Gubernur Banten, Andra Soni, memberikan jeda untuk aspirasi warga yang meminta pemerintah setempat membuka trayek bus Trans Banten dari Kota Serang ke Cilegon. Menariknya, dia masih mengatakan bahwa ia tidak akan membuat perubahan ini tanpa mempertimbangkan aspek lain seperti angkutan umum yang sudah ada di wilayah tersebut.
Menurut pengurus BEM SI Adnan, uji coba bus Trans Banten di Kota Serang telah membantu mahasiswa. "Sekarang, ongkos bus dari Cilegon ke Serang itu sudah tidak bisa lagi Rp 5.000. Jadi, kalau Trans Banten sampai ke Cilegon, pasti sangat membantu," katanya.
Tapi, Andra Soni tetap berbicara bahwa program Trans Banten akan terus dievaluasi agar semakin baik dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat. Namun, dia menegaskan bahwa jika masyarakat menyambut baik Trans Banten, maka ada kemungkinan untuk pengembangan trayek baru, tapi tetap memperhatikan usaha angkutan umum lain.
Dia juga mengingatkan agar para sopir angkutan umum tidak merasa terganggu oleh program ini. "Kita tidak ingin program ini mengganggu para sopir angkutan umum. Jadi, kita ambil koridor-koridor yang tidak mengganggu mereka," katanya.
Selain itu, Andra Soni juga menunjukkan minat untuk berdialog dengan masyarakat dan aktivis mahasiswa. Ia akan hadir di acara Rakernas BEM SI pada 10 November mendatang dan menekankan pentingnya kontrol dan pengawasan yang ketat terhadap kinerja pemerintah daerah.
"Gerakan moral mahasiswa harus tetap dijaga," ujarnya.
Menurut pengurus BEM SI Adnan, uji coba bus Trans Banten di Kota Serang telah membantu mahasiswa. "Sekarang, ongkos bus dari Cilegon ke Serang itu sudah tidak bisa lagi Rp 5.000. Jadi, kalau Trans Banten sampai ke Cilegon, pasti sangat membantu," katanya.
Tapi, Andra Soni tetap berbicara bahwa program Trans Banten akan terus dievaluasi agar semakin baik dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat. Namun, dia menegaskan bahwa jika masyarakat menyambut baik Trans Banten, maka ada kemungkinan untuk pengembangan trayek baru, tapi tetap memperhatikan usaha angkutan umum lain.
Dia juga mengingatkan agar para sopir angkutan umum tidak merasa terganggu oleh program ini. "Kita tidak ingin program ini mengganggu para sopir angkutan umum. Jadi, kita ambil koridor-koridor yang tidak mengganggu mereka," katanya.
Selain itu, Andra Soni juga menunjukkan minat untuk berdialog dengan masyarakat dan aktivis mahasiswa. Ia akan hadir di acara Rakernas BEM SI pada 10 November mendatang dan menekankan pentingnya kontrol dan pengawasan yang ketat terhadap kinerja pemerintah daerah.
"Gerakan moral mahasiswa harus tetap dijaga," ujarnya.