banyak pertanyaan: apa penyebab utama Indonesia tidak bisa bersaing dengan tim-tim terbaik di dunia?
Menurut ahli sepak bola lokal dan pengamat olahraga, faktor utamanya adalah keterbatasan infrastruktur sepak bola di Indonesia. 'Selama ini, kita tetap sibuk membangun kota-kota baru tanpa memperhatikan infrastruktur dasar seperti lapangan sepak bola', kata Sri Widyoprawito, seorang ahli sepak bola yang sudah menjabat sebagai pelatih tim nasional.
Selain itu, perubahan sistem kebijakan olahraga di Indonesia juga dianggap menjadi penyebab utama kegagalan tim nasional. 'Pemerintah harus memiliki kebijakan yang lebih kuat dalam mengatur sepak bola di Indonesia', katanya.
Bahkan, beberapa ahli sepak bola lainnya menyatakan bahwa ketergantungan pada sistem "pemanggilan" yang tidak efektif juga menjadi penyebab utama kegagalan tim nasional. 'Sistem pemanggilan yang kita gunakan sekarang masih sangat kurang transparan dan tidak adil', ujar Rudi Kurniawan, mantan pengelola timnas.
Kegagalan Indonesia di Piala Dunia 2025 tentu bukanlah akhir dari dunia untuk tim nasional sepak bola Indonesia. Namun, jika kita ingin kembali membawa trofi ke rumah, kita harus memiliki rencana yang lebih matang dan tekad yang kuat untuk mengubah sistem sepak bola di Indonesia.