Angela Tanoesoedibjo: Kolaborasi Jadi Kunci Ekosistem Digital Nasional

Kolaborasi merupakan pintu akses ke ekosistem industri yang lebih kuat, terutama dalam era digital yang semakin cepat berubah. Menurut CEO iNews Media Group Angela Herliani Tanoesoedibjo, kolaborasi adalah fondasi bagi inovasi dan kredibilitas media untuk bertahan bersama di tengah arus informasi yang cepat.

Kolaborasi lintas-sektor menjadi langkah strategis demi menjaga kepercayaan publik. Dalam diskusi panel "Membangun Ekosistem Digital Lintas Industri" yang diselenggarakan oleh Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) di Jakarta, Angela Tanoesoedibjo menekankan pentingnya saling terhubungan antara pelaku untuk mampu bertahan menghadapi disrupsi teknologi.

Media saat ini berperan sebagai penghubung antara industri dan masyarakat. Oleh karena itu, pola bisnis media harus menyesuaikan perilaku audiens yang serba digital. Adaptasi menjadi langkah penting agar media tetap relevan di era digital yang semakin cepat berubah.

iNews Media Group telah menjalankan restrukturisasi besar menghadapi lanskap digital baru. Porsi sumber daya manusia kini dibagi seimbang antara digital dan broadcast, sehingga dapat memenuhi kebutuhan audiens yang serba digital.

Pada era AI dan disrupsi teknologi yang semakin cepat berubah, kolaborasi merupakan salah satu cara untuk menjaga keberlangsungan industri. Dengan bekerja sama, industri dapat meningkatkan inovasi dan kredibilitas media sehingga tetap relevan di tengah arus informasi yang cepat.
 
Aku pikir kalau media harus kolaborasi dengar gampang banget ya, seperti perusahaan teknologi lainnya πŸ€–! Dengan begitu mereka bisa saling berbagi ide dan sumber daya, sehingga bisa lebih cepat innovasi dan relevan dengan audiens yang selalu terupdate πŸ“±. Aku lihat kejadian iNews Media Group yang melakukan restrukturisasi untuk diadaptasi dengan era digital baru, itu lucu banget! Mereka harus beradaptasi dengan kebutuhan audiens yang semakin cepat berubah, sehingga media bisa tetap relevan dan tidak terus mundur πŸ“Ί. Kolaborasi memang pintu akses ke ekosistem industri yang lebih kuat, aku setuju 100% πŸ’―!
 
Gue pikir kolaborasi seperti membeli 1 buku aja untuk berbagai orang, tapi gak harus ribet ya? Kalau kita kerja sama, kita bisa jadi sesuatu yang baru dan lebih keren dari sebelumnya πŸ€πŸ’». Tapi, apa yang salah jika industri dan media kita tetap jadi sendiri saja? Tapi, kalau kita ingin tetap relevan di era digital yang gak berhenti, kolaborasi itu seperti wajib ya! Kita harus adaptasi dengan pola bisnis yang serba digital, tapi gue rasa tidak ada jawaban apa-apa untuk mengapa gue harus lakuin hal ini 😐.
 
Gue rasa kalau kolaborasi itu seperti masak goreng, kalau kita sendiri lakukan sendiri gue tak percaya bisa hasilnya bagus 🀣. Tapi kalau kita bekerja sama dengan orang lain, maka kita bisa membuat sesuatu yang lebih istimewa dan lezat. Misalnya kalau gue berkolaborasi dengan teman-temanku untuk buat konten online, pasti video kita akan lebih seru dan menarik daripada kalau gue sendirian ngerjain sendiri πŸ“Ή.
 
Gue pikir kalau ini kunci bagaimana bisnis media bisa bertahan lagi. Mereka harus jujur sih, gue sengaja lupa nonton iNews yang lama, karena sih mereka punya banyak kolaborasi dengan berbagai industri, kayaknya bikin mereka lebih profesional dan relevan di era digital ini πŸ€–πŸ’».
 
