Ammar Zoni yang Tak Kapok-kapok: Jual Narkoba di Dalam Penjara

Tersangka Ammar Zoni yang saat ini menjalani masa tahanan di Rutan Salemba, Jakarta Pusat, kembali terjerat kasus narkoba. Kali ini, ia dituduh menjual narkoba dalam penjara.

Menurut Plt Kasus Intel Kejari Jakarta Pusat, Agung Irawan, sebanyak enam tersangka terlibat melakukan peredaran narkoba di Rutan Salemba. Tersangka tersebut adalah Ammar Zoni, A, AP, AM Alias KA, ACM, dan MR.

"Para tersangka memperoleh Narkotika jenis sabu dan tembakau sintetis dari tersangka MAA Alias AZ yang mendapatkan narkotika tersebut dari seseorang yang berada di luar Rutan Kelas I Jakarta Pusat Salemba," kata Agung kepada wartawan.

Tersangka Ammar Zoni dituduh memiliki peran sebagai penampung narkotika jenis sabu dan tembakau sintetis dari luar rutan. Sementara itu, tersangka KA menerima narkotika tersebut dan diserahkan ke terdakwa A dan AP untuk diedarkan di dalam Rutan Kelas I Jakarta Pusat.

Pihak Rutan kemudian menggeledah dan mendapati ada narkoba di kamar para tersangka. Para tersangka lalu dibawa ke Polsek Cempaka Putih untuk dilakukan penyidikan.

Dalam proses penyidikan, terungkap bahwa Ammar Zoni dituduh memiliki peran sebagai penampung dan pendistribusor narkotika jenis sabu dan tembakau sintetis di dalam Rutan Salemba. Ia juga dituduh melakukan peredaran narkoba di luar rutan.

Tersangka Ammar Zoni ini telah ditangkap beberapa kali sebelumnya dalam kasus narkoba. Sebelumnya, ia ditangkap oleh Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat pada Desember 2023 di sebuah apartemen di kawasan Serpong, Tangerang Selatan.

Dalam kasus tersebut, polisi menyita empat paket sabu dan satu paket kecil ganja. Pengadilan kemudian menjatuhkan hukuman empat tahun penjara terhadapnya.

Terdapat delapan pasal yang disangkakan kepada Ammar Zoni dalam kasus ini, yaitu Pasal 114 ayat (2), Pasal 112 ayat (2), Pasal 132 ayat (1), dan sebagainya.
 
Kalau siapa pun terlibat kasus narkoba, itu kan tidak ada artinya 🙅‍♂️. Tapi apa yang membuatku penasaran adalah bagaimana sistem penahanan bisa salah juga. Apa keamanannya? Apa kualitas hidup di dalam rutan itu? Kalau ternyata ada peredaran narkoba di dalam, itu berarti ada kesalahan dari pihak penegak hukum atau kurangnya efisiensi sistemnya 🤔.

Dan kalau siapa tahu, ada juga yang mungkin tidak dimanfaatkan secara optimal. Apakah mereka memperoleh pendidikan atau pelatihan untuk menjadi lebih bermanfaat? Tidak ada jawaban. Yang jelas saja, ini bukan tentang Ammar Zoni, tapi tentang sistem yang harus diperbaiki 🚧.
 
Ammar Zoni lagi-lagi jadi bocor ke rahasia narkoba ya... siapa tahu kalau ini masih koneksi dengar dari teman-temannya di dalam penjara, tapi ini jadi bukti dia tidak bisa berubah menjadi orang yang baik. Apalagi kalau dia gak pernah mau mengakui kesalahannya di pengadilan sebelumnya. Kenapa pihak kepolisian harus terus mengejar Ammar Zoni? Sepertinya dia hanya ingin jadi contoh bagaimana narkoba dapat membawa konsekuensi yang berat.
 
