Mekar Djulianti Rukmana adalah anak muda Indonesia yang mengikuti jejak berbagai pengusaha kecil, termasuk dia sendiri. Dia adalah mantan karyawan korporasi dengan karir cemerlang, tetapi memilih untuk meninggalkan status pegawai tetap dan bekerja sebagai pengusaha sendiri lewat kerajinan keramik.
Mekar berpikir bahwa ketidakpastian ini akan membawanya ke kesuksesan. Dia mengatakan bahwa kurangnya waktu dan fleksibilitas dalam pekerjaannya adalah hal yang menyebabkannya ingin meninggalkan pekerjaannya untuk menjadi pengusaha sendiri.
Setelah meninggalkan pekerjaannya, Mekar memiliki ide untuk membuat workshop kerajinan keramik dan ini membantu dia mendapatkan omset dari usahanya. Ia juga mengatakan bahwa ia dipengaruhi oleh suaminya Eric yang membuatnya tetap bertahan dalam bazaar tersebut.
Dengan kemampuan belajar teknis, Mekar bisa menyelesaikan proses pembuatan keramik dan membuat berbagai gaya dari produknya. Ia pun mengatakan bahwa pengusaha muda seperti dirinya akan menjadi katalis yang sangat positif bagi masa depan ekonomi Indonesia.
Pembiayaan untuk usaha kecil, termasuk UMKM di Indonesia, perlu dipertimbangkan dengan baik dan harus berorientasi pada penguatan kemampuan pelaku usaha.
Mekar berpikir bahwa ketidakpastian ini akan membawanya ke kesuksesan. Dia mengatakan bahwa kurangnya waktu dan fleksibilitas dalam pekerjaannya adalah hal yang menyebabkannya ingin meninggalkan pekerjaannya untuk menjadi pengusaha sendiri.
Setelah meninggalkan pekerjaannya, Mekar memiliki ide untuk membuat workshop kerajinan keramik dan ini membantu dia mendapatkan omset dari usahanya. Ia juga mengatakan bahwa ia dipengaruhi oleh suaminya Eric yang membuatnya tetap bertahan dalam bazaar tersebut.
Dengan kemampuan belajar teknis, Mekar bisa menyelesaikan proses pembuatan keramik dan membuat berbagai gaya dari produknya. Ia pun mengatakan bahwa pengusaha muda seperti dirinya akan menjadi katalis yang sangat positif bagi masa depan ekonomi Indonesia.
Pembiayaan untuk usaha kecil, termasuk UMKM di Indonesia, perlu dipertimbangkan dengan baik dan harus berorientasi pada penguatan kemampuan pelaku usaha.