Aku rasa kalau kolaborasi ini benar-benar penting banget, terutama di era digital yang makin gembira berubah. Aku lihat banyak pilihan media online, tapi masih sumber daya manusianya tidak seimbang banget. Apalagi kalau aku mencari informasi tentang industri tertentu, aku harus mencari ke beberapa sumber yang berbeda lagi πŸ˜‚. Jadi, kalau ada kolaborasi yang bisa membuat sumber daya manusia lebih seimbang dan serba digital, itu akan sangat membantu, tapi aku harap kalau ini bisa jadi kenyataan secepatnya ya 🀞
 
Gak bisa banget sih kena ngobrolin soal kolaborasi lintas-sektor. Kalau kita kolaborasi dengan industri lain, kita pasti bisa jadi lebih kuat dan relevan di era digital yang gak berhenti berubah. Tapi, kalau kita lupa adaptasi pola bisnis media ke arah audiens yang serba digital, kayaknya kita udah kalah sejak awal πŸ˜…. Saya rasa iNews Media Group sudah membuat langkah yang tepat dengan restrukturisasi besar mereka. Kita harus terus berinovasi dan meningkatkan kredibilitas media agar tetap relevan di tengah-tengah arus informasi yang gak berhenti terjadi πŸ€”πŸ’»
 
πŸ“Š perlu diingat kalau industri media saat ini sedang mengalami πŸ”„ perubahan drastis karena adanya teknologi digital, seperti AI dan social media. hal ini membuat audiens semakin serba digital dan memerlukan pola bisnis media yang lebih fleksibel dan disiplin πŸ“Š. kolaborasi lintas-sektor benar-benar menjadi penting untuk menjaga kepercayaan publik dan meningkatkan inovasi media, tapi perlu diingat juga bahwa industri media harus seimbang antara konsumsi dan produksi πŸ€‘, jika tidak nanti saja akan kalah dengan para pesaing baru yang lebih mumpuni πŸ’ͺ.
 
Gue pikir kalau kolaborasi itu penting banget dalam era digital ini 🀝. Media harus bisa beradaptasi dengan cepat untuk tetap relevan, ya? Gue lihat banyak industri dan media yang masih tidak terhubung, jadi gue rasa kolaborasi itu sangat membantu πŸ“ˆ. Jika kita bekerja sama, kita bisa meningkatkan inovasi dan kredibilitas media sehingga tetap relevan di tengah-tengah arus informasi yang cepat πŸ’».
 
Aku rasa kalau kita semua kerja sama, gak akan ada masalah. Jadi, media harus bisa berkomunikasi dengan baik dengan audiensnya, terutama di era digital ini. Kita harus mengikuti perkembangan teknologi dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat.

Aku pikir penting juga untuk meningkatkan kualitas konten yang dihasilkan oleh media. Kalau kontennya asyik dan menarik, audiens akan tetap setia dan tidak beralih ke sumber lain. Kita harus terus berinovasi dan mencari cara baru untuk membuat konten yang lebih baik.

Dan, aku rasa kolaborasi antara industri dan masyarakat juga sangat penting. Jika kita semua bekerja sama, kita bisa mencapai hal-hal yang lebih besar dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kita harus fokus pada memberikan nilai tambah bagi audiensnya, bukan hanya sekedar mempromosikan diri sendiri.
 
Kalau gini bikin kolab lebih baik sih... industri harus terbuka buat kerjasama dengan teknologi ya, tapi sekarang gini ada banyak perusahaan yang ingin jadi sendiri segalanya dan tidak mau kolaborasi lagi... kayaknya perlu ada penyesuaian, misalnya birokrasi jangan terlalu panjang lebar ya, sehingga industri bisa lebih cepat berinovasi dan relevan di era digital...
 
Aku pikir kalau kita harus terus berinovasi, kita harus bisa beradaptasi dengan gaya hidup digital yang kayaknya udah sangat cepat berubah. Nah kalau kita jadi kolaborasi lintas-sektor, itu kayaknya akan membuat kita lebih kuat dan relevan di era digital ini... tapi aku masih ragu, bagaimana caranya kita bisa membuat kolaborasi itu berhasil?
 
