Dalam keadaan darurat, Satu anggota Ditreskrimum Polda Riau, Ipda Angga Mufajar, dilaporkan hilang saat bencana banjir melanda wilayah Sumbar. Kabid Humas Polda Riau menyatakan bahwa seluruh personel kepolisian dikerahkan untuk melakukan pencarian terhadap Ipda Angga tersebut.
Proses pencarian dilakukan bersama tim Ditreskrimum Polda Riau, warga lokal sebagai penunjuk arah, serta relawan Mapala Sumbar yang memahami karakteristik aliran sungai di kawasan tersebut. Pencarian ini dilakukan tak mengenal lelah, dengan semua personel dikerahkan untuk bekerja sejak pagi hingga larut malam, mengikuti perkembangan situasi dan kondisi medan pascabencana.
Kombes Anom menambahkan bahwa tim pencarian melakukan penyisiran di Sungai Jembatan Kembar, lokasi ditemukannya kendaraan yang ditumpangi korban hingga ke enam anak sungai yang memiliki potensi menjadi jalur hanyutnya korban. Kegiatan penyisiran dilakukan hingga pukul 24.00 WIB pada Senin malam dan dilanjutkan hari ini dengan penambahan personel dari Polres Kampar.
Pencarian dilakukan dengan menyisir bantaran sungai, memeriksa cekungan, tumpukan material banjir, serta titik-titik yang dinilai memiliki potensi ditemukannya korban. Seluruh anggota di lapangan bekerja dengan penuh kehati-hatian, mempertimbangkan keselamatan personel, serta terus berkoordinasi dengan Basarnas, TNI, BPBD, relawan, dan unsur pemerintah daerah Sumatera Barat.
Proses pencarian dilakukan bersama tim Ditreskrimum Polda Riau, warga lokal sebagai penunjuk arah, serta relawan Mapala Sumbar yang memahami karakteristik aliran sungai di kawasan tersebut. Pencarian ini dilakukan tak mengenal lelah, dengan semua personel dikerahkan untuk bekerja sejak pagi hingga larut malam, mengikuti perkembangan situasi dan kondisi medan pascabencana.
Kombes Anom menambahkan bahwa tim pencarian melakukan penyisiran di Sungai Jembatan Kembar, lokasi ditemukannya kendaraan yang ditumpangi korban hingga ke enam anak sungai yang memiliki potensi menjadi jalur hanyutnya korban. Kegiatan penyisiran dilakukan hingga pukul 24.00 WIB pada Senin malam dan dilanjutkan hari ini dengan penambahan personel dari Polres Kampar.
Pencarian dilakukan dengan menyisir bantaran sungai, memeriksa cekungan, tumpukan material banjir, serta titik-titik yang dinilai memiliki potensi ditemukannya korban. Seluruh anggota di lapangan bekerja dengan penuh kehati-hatian, mempertimbangkan keselamatan personel, serta terus berkoordinasi dengan Basarnas, TNI, BPBD, relawan, dan unsur pemerintah daerah Sumatera Barat.