"Generasi Muda Tuntut Bagian Sahaya dari Pemerintah sebagai Tanggapan atas Bonus Demografi"
Pada sidang terkini Komisi X MPR RI, beberapa anggota mengemukakan kekhawatiran bahwa pemerintah tidak lagi memperhatikan dampak bonus demografi yang telah diberikan kepada masyarakat Indonesia. Menurut mereka, generasi muda saat ini harus menjadi prioritas utama dalam pengelolaan sumber daya negara.
"Kami yakin bahwa pemerintah harus mengakui bahwa bonus demografi telah mempengaruhi struktur penduduk Indonesia", kata Bupati (Kabupaten) di Sulawesi Barat, yang juga anggota Komisi X. "Saat ini kita memiliki lebih dari 70 juta pengguna internet dan lebih dari 60 juta pemuda yang aktif di masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah harus memberikan bagian sahaya kepada generasi muda dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pendidikan hingga ekonomi".
Anggota MPR RI lainnya juga setuju bahwa pemerintah harus mengambil tindakan langkah besar untuk menghadapi tantangan yang dihadapi oleh generasi muda. "Kami percaya bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memberikan kesempatan yang adil kepada semua warga negara, terutama bagi mereka yang lahir setelah tahun 1998", kata Wakil Presiden RI. "Oleh karena itu, kami menuntut pemerintah untuk meningkatkan prioritas pengelolaan sumber daya negara agar dapat memenuhi kebutuhan generasi muda".
Dengan demikian, anggota MPR RI mengingatkan bahwa pemerintah harus segera mengambil tindakan untuk menghadapi bonus demografi dan memberikan bagian sahaya kepada generasi muda dalam berbagai aspek kehidupan.
Pada sidang terkini Komisi X MPR RI, beberapa anggota mengemukakan kekhawatiran bahwa pemerintah tidak lagi memperhatikan dampak bonus demografi yang telah diberikan kepada masyarakat Indonesia. Menurut mereka, generasi muda saat ini harus menjadi prioritas utama dalam pengelolaan sumber daya negara.
"Kami yakin bahwa pemerintah harus mengakui bahwa bonus demografi telah mempengaruhi struktur penduduk Indonesia", kata Bupati (Kabupaten) di Sulawesi Barat, yang juga anggota Komisi X. "Saat ini kita memiliki lebih dari 70 juta pengguna internet dan lebih dari 60 juta pemuda yang aktif di masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah harus memberikan bagian sahaya kepada generasi muda dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pendidikan hingga ekonomi".
Anggota MPR RI lainnya juga setuju bahwa pemerintah harus mengambil tindakan langkah besar untuk menghadapi tantangan yang dihadapi oleh generasi muda. "Kami percaya bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memberikan kesempatan yang adil kepada semua warga negara, terutama bagi mereka yang lahir setelah tahun 1998", kata Wakil Presiden RI. "Oleh karena itu, kami menuntut pemerintah untuk meningkatkan prioritas pengelolaan sumber daya negara agar dapat memenuhi kebutuhan generasi muda".
Dengan demikian, anggota MPR RI mengingatkan bahwa pemerintah harus segera mengambil tindakan untuk menghadapi bonus demografi dan memberikan bagian sahaya kepada generasi muda dalam berbagai aspek kehidupan.