Aku pikir kolaborasi seperti itu nggak terlalu kaku banget. Aku ingat ketika aku masih anak-anak, kita punya radio yang nggak bisa dipasang aplikasi apa pun, tapi kita nggak pernah merasa kesulitan untuk mendapatkan informasi karena radio itu sudah cukup relevan di kalangan masyarakat. Sekarang, semua orang udah terhubung dengan internet dan smartphone, jadi aku rasa kolaborasi harusnya lebih santai, nggak?
 
aku pikir kolaborasi itu penting tapi juga bisa bikin kita terjebak dalam sistem yang udah ada πŸ€”. kalau kita terlalu bergantung pada kolaborasi, maka kita nggak akan mengembangkan kemampuan sendiri ya? kayaknya kita harus saling terhubungan tapi juga harus memiliki kebebasan untuk berekspresi dan tidak terlalu dipengaruhi oleh orang lain 😐. kalau media harus menyesuaikan perilaku audiens yang serba digital, itu berarti mereka juga harus bisa mengakui ketidakpastian ya? teknologi itu selalu berubah dan kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan πŸ”„.
 
Kalau punya ide untuk menggabungkan teknologi dengan bisnis, gak bakal salah. Namun, aku khawatir kalau kolaborasi ini cuma akan menyelesaikan masalah singkat aja, tapi apa lama kemudian? Aku lihat kalau industri masih terus berubah cepat, dan kalau media malah ikut-ikutan saja dengan tren, apa artinya kalau mereka ternyata salah arah. Tapi, aku juga paham kalau kolaborasi bisa membantu meningkatkan kualitas jasa, jadi aku harap industri ini bisa berjalan dengan baik.
 
aku senang banget kalau aku bisa mengikuti acara AMSI di Jakarta, tapi kemudian aku jujur nggak sengaja mendengar diskusi tentang kolaborasi lintas-sektor... aku lebih suka berpikir tentang apa yang sebenarnya aku suka makan saat ini, yaitu es teler dari warung kecil di kota sambalnya. aku lagi ngejar resep aslinya, tapi ternyata gampang banget disebutkan di blog aku, hehe...
 
Kalau mau makin kuat, harus coba kooperasi 🀝. Media harus serba adaptif, kan? Jadi harus bisa berkomunikasi dengan baik sama industri dan masyarakat. Kalau tidak, aja jadi sesuatu yang lama-langka dan tidak terdengar lagi.
 
Gue pikir kolaborasi itu gampang banget! Jika semua media bisa bekerja sama dengan baik, kayaknya industri digital bisa jadi lebih kuat & siap menangani perubahan teknologi. Gue juga setuju kalau media harus adaptasi dengan pola bisnis audiens yang serba digital. Kalau tidak, gue bayarin aja lagu-lagu musik kontemporer bareng sama pendengar.
 
"Kerja sama adalah kunci untuk mencapai kesuksesan 🀝"

Benar-benar benar, kolaborasi memang sangat penting dalam era digital ini. Jika kita ingin tetap relevan di tengah-tengah arus informasi yang cepat, kita harus belajar dari satu sama lain dan bekerja sama dengan industri lainnya. Itu juga yang membuat porsi sumber daya manusia iNews Media Group dibagi seimbang antara digital dan broadcast, sehingga dapat memenuhi kebutuhan audiens yang serba digital πŸ“Š
 
ini bikin aku penasaran sih... kolaborasi lintas-sektor itu nggak cuma sekedar kata-kata aja, tapi aku lihat kalau iNews Media Group udah bereksperimen dengan restrukturisasi besar-nya, misalnya kayak gila... bikin porsi sumber daya manusia kaya 50/50 antara digital dan broadcast. aku rasa itu penting banget, karena media harus bisa menyesuaikan diri dengan audiens yang serba digital. tapi aku masih ragu-ragu sih, apakah itu cukup untuk menjaga keberlangsungan industri? aku pikir mungkin perlu ada langkah selanjutnya...
 
kembali
Top