Banjir Padang Kembali Mengancam Nyawa Ibu dan Anaknya
Banyak banjir yang terjadi di Indonesia, tapi masih banyak lagi yang belum bisa ditandai sebagai banjir. Banjir ini membuat nyawa ibu-ibu berat, seperti Siska dari Perumahan Abi Koto Panjang, Kelurahan Koto Panjang Ikua Koto, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat. Ibu yang berusia 39 tahun ini harus menghadapi bencana alam yang membuat anaknya hilang.
Bercerita Siska, pada Kamis (27/11/2025) pagi hari, banjir bandang menghanyutkan salah satu anaknya saat bersama suami. Sementara itu, jasad suaminya sudah ditemukan di dekat rumah mereka setelah banjir mulai surut. Namun, anaknya yang berusia sekitar 3 tahun masih belum diketahui keberadaannya.
Ibu yang sangat sedih ini bersama tim gabungan terus mencari anaknya setiap hari, tapi sampai saat ini sudah tidak ada hasil. Siska mengatakan bahwa dia tidak bisa menenang karena masih menanti kabar tentang anaknya.
Siska berharap Presiden Prabowo Subianto dapat membantu pencarian anaknya dengan mengerahkan anjing pelacak. Dia mengatakan, "Tolong sampaikan kepada Pak Prabowo. Saya pendukung beliau sejak 2014, bisa dilihat rekam jejaknya, Pak. Memang ini musibah kecil dibanding yang lain, tapi saya bukan tidak ikhlas, tapi saya berharap anak saya bisa ditemukan."
Siska juga mengharapkan bantuan dari Polda Sumbar dengan mengerahkan anjing pelacak untuk membantu pencarian anaknya. Dia mengatakan, "Tolong kirimkan anjing pelacak dari Polda lain, Pak. Saya tahu Polda Sumbar sudah bekerja keras, tapi tolong kirimkan anjing pelacak."
Siska tidak bisa menyangkal perasaannya yang sangat sedih dan khawatir. Dia menyatakan bahwa dia harus menghadapi bencana alam yang membuat anaknya hilang itu.
Banyak banjir yang terjadi di Indonesia, tapi masih banyak lagi yang belum bisa ditandai sebagai banjir. Banjir ini membuat nyawa ibu-ibu berat, seperti Siska dari Perumahan Abi Koto Panjang, Kelurahan Koto Panjang Ikua Koto, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat. Ibu yang berusia 39 tahun ini harus menghadapi bencana alam yang membuat anaknya hilang.
Bercerita Siska, pada Kamis (27/11/2025) pagi hari, banjir bandang menghanyutkan salah satu anaknya saat bersama suami. Sementara itu, jasad suaminya sudah ditemukan di dekat rumah mereka setelah banjir mulai surut. Namun, anaknya yang berusia sekitar 3 tahun masih belum diketahui keberadaannya.
Ibu yang sangat sedih ini bersama tim gabungan terus mencari anaknya setiap hari, tapi sampai saat ini sudah tidak ada hasil. Siska mengatakan bahwa dia tidak bisa menenang karena masih menanti kabar tentang anaknya.
Siska berharap Presiden Prabowo Subianto dapat membantu pencarian anaknya dengan mengerahkan anjing pelacak. Dia mengatakan, "Tolong sampaikan kepada Pak Prabowo. Saya pendukung beliau sejak 2014, bisa dilihat rekam jejaknya, Pak. Memang ini musibah kecil dibanding yang lain, tapi saya bukan tidak ikhlas, tapi saya berharap anak saya bisa ditemukan."
Siska juga mengharapkan bantuan dari Polda Sumbar dengan mengerahkan anjing pelacak untuk membantu pencarian anaknya. Dia mengatakan, "Tolong kirimkan anjing pelacak dari Polda lain, Pak. Saya tahu Polda Sumbar sudah bekerja keras, tapi tolong kirimkan anjing pelacak."
Siska tidak bisa menyangkal perasaannya yang sangat sedih dan khawatir. Dia menyatakan bahwa dia harus menghadapi bencana alam yang membuat anaknya hilang itu.