Amartha meluncurkan program pendayagunaan UMKM terbesar di Indonesia, menyalurkan Rp 1 triliun modal kerja kepada lebih dari 140 ribu mitra, terdiri dari perempuan. Dengan demikian, mereka dapat berdaya dan mengembangkan bisnisnya sendiri. Amartha telah memilih sebagai salah satu wilayah yang akan mendapatkan manfaat tersebut adalah Nusa Tenggara Timur (NTT), terutama di Flores, Sumba, Pulau Timor, dan Lembata.
Selama 15 tahun terakhir, Amartha telah bekerja sama dengan lebih dari 50.000 desa untuk memberikan layanan keuangan yang dapat menjangkau masyarakat lokal. Dengan teknologi digital, mereka dapat menyediakan akses ke modal kerja kepada UMKM perempuan di daerah-daerah tersebut.
Kepala bidang Kelembagaan dan Pengawasan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTT, Filipe Lelo Bere, menekankan pentingnya program pendayagunaan UMKM ini. "Kami berharap bahwa program ini dapat memberikan dampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi daerah yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal", katanya.
Selain itu, Amartha juga telah bekerja sama dengan Bank Indonesia Provinsi NTT untuk menyediakan akses ke fasilitas perbankan kepada UMKM di daerah tersebut. Dengan demikian, mereka dapat berdaya dan mengembangkan bisnisnya sendiri.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah meningkatkan pengawasan dan pendukungan bagi UMKM untuk mengekspos potensi ekonomi besar dari sektor-sektor ekstraktif maupun kreatif di Indonesia. Oleh karena itu, program pendayagunaan UMKM ini dapat berkontribusi dalam menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan.
Dengan demikian, Amartha dan pemerintah terus bekerja sama untuk meningkatkan akses ke modal kerja dan teknologi digital bagi UMKM di daerah-daerah tersebut. Mereka berharap bahwa program ini dapat memberikan dampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi daerah yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
Selama 15 tahun terakhir, Amartha telah bekerja sama dengan lebih dari 50.000 desa untuk memberikan layanan keuangan yang dapat menjangkau masyarakat lokal. Dengan teknologi digital, mereka dapat menyediakan akses ke modal kerja kepada UMKM perempuan di daerah-daerah tersebut.
Kepala bidang Kelembagaan dan Pengawasan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTT, Filipe Lelo Bere, menekankan pentingnya program pendayagunaan UMKM ini. "Kami berharap bahwa program ini dapat memberikan dampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi daerah yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal", katanya.
Selain itu, Amartha juga telah bekerja sama dengan Bank Indonesia Provinsi NTT untuk menyediakan akses ke fasilitas perbankan kepada UMKM di daerah tersebut. Dengan demikian, mereka dapat berdaya dan mengembangkan bisnisnya sendiri.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah meningkatkan pengawasan dan pendukungan bagi UMKM untuk mengekspos potensi ekonomi besar dari sektor-sektor ekstraktif maupun kreatif di Indonesia. Oleh karena itu, program pendayagunaan UMKM ini dapat berkontribusi dalam menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan.
Dengan demikian, Amartha dan pemerintah terus bekerja sama untuk meningkatkan akses ke modal kerja dan teknologi digital bagi UMKM di daerah-daerah tersebut. Mereka berharap bahwa program ini dapat memberikan dampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi daerah yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.