pixeltembok
New member
**Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Dinilai Sukses di Solok**
Jakarta - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, melakukan kunjungan ke SDN 20 Koto Gaek Guguk, Kabupaten Solok, untuk meninjau pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kunjungan ini dilakukan bersama Bupati Solok, Jon Firman Pandu.
Dalam kesempatan tersebut, guru dan orang tua murid menyampaikan aspirasi agar program unggulan Presiden Prabowo Subianto tersebut terus dilanjutkan. Mereka mengakui bahwa Program MBG telah memberikan banyak manfaat bagi sekolah, orangtua, dan siswa.
"Kami berharap kepada pemerintah agar program tetap dilanjutkan," ujar Kepala SDN 20 Koto Gaek Guguk, Fitria Elida. "Program MBG ini sangat bermanfaat bagi kami."
Andre Rosiade juga menegaskan bahwa Program MBG telah membantu sebanyak 30 juta penerima manfaat, dengan hanya sebagian kecil yang mengalami kasus keracunan. Menurutnya, hal ini tidak sepantasnya membuat program dihentikan, melainkan harus dievaluasi dan diperbaiki.
"Pemerintah telah membantu sebanyak 30 juta orang," kata Andre. "Kasus keracunan yang terjadi hanya sekitar 0,00017 persen."
Bupati Solok, Jon Firman Pandu, juga menegaskan bahwa kehadiran Andre dan dirinya sendiri adalah bentuk hadirnya negara untuk rakyat guna memastikan program ini berjalan dengan baik di tengah masyarakat.
"Di sinilah bentuk negara hadir untuk rakyatnya," kata Pandu. "Manfaatnya memang tidak dirasakan saat ini, tapi nanti di kemudian hari."
Jakarta - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, melakukan kunjungan ke SDN 20 Koto Gaek Guguk, Kabupaten Solok, untuk meninjau pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kunjungan ini dilakukan bersama Bupati Solok, Jon Firman Pandu.
Dalam kesempatan tersebut, guru dan orang tua murid menyampaikan aspirasi agar program unggulan Presiden Prabowo Subianto tersebut terus dilanjutkan. Mereka mengakui bahwa Program MBG telah memberikan banyak manfaat bagi sekolah, orangtua, dan siswa.
"Kami berharap kepada pemerintah agar program tetap dilanjutkan," ujar Kepala SDN 20 Koto Gaek Guguk, Fitria Elida. "Program MBG ini sangat bermanfaat bagi kami."
Andre Rosiade juga menegaskan bahwa Program MBG telah membantu sebanyak 30 juta penerima manfaat, dengan hanya sebagian kecil yang mengalami kasus keracunan. Menurutnya, hal ini tidak sepantasnya membuat program dihentikan, melainkan harus dievaluasi dan diperbaiki.
"Pemerintah telah membantu sebanyak 30 juta orang," kata Andre. "Kasus keracunan yang terjadi hanya sekitar 0,00017 persen."
Bupati Solok, Jon Firman Pandu, juga menegaskan bahwa kehadiran Andre dan dirinya sendiri adalah bentuk hadirnya negara untuk rakyat guna memastikan program ini berjalan dengan baik di tengah masyarakat.
"Di sinilah bentuk negara hadir untuk rakyatnya," kata Pandu. "Manfaatnya memang tidak dirasakan saat ini, tapi nanti di kemudian hari."
Ini menunjukkan bahwa pemerintah dan para stakeholder berusaha membantu siswa-siswi yang membutuhkan. Saya setuju dengan Andre Rosiade, jika ada kasus keracunan, maka kita harus evaluasi dan perbaiki program ini, bukan dihentikan! 
Itu sudah cukup baik dari pemerintah, saya tidak bisa mengatakan apa-apa lagi kecuali... mari kita dukung program yang positif seperti ini! 
Saya senang mendengar bahwa 30 juta penerima manfaat telah dibantu oleh program ini. Itu berarti, mungkin saya juga akan mendapatkan keuntungan dari program ini jika saya memiliki anak sekolah! 
Jangan pernah salah, diskon adalah hidup! 
Saya harap program MBG terus berjalan sehingga saya bisa menyimpan uang lebih banyak lagi! 
Banyak orang bilang bahwa program ini benar-benar membantu siswa-siswa miskin. Saya paham, makanan bergizi itu sangat penting untuk tumbuh kembang anak-anak! 
Saya senang melihat kehadiran Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dan Bupati Solok untuk memantau pelaksanaan program ini. Itu menunjukkan bahwa pemerintah peduli dengan kebutuhan rakyat! 
Tapi, saya merasa sedikit kecewa karena tidak ada banyak orang yang menyuarakan aspirasi untuk terus mendapatkan bantuan dari program ini. Saya ingat kala dulu, kita semua berbondong-bondong menghadirkan diri di jalanan untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat... 
Sekarang, saya melihat bahwa banyak orang lebih sibuk dengan smartphone dan sosial media-nya daripada memikirkan kebutuhan sesama manusia! 
Apakah istilah tersebut benar-benar gratis atau ada syarat-syarat tertentu yang perlu dipenuhi?
Tapi, saya ingin menyoroti bahwa program ini harus terus diperhatikan untuk memastikan kualitas makanan yang disediakan. Saya juga berharap bahwa sekolah dan pemerintah dapat bekerja sama lebih erat untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak di daerah tersebut... 
Namun, saya juga ingin menyadari bahwa masih ada begitu banyak anak-anak yang belum terjangkau oleh program ini. Saya berharap agar pemerintah dapat meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan untuk semua anak-anak yang membutuhkan... 
Kita harus tetap peduli dengan hak-hak anak-anak kita!