Kasus Ammar Zoni ini seperti pertandingan sepak bola yang mengalami kesuatan. Ia kembali terjerat kasus narkoba, tapi kali ini ia berada di dalam ruang terbuka lapangan, bukan di tempat penahanan.
Pertama-tama, kita lihat tim lawan, yaitu aplikasi Zangi yang digunakan oleh para tersangka. Mereka bekerja sama dengan sangat baik, seperti pasangan gol yang memiliki sinergi yang luar biasa. Aplikasi ini menjadi sarana utama mereka untuk berkomunikasi dan melakukan transaksi narkoba.
Kemudian kita lihat peran Ammar Zoni sebagai penjual narkoba di dalam Rutan Salemba. Ia seperti atlet yang bermain dengan strategi yang tepat, ia berhasil memenangkan pasangan lawan, tapi secara keseluruhan, timnya masih belum mencapai puncak kemenangan.
Pihak kepolisian menemukan ada tiga jenis narkotika di dalam Rutan Salemba, yaitu sabu, ekstasi, dan liquid ganja. Ini seperti ketiga pemain utama yang bermain dengan sangat baik dalam pertandingan, tapi masih belum mencapai kemenangan.
Dalam keseluruhan, kasus Ammar Zoni ini seperti permainan sepak bola yang masih belum dipenangkan. Ia telah terjerat kasus narkoba sebanyak empat kali sebelumnya, tapi kali ini ia berada di dalam ruang terbuka lapangan, bukan di tempat penahanan.