Sangat parah sekali! Kita harus sabar, lama-lama ini terus diinvestigasi dan dipertanggungjawabkan siapa yang mau menipu petani. Kalau jadi benar seperti yang dikatakan Menteri Pertanian Amran, maka kita harus mendukung pihaknya untuk menghukum mereka secara tegas!
Gue rasanya si Menteri Pertanian nanti harus ngeluh banget kan? Mereka terlalu agres dengan pengusaha dan pegawai kementerian yang terlibat. Siapa tahu, mungkin traktor gratis itu bisa bantu petani, tapi cara buatnya harus lebih bijak deh...
Gue juga paham dengan Menteri Pertanian, tapi gue rasa dia harus mulai dari dalam kementerian. Siapa bilang siapa di dalam kementerian yang tidak jujur?
Aku pikir penyelewengan traktor gratis itu kayak permainan tebak-tebakan. Apakah kita akan menemukan orang-orang yang benar-benar berusaha membantu petani, ataukah hanya siapa pun yang bisa ngeliat duit?
Ooiiiee! Traktor gratis banget... tapi ternyata ada penyelewengan? Maksudnya siapa yang nih ambil traktor gratis itu? Staf Kementerian Pertanian dan pengusaha, kan? Mereka bilang "diberhentikan dulu" tapi kalau bukannya sudah tahu apa yang dilakukan? Maksudnya buat traktor gratis kan, tapi sebenarnya gak mau traktor itu bayar. Mereka bilang Rp100 juta, Rp50 juta... nggak masuk akal. Gak bisa dipercaya. Traktor itu perlu bayar, bukan nih? Petani butuh traktor itu buat harvest banget!
Eh, aku pikir ini gini: traktor gratis itu bukan mainan anak-anak. Jika ada staf Kementerian Pertanian yang terlibat dalam penyelewengan ini, apa lagi dia nanti bisa percaya diri memberikan bantuan kepada petani? Aku bayangkan jika aku dipecat karena kesalahan kecil, tapi giliran pegawai Kementerian Pertanian itu bisa berlaku penyelewengan dan aku tidak akan punya jalan keluar.
Dan apa gunanya traktor gratis jika hanya digunakan untuk mendapatkan untung? Aku pikir ini seharusnya bukan tentang traktor, tapi tentang membantu petani yang benar-benar membutuhkannya. Kita harus lebih bijak dalam mengelola keuntungan dan prioritas.
Wah, lama-knya punya kebijakan yang baik tapi akhirnya terjadi penyelenggangan traktor gratis. Kalau udah gratis, kenapa ada pungutan? Mereka staf Kementerian Pertanian dan pengusaha itu jangan boleh sembarangan aja. Petani itu sudah berjuang, nggak perlu lagi ditipu . Makasih yang diadakan kasus ini, ya, pegawai Kementerian Pertanian yang terlibat diberhentikan , itu gede banget.
gkk, rasanya penyelenggutan traktor gratis ini kayak kebohongan besar! siapa yang bayar Rp100 juta untuk traktor? toh gak ada jaminan traktornya tidak rusak, juga trus masih harus membayar listrik dan gas biar alatnyaa bisa ngebak. siapa yang terlibat dulu jangan dibebaskan lagi