Anggota DPR: Bahasa Portugis Bukan Bahasa Internasional

Bahasa Portugis di Sekolah, Pertimbangan yang Tidak Sederhana

Anggota Komisi X DPR RI, Bonnie Triyana, menegaskan bahwa bahasa Portugis bukanlah bahasa internasional yang familiar di kalangan masyarakat global. Ia menyatakan pendapatnya ini dalam kesempatan tertulis setelah Presiden Prabowo Subianto mengajukan keputusan untuk mengajarkan bahasa Portugis di sekolah-sekolah Indonesia.

Menurut Bonnie, bahasa Portugis lebih cocok disadari sebagai bahasa yang memiliki peranan penting dalam diplomasi dan hubungan antara negara. Namun, jika dipertimbangkan secara umum, pengajaran bahasa ini dapat menjadi beban bagi siswa dan guru.

"Jika kita jadi wajib belajar bahasa Portugis di sekolah, maka tentu akan menguras sumber daya. Siswa harus mempelajari bahasa yang baru, sedangkan guru juga harus memiliki kemampuan berbahasa untuk mengajar", katanya.

Dalam pendapatnya, lebih baik sekolah fokus pada pengajaran bahasa Inggris atau Mandarin, karena keduanya merupakan bahasa internasional yang memiliki nilai strategis dalam dunia bisnis dan diplomasi. Menurut Bonnie, itu dapat membantu meningkatkan kemampuan komunikasi siswa secara global.

"Lebih baik kita fokus pada pengajaran bahasa Inggris atau Mandarin. Kedua bahasa ini memiliki nilai yang lebih signifikan dalam dunia bisnis dan diplomasi, sehingga akan menjadi peluang besar bagi mereka yang berlaku", katanya.

Pertimbangan Bonnie menguatkan tekanan dari kalangan akademisi bahwa bahasa Portugis bukanlah bahasa wajib di Indonesia. Mereka juga menekankan pentingnya memfokuskan sumber daya pendidikan pada bahasa Inggris dan Mandarin, sehingga siswa dapat lebih berdaya saing di dunia global.
 
Gue pikir kalo gue jadi guru, aku coba ajarkan bahasa Inggris aja, tapi gak ada masalah sama sekali! Karena yang penting adalah kemampuan komunikasi siswa nanti bisa bebas berlatih sama orang lain nanti. Tapi, aku paham kok kalau bahasa Portugal itu penting banget untuk diplomasi dan sebagainya... tapi kita jangan lupa Indonesia punya banyak negara tetangga yang juga berbahasa Inggris, kayaknya gak perlu terlalu fokus sama Portugis ya!
 
Mau coba aja ngomongin kalau bahasa Portugis itu nggak penting banget ya? Tapi aku rasa ada kelebihannya, misalnya kalau kita ingin jadi diplomat atau punya hubungan dengan negara-negara Eropa. Aku pikir lebih baik sekolah fokus pada pengajaran bahasa Inggris dan Mandarin, karena itu memiliki nilai yang lebih besar di dunia global 🤔. Saya pikir kita harus menyesuaikan diri dengan kebutuhan zaman ini. Tapi, aku juga setuju kalau kita harus mempertimbangkan peran bahasa Portugis dalam diplomasi 📚.
 
Wah, aku penasaran deh apa yang bikin Presiden Prabowo Subianto ingin aja mengajarin bahasa Portugis di sekolah-sekolah kita. Aku rasa itu kayaknya tidak jelas, kamu mau belajarin bahasa Inggris atau Mandarin, kan? Kita harus fokus pada bidang bisnis dan diplomasi, bukan?

Aku pikir lebih baik kita fokusin pada pengajaran bahasa Inggris atau Mandarin, karena keduanya memiliki nilai yang lebih signifikan di dunia global. Siswa kita harus memiliki kemampuan berbahasa yang baik agar bisa bersaing dengan pesaing di kalangan internasional. Aku rasa itu akan menjadi peluang besar untuk mereka yang belajarin bahasa Inggris atau Mandarin.

Tapi, aku juga tahu bahwa bahasa Portugis memang penting dalam diplomasi dan hubungan antara negara. Tapi, apa daya kita jika banyak sekolah masih kurang sumber daya? Aku rasa kita harus fokusin pada prioritas yang lebih penting.

Aku harap ini bisa membantu, karena aku rasa keputusan seperti ini memerlukan pertimbangan yang lebih teliti. 🤔
 
Aku pikir kalau kita gak perlu lagi bahasa Portugis di sekolah, kalo udah lama tidak dipelajari sih... Mungkin lebih baik aja nggabain Bahasa Inggris atau Mandarin bareng dengan Bahasa Indonesia, jadi siswa bisa ngatur komunikasi ya... Tapi, aku masih rasa Bahasa Portugis penting untuk diplomatik dan itu lah yang perlu kita fokusin, kalo udah ada kemampuan.
 
