Amazon Mulai PHK 30.000 Karyawan Kantor untuk Fokus ke AI, Analisis: Strategi Jangka Panjang
Pemangkasan karyawan di Amazon merupakan langkah strategis yang dilakukan oleh perusahaan teknologi besar ini untuk fokus pada pengembangan kecerdasan buatan (AI). Pihak Amazon melaporkan bahwa sekitar 30.000 posisi akan dihapus mulai Selasa (29/10) waktu setempat, sebagai bagian dari upaya menekan biaya operasional.
Menurut laporan yang ada, pemangkasan ini mencakup hampir 10% dari total sekitar 350.000 karyawan kantor Amazon di seluruh dunia. Namun, langkah tersebut tidak akan berdampak pada tenaga kerja di sektor distribusi dan gudang, yang merupakan bagian terbesar dari lebih dari 1,5 juta karyawan global Amazon.
Pemangkasan ini menandai langkah terbaru Amazon dalam upaya menekan biaya operasional. Perusahaan teknologi besar ini meningkatkan investasi pada teknologi AI generatif, yang kini menjadi fokus utama perusahaan tersebut. Pada kesempatan lain, Amazon juga mengumumkan plan untuk meningkatkan pengembangan kecerdasan buatan dan otomatisasi proses kerja.
Menurut analis, langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Amazon untuk menjaga daya saing di tengah perubahan cepat dalam industri teknologi dan e-commerce global. Langkah serupa juga telah dilakukan oleh beberapa raksasa teknologi lain seperti Google, Meta, dan Microsoft.
Sementara itu, Amazon belum memberikan tanggapan resmi atas kabar ini. Namun, pihak perusahaan tersebut tetap fokus pada pengembangan kecerdasan buatan dan otomatisasi proses kerja.
Pemangkasan karyawan di Amazon merupakan langkah strategis yang dilakukan oleh perusahaan teknologi besar ini untuk fokus pada pengembangan kecerdasan buatan (AI). Pihak Amazon melaporkan bahwa sekitar 30.000 posisi akan dihapus mulai Selasa (29/10) waktu setempat, sebagai bagian dari upaya menekan biaya operasional.
Menurut laporan yang ada, pemangkasan ini mencakup hampir 10% dari total sekitar 350.000 karyawan kantor Amazon di seluruh dunia. Namun, langkah tersebut tidak akan berdampak pada tenaga kerja di sektor distribusi dan gudang, yang merupakan bagian terbesar dari lebih dari 1,5 juta karyawan global Amazon.
Pemangkasan ini menandai langkah terbaru Amazon dalam upaya menekan biaya operasional. Perusahaan teknologi besar ini meningkatkan investasi pada teknologi AI generatif, yang kini menjadi fokus utama perusahaan tersebut. Pada kesempatan lain, Amazon juga mengumumkan plan untuk meningkatkan pengembangan kecerdasan buatan dan otomatisasi proses kerja.
Menurut analis, langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Amazon untuk menjaga daya saing di tengah perubahan cepat dalam industri teknologi dan e-commerce global. Langkah serupa juga telah dilakukan oleh beberapa raksasa teknologi lain seperti Google, Meta, dan Microsoft.
Sementara itu, Amazon belum memberikan tanggapan resmi atas kabar ini. Namun, pihak perusahaan tersebut tetap fokus pada pengembangan kecerdasan buatan dan otomatisasi proses kerja.