Andra Soni, Gubernur Banten, mengungkapkan bahwa Provinsi Banten masih memerlukan banyak Satuan Pelayanan Pemulihan Gizi (SPPG) untuk program Makan Bergizi Gratis. Hingga saat ini, hanya ada sekitar 400 SPPG dari kebutuhan sebanyak 1.300 SPPG.
"Beberapa minggu lalu, dilaporkan sekitar 330-an dapur MBG sudah berjalan," kata Andra. Sekarang jumlahnya sudah mencapai lebih dari 400 dapur. Namun, program ini terus berproses karena sebagian masih dalam tahap persiapan pembangunan dapur.
Untuk Banten sendiri, informasi dari Badan Gizi Nasional (BGN) menyebutkan dibutuhkan sekitar 1.300 dapur MBG. "Ya, karena jumlah penduduk dan penerima manfaat di Banten juga banyak, sekitar 3,5 juta jiwa," ujar Andra.
Andra juga menyatakan bahwa pembangunan SPPG merupakan kewenangan pemerintah pusat. Namun, ia mengatakan bahwa pada bulan ini ditargetkan pembangunan SPPG sudah mencapai 70 persen dari kebutuhan. "Kami di provinsi berperan mendorong, memperkuat, dan memastikan pelaksanaannya berjalan baik," katanya.
Sebelumnya, Andra meninjau program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMAN 2 Kabupaten Tangerang. Ia berdialog dengan para siswa dan menyebut mereka senang menerima MBG.
"Beberapa minggu lalu, dilaporkan sekitar 330-an dapur MBG sudah berjalan," kata Andra. Sekarang jumlahnya sudah mencapai lebih dari 400 dapur. Namun, program ini terus berproses karena sebagian masih dalam tahap persiapan pembangunan dapur.
Untuk Banten sendiri, informasi dari Badan Gizi Nasional (BGN) menyebutkan dibutuhkan sekitar 1.300 dapur MBG. "Ya, karena jumlah penduduk dan penerima manfaat di Banten juga banyak, sekitar 3,5 juta jiwa," ujar Andra.
Andra juga menyatakan bahwa pembangunan SPPG merupakan kewenangan pemerintah pusat. Namun, ia mengatakan bahwa pada bulan ini ditargetkan pembangunan SPPG sudah mencapai 70 persen dari kebutuhan. "Kami di provinsi berperan mendorong, memperkuat, dan memastikan pelaksanaannya berjalan baik," katanya.
Sebelumnya, Andra meninjau program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMAN 2 Kabupaten Tangerang. Ia berdialog dengan para siswa dan menyebut mereka senang menerima MBG.