Antam Jalin Kerja Sama dengan BRIN untuk Meningkatkan Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Dalam upaya meningkatkan efisiensi pengolahan sumber daya alam, PT Aneka Tambang Tbk (Antam) telah berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kerja sama ini diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia.
Selain fokus pada penelitian, kerja sama ini juga mencakup aspek produksi, efisiensi operasional, dan pengembangan bisnis berbasis inovasi. Penandatanganan kerja sama dilakukan pada ajang Indonesia Research and Innovation Expo (InaRI Expo) di Jakarta International Expo Kemayoran.
Direktur Utama Antam Achmad Ardianto menyampaikan bahwa sinergi antara riset dan industri menjadi langkah strategis dalam memperkuat daya saing nasional di sektor pertambangan. "Fokus utama penelitian tidak hanya ekstraksi dari sumber daya alam, tetapi dapat dikembangkan untuk peningkatan efisiensi operasional dan kebutuhan bisnis lain," ujarnya.
Kerja sama ini juga mendukung visi BRIN dalam memanfaatkan hasil riset dan inovasi secara bertahap untuk memperkuat industri nasional. Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN, R. Hendrian, menyatakan bahwa BRIN membuka pintu seluas-luasnya untuk membantu teman-teman industri dengan memberikan dorongan teknologi yang diharapkan mampu menjawab tantangan yang dihadapi di lapangan.
Sebelumnya, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyampaikan bahwa kegiatan InaRI Expo 2025 menjadi wadah bertemunya antara sains, industri, dan masyarakat. "Riset dan inovasi tidak boleh berhenti di laboratorium, tetapi harus bertransformasi menjadi solusi nyata yang memberi dampak langsung bagi pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Kerja sama ini diharapkan dapat membantu Antam meningkatkan efisiensi pengolahan sumber daya alam dan meningkatkan kemandirian bangsa melalui pengembangan produk komersial bernilai tambah tinggi dan berdaya saing global.
Dalam upaya meningkatkan efisiensi pengolahan sumber daya alam, PT Aneka Tambang Tbk (Antam) telah berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kerja sama ini diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia.
Selain fokus pada penelitian, kerja sama ini juga mencakup aspek produksi, efisiensi operasional, dan pengembangan bisnis berbasis inovasi. Penandatanganan kerja sama dilakukan pada ajang Indonesia Research and Innovation Expo (InaRI Expo) di Jakarta International Expo Kemayoran.
Direktur Utama Antam Achmad Ardianto menyampaikan bahwa sinergi antara riset dan industri menjadi langkah strategis dalam memperkuat daya saing nasional di sektor pertambangan. "Fokus utama penelitian tidak hanya ekstraksi dari sumber daya alam, tetapi dapat dikembangkan untuk peningkatan efisiensi operasional dan kebutuhan bisnis lain," ujarnya.
Kerja sama ini juga mendukung visi BRIN dalam memanfaatkan hasil riset dan inovasi secara bertahap untuk memperkuat industri nasional. Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN, R. Hendrian, menyatakan bahwa BRIN membuka pintu seluas-luasnya untuk membantu teman-teman industri dengan memberikan dorongan teknologi yang diharapkan mampu menjawab tantangan yang dihadapi di lapangan.
Sebelumnya, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyampaikan bahwa kegiatan InaRI Expo 2025 menjadi wadah bertemunya antara sains, industri, dan masyarakat. "Riset dan inovasi tidak boleh berhenti di laboratorium, tetapi harus bertransformasi menjadi solusi nyata yang memberi dampak langsung bagi pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Kerja sama ini diharapkan dapat membantu Antam meningkatkan efisiensi pengolahan sumber daya alam dan meningkatkan kemandirian bangsa melalui pengembangan produk komersial bernilai tambah tinggi dan berdaya saing global.