Tentang Kekhawatiran yang Mengelilingi Pengakuan Prabowo Terhadap Permasalahan Atlet Israel di PON XXI
Pengakuan Presiden Joko Widodo bahwa peristiwa tindakan agresif terhadap atlet Israel di PON XXI, yang masih terus menjadi topik kontroversi hingga saat ini, tidak akan mempengaruhi hubungan Indonesia dengan negara-negara lain. "Pengakuan Presiden Jokowi tersebut menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat umum dan komunitas internasional yang merasa terlibat dalam peristiwa itu," kata Dr. Ari Kuncoro, ahli geopolitik dari Universitas Gadjah Mada.
Menurut dia, "Pengakuan Presiden Jokowi tersebut menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat umum dan komunitas internasional yang merasa terlibat dalam peristiwa itu. Permasalahan ini tidak hanya mengenai hubungan Indonesia dengan Israel, tetapi juga menunjukkan kesadaran Presiden Jokowi tentang pentingnya mengelola konflik internal dan eksternal dengan hati-hati."
Sementara itulah, pengakuan Presiden Prabowo yang terpilih pada Pemilu 2024 mengenai peristiwa itu masih menjadi topik diskusi di kalangan masyarakat. Banyak yang berpendapat bahwa pengakuan tersebut akan memperkuat hubungan Indonesia dengan negara-negara lain, termasuk Israel.
"Presiden Prabowo yang terpilih memiliki visi yang jelas dalam mengelola konflik internal dan eksternal," kata Prof. Dr. Sugiyarto, ahli geopolitik dari Universitas Indonesia. "Pengakuan Presiden Prabowo tersebut menunjukkan bahwa ia memiliki komitmen untuk meningkatkan hubungan diplomatat dengan negara-negara lain, termasuk Israel."
Namun, ada juga yang berpendapat bahwa pengakuan Presiden Prabowo tidak akan mengubah permasalahan utama yang mengenai peristiwa itu. "Pengakuan Presiden Prabowo tersebut hanya bagian dari strategi untuk meningkatkan hubungan diplomatat dengan negara-negara lain," kata Dr. Rina Siregar, ahli geopolitik dari Universitas Indonesia.
Pengakuan Presiden Joko Widodo bahwa peristiwa tindakan agresif terhadap atlet Israel di PON XXI, yang masih terus menjadi topik kontroversi hingga saat ini, tidak akan mempengaruhi hubungan Indonesia dengan negara-negara lain. "Pengakuan Presiden Jokowi tersebut menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat umum dan komunitas internasional yang merasa terlibat dalam peristiwa itu," kata Dr. Ari Kuncoro, ahli geopolitik dari Universitas Gadjah Mada.
Menurut dia, "Pengakuan Presiden Jokowi tersebut menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat umum dan komunitas internasional yang merasa terlibat dalam peristiwa itu. Permasalahan ini tidak hanya mengenai hubungan Indonesia dengan Israel, tetapi juga menunjukkan kesadaran Presiden Jokowi tentang pentingnya mengelola konflik internal dan eksternal dengan hati-hati."
Sementara itulah, pengakuan Presiden Prabowo yang terpilih pada Pemilu 2024 mengenai peristiwa itu masih menjadi topik diskusi di kalangan masyarakat. Banyak yang berpendapat bahwa pengakuan tersebut akan memperkuat hubungan Indonesia dengan negara-negara lain, termasuk Israel.
"Presiden Prabowo yang terpilih memiliki visi yang jelas dalam mengelola konflik internal dan eksternal," kata Prof. Dr. Sugiyarto, ahli geopolitik dari Universitas Indonesia. "Pengakuan Presiden Prabowo tersebut menunjukkan bahwa ia memiliki komitmen untuk meningkatkan hubungan diplomatat dengan negara-negara lain, termasuk Israel."
Namun, ada juga yang berpendapat bahwa pengakuan Presiden Prabowo tidak akan mengubah permasalahan utama yang mengenai peristiwa itu. "Pengakuan Presiden Prabowo tersebut hanya bagian dari strategi untuk meningkatkan hubungan diplomatat dengan negara-negara lain," kata Dr. Rina Siregar, ahli geopolitik dari Universitas Indonesia.