Siapa bilang Ammar Zoni tidak tahu bagaimana caranya menjaga diri sendiri dari narkoba? Gue bayangkan, kalau dia bisa jaga dirinya sendiri, kenapa dia harus dipertemukan dengan kawan-kawannya yang lagi ngeluarin narkoba? Nah, itulah bagian dari timbal balik dalam kasus ini, tapi gue masih rasa curiga tentang kejadian ini.
 
ini masalahnya terus berkepanjangan ya, narkoba di penjara masih ada, siapa sih yang bisa ngakasi keadaan ini? harusnya ada solusi yang lebih baik untuk para tersangka seperti Ammar Zoni, bukan hanya menjebak dan menahan di penjara. mungkin perlu ada program rehabilitasi atau pendidikan yang bisa membantu mereka berubah jadi orang yang positif.
 
Hmmm, sih kalau narkoba di dalam penjara juga bisa beredar, itu bikin gak enak banget... tapi siapa tahu kenapa bisa terjadi seperti ini 🤔. Mungkin ada yang masukin narkoba ke dalam rutan secara ilegal dan terus memperkembangkannya... tapi jangan lupa, penjara adalah tempat untuk berubah dan tidak boleh ngeremiri dengan kejahatan seperti ini 😒.
 
Maaf lagi Ammar Zoni terjebak dalam masalah narkoba 🤦‍♂️. Saya rasa kalau beliau bisa fokus pada bisnisnya, rasanya tidak akan ada masalah ini lagi. Yang paling mengkhawatirkan adalah para tersangka lainnya yang masih di dalam penjara. Bagaimana caranya mereka bisa terlibat dengan narkoba? Saya rasa harus ada solusi untuk mencegah hal seperti ini terjadi kembali 🤔
 
Aku bingung apa yang terjadi di dalam penjara kaya gini... kalau kita lihat dari perspektif pengamat transportasi, aku pikir lebih penting fokus pada bagaimana mobilitas orang-orang di dalam penjara, apalagi setelah dituduh melakukan kejahatan seperti itu. Jangan hanya fokus pada kasus narkoba aja, tapi juga bagaimana cara mengatasi masalah mobilitas yang tidak baik di dalam penjara. Misalnya, ada fasilitas transportasi yang tidak memadai, atau orang-orang harus berlari-larian untuk mencapai tempat-tempat tertentu di dalam penjara... kalo kita fokus pada hal ini, mungkin bisa membuat perubahan yang lebih signifikan. 🤔
 
🤔 aku rasa gak bisa percaya kalau ammar zoni yang duluh menangkap tiga kali ini kembali terjerat kasus narkoba. siapa sementara itu yang mau jual narkoba di dalam penjara? itu gak masuk akal juga bikin rasa kecewa. sih aku percaya bahwa sistem penjara kita masih banyak sekali kekurangan, dan itu harus diatasi dengan cepat agar seperti ini tidak terjadi lagi. 🚫
 
ini kayaknya kasus narkoba di ruangan penjara gede aja, apa khasiat buat siapa aja narkoba? kalau tidak punah, apalagi kalau ada yang terluka dan harus pulang ke rumah. biar siapa juga tidak pernah merasakan hal ini, tapi sepertinya kita tidak akan pernah lepas dari narkoba, itu seperti semut yang gak bisa dihilangkan
 
Narapidana yang terkena kasus narkoba di Rutan Salemba malah menjadi penampung narkotika lainnya? Apa yang salah dengan orang ini? Rasanya ada masalah besar dalam sistem penahanan yang terjadi di Indonesia 🤔. Bagaimana mungkin narapidana bisa menjadi penampung narkotika lagi? Ini bukan cuma kasus Ammar Zoni saja, tapi juga perlu dipertimbangkan bagaimana sistem penahanan kita sekarang berfungsi 🚨.
 
Pagi-pagi aja, kabar gembira dari Ammar Zoni itu kayaknya jangan beres aja... siapa tahu bagaimana situasinya di dalam sana, tapi rasanya narkoba itu seperti semoga mati di dalam tangan para penangkapnya aja... di mana lagi kalau kita buat peredaran narkoba?
 
Saya sibuk juga sih dgn banyaknya kasus narkoba di Jakarta Pusat... tapi apa yang terjadi dengan sistem peradilan kita? Sementara di desa, kita masih harus berjuang melawan kejahatan ini... kita harus menggunakan kecerdasan bukan hanya keberanian untuk mengatasi masalah ini.
 
kembali
Top