Warga Kota Bandung Barat Dugemuk Guncangan Kematian Berkerang-kerangan
Kedugaan keracunan makanan buatan sendiri (MBG) yang melanda warga Kota Bandung Barat telah menembus titik terlambat, menimpa korban baru. Satu keluarga yang dipimpin oleh seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat menjadi korban tragedi ini.
Menurut sumber dekat dengan pihak keluarga, ayah korban tersebut, seorang warga perusahaan di wilayah Bandung Barat, mengonsumsi makanan buatan sendiri yang didatangkan oleh anaknya yang merupakan anggota DPRD. Pada saat itu, anaknya sedang melakukan kunjungan kerja di luar kota.
"Ketika ayah saya tidak pulang dari perjalanan kerja, kami memikirkan bahwa dia mungkin sudah meninggal. Ternyata kemarin pagi, ayah saya saja yang pertama kali menemukan tubuhnya di rumah", ungkap ibu korban.
Menurut analisis tim forensik, korban mengonsumsi daging hewan yang tidak dimasak dengan benar, sehingga menyebabkan keracunan makanan. Hal ini membuat banyak warga Kota Bandung Barat terkejut dan takut karena telah melihat kasus serupa sebelumnya.
"Penggunaan makanan buatan sendiri yang tidak disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi tubuh, terutama bagi anak-anak dan orang dewasa yang sudah berumur, dapat menyebabkan keracunan. Kami berharap agar masyarakat bisa lebih waspada dalam mengonsumsi makanan buatan sendiri", ungkap Dr. Rizal, Spesialis Forensik di RS Mitra Keluarga.
Selain itu, tim forensik juga menemukan bahwa anak anggota DPRD tersebut telah memiliki riwayat penyakit yang memungkinkan korban mengalami keracunan makanan. "Korban memiliki riwayat penyakit ginjal dan hati yang memadai untuk menyebabkan efek keracunan", ungkap Dr. Rizal.
Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat yang berbahaya jika tidak mengonsumsi makanan yang telah dimasak dengan benar dan sesuai dengan kebutuhan nutrisi tubuh.
Kedugaan keracunan makanan buatan sendiri (MBG) yang melanda warga Kota Bandung Barat telah menembus titik terlambat, menimpa korban baru. Satu keluarga yang dipimpin oleh seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat menjadi korban tragedi ini.
Menurut sumber dekat dengan pihak keluarga, ayah korban tersebut, seorang warga perusahaan di wilayah Bandung Barat, mengonsumsi makanan buatan sendiri yang didatangkan oleh anaknya yang merupakan anggota DPRD. Pada saat itu, anaknya sedang melakukan kunjungan kerja di luar kota.
"Ketika ayah saya tidak pulang dari perjalanan kerja, kami memikirkan bahwa dia mungkin sudah meninggal. Ternyata kemarin pagi, ayah saya saja yang pertama kali menemukan tubuhnya di rumah", ungkap ibu korban.
Menurut analisis tim forensik, korban mengonsumsi daging hewan yang tidak dimasak dengan benar, sehingga menyebabkan keracunan makanan. Hal ini membuat banyak warga Kota Bandung Barat terkejut dan takut karena telah melihat kasus serupa sebelumnya.
"Penggunaan makanan buatan sendiri yang tidak disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi tubuh, terutama bagi anak-anak dan orang dewasa yang sudah berumur, dapat menyebabkan keracunan. Kami berharap agar masyarakat bisa lebih waspada dalam mengonsumsi makanan buatan sendiri", ungkap Dr. Rizal, Spesialis Forensik di RS Mitra Keluarga.
Selain itu, tim forensik juga menemukan bahwa anak anggota DPRD tersebut telah memiliki riwayat penyakit yang memungkinkan korban mengalami keracunan makanan. "Korban memiliki riwayat penyakit ginjal dan hati yang memadai untuk menyebabkan efek keracunan", ungkap Dr. Rizal.
Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat yang berbahaya jika tidak mengonsumsi makanan yang telah dimasak dengan benar dan sesuai dengan kebutuhan nutrisi tubuh.