Aku rasa pilihan bahasa yang harus dipilih untuk dicampurkan dengan kelas 1-3 smp harus sebaiknya masih sederhana dan mudah diakses oleh seluruh masyarakat. Portugis memang memiliki peran penting dalam diplomasi, tapi bagi siswa kelas 1-3 SMP, aku rasa lebih baik kita fokus pada bahasa Inggris atau Mandarin dulu. Kedua bahasa ini sudah cukup kompleks untuk dipelajari oleh anak-anak SMP. Jika kita mulai dengan Portugis sekarang, aku rasa akan terlalu berat untuk siswa dan guru 🤔💭
 
Gue pikir Bonnie Triyana benar-benar punya masukan yang jujur 🤔. Bahasa Portugis memang tidak asal dari Indonesia, kan? Jadi, kenapa harus dipakai sebagai bahasa sekolah? Gue rasa lebih baik lagi fokus pada Inggris dan Mandarin, karena itu 2 bahasa internasional yang sangat penting di dunia ini. Jika kita nggak bisa berkomunikasi dengan global, gimana caranya kita bisa bersaing di dunia bisnis? 🤦‍♀️ Saya harap pemerintah bisa mendengar pendapat Bonnie dan menerapkannya dalam kebijakan pendidikan. Maka nanti kita Indonesia bisa lebih maju dan kompetitif! 💪
 
BAHASA PORTUGIS TIDAK PERLU DI SEKOLAH! AKU SETuju dengan Bonnie Triyana, komisi X DPR RI. BAHASA INGGRIS DAN MANDARIN MEMANG PENTING UNTUK MENJADIKAN SISWA BERDAYA SAING DUNIA Global. Jika kita fokus pada bahasa ini, tentu akan lebih mudah komunikasi dengan negara-negara lain dan meningkatkan nilai jualan produk Indonesia. BAHASA PORTUGIS TIDAK PERLU MENJADIKAN BEBAN UNTUK SISWA GURU!
 
Gue rasa kayaknya kalau kita fokus pada bahasa Inggris aja deh, gak perlu memikirkan bahasa lain lagi 🤔. Kita sudah banyak belajar dari orang-orang luar negeri, jadi kalau kita ingin menjadi bagus di dunia internasional, bahasa Inggris harus ada di daftar prioritasnya. Dan Mandarin juga wajib disemat, karena sekarang gue lihat banyak negara asing yang banyak menggunakan Mandarin dalam bisnis dan diplomasi 📈. Bahasa Portugis gak perlu jadi beban untuk siswa dan guru, kan?
 
aku rasa kalau kita fokus pada bahasa inggris atau mandarin lagi kaya gak usah memikirkan bahasa portugis lagi, kayaknya aku suka dengan pendapatnye bony 🤔
karena bahasa inggris dan mandarin banyak digunakan di dunia bisnis dan diplomasi, tapi aku rasa kita harus fokus pada itu dulu sebelum ngebawa bahasa lain juga 📚
besarnya biaya aja yang perlu kita bayangkan kalau kita wajib belajar bahasa portugis dulu, kayaknya aku tidak nyaman 😬
 
Aku pikir pilihan Presiden Prabowo Subianto untuk mengajarkan bahasa Portugis di sekolah nanti gak masuk akal. Aku sudah lama paham kalau bahasa Inggris dan Mandarin itu lebih penting banget di dunia global. Bahasa Portugis sifatnya lokal dan gak terlalu familiar di kalangan masyarakat global, padahal Indonesia itu negara yang luas dan memiliki banyak kerjasama dengan negara lain.

Aku juga pikir Bonnie Triyana punya alasan yang logis. Jika kita jadi wajib belajar bahasa Portugis, maka tentu akan menguras sumber daya. Siswa harus mempelajari bahasa yang baru, sedangkan guru juga harus memiliki kemampuan berbahasa untuk mengajar. Aku rasa lebih baik sekolah fokus pada pengajaran bahasa Inggris atau Mandarin, karena keduanya merupakan bahasa internasional yang memiliki nilai strategis dalam dunia bisnis dan diplomasi.

Aku juga senang kalau Komisi X DPR RI makin berani mengekspresikan pendapatnya. Aku rasa itu bagus karena bisa membuat orang-orang makin sadar tentang pentingnya memfokuskan sumber daya pendidikan pada bahasa Inggris dan Mandarin. 🤔💡
 
kira-kira apa yang harus dilakukan kalau kita ingin mencegah sumber daya sekolah teruras... tapi mengapa harus dipilih antara bahasa Inggris atau Mandarin? keduanya penting, tapi tidak bisa dipertimbangkan secara bersama-sama. mungkin ada cara lain untuk memfokuskan pendidikan di Indonesia, seperti membuat kurikulum yang lebih fleksibel atau membuat program pelatihan untuk guru-guru agar mereka bisa berbicara dan membaca dalam dua bahasa tersebut... yang penting, kita harus menemukan solusi yang saling mendukung bukan? 🤔💡
 
gak masuk akal banget sih ngajarkan bahasa Portugis di sekolah... kalau mau jadi internasional kita harus fokus dulu ke bahasa Inggris dan Mandarin, karena itu yang memiliki nilai strategis di dunia bisnis dan diplomasi 🤔. tapi apa sih keputusan ini? mungkin ada alasan lain yang tidak kita ketahui...
 
kembali
Top