Alasan Danantara Alokasikan 15% Dividen BUMN untuk Beli SBN

"Ketika kamu tidak tahu apa-apa, itu karena kamu belum mulai mencari jawabannya." 🤔😊 Saya pikir strategi ini adalah langkah yang tepat untuk meningkatkan pengelolaan SWF dan memberikan return yang lebih cepat. Menurutku, proyek-proyek yang akan dibiayai oleh Danantara harus segera diluncurkan agar dapat menarik investor dan meningkatkan likuiditas di pasar modal. Kita tidak boleh ketinggali negara-negara lain seperti India yang sudah memiliki pasar modal yang lebih maju. 🚀
 
Gue pikir pemerintah jadi konyol banget nih! Mereka mau mengelola Dana Kekayaan Negara itu dengan cara yang sama aja, tapi dengan hasil yang berbeda. Saya nggak tahu apa salahnya dengan strategi ini, tapi saya rasa gue sudah cinta sama pasar modal Indonesia itu. Jadi, kalau pemerintah mau mengelola SWF dengan caranya sendiri, toh tidak ada masalah. Yang penting adalah hasilnya. Saya harap BPI Danantara bisa memanfaatkan kesempatan ini dan meningkatkan keahlian mereka dalam mengelola investasi.

Tapi, apa yang gue inginkan adalah agar pasar modal Indonesia jadi lebih kompetitif dengan negara-negara lain. Kalau kita bisa melakukannya, maka tidak ada masalah sama sekali! Saya rasa kalau perluas opsi investasi ini, itu tidak salah juga. Yang penting adalah membuat pasar modal di Indonesia jadi lebih maju dan kompetitif.

Gue harap pemerintah dan BPI Danantara bisa bekerja sama untuk mencapai tujuan ini. Saya rasa kalau kita bisa melakukannya, maka kita bisa meningkatkan kemampuan ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Dan itu adalah hal yang sangat baik!
 
Makasih ya gue pikir 15 persen itu terlalu banyak kayaknya. Gue rasa kalau pengelolaan SWF harus fokus di mana-mana, tapi bukan cuma jual SBN aja. Gue juga penasaran bagaimana kalau kita gunakan strategi yang lebih beragam untuk mendapatkan return yang lebih cepat, kayaknya ada banyak opsi, bukan hanya 1 jalan. Dan Menteri Keuangan Purbaya itu benar-benar cerdas, gue setuju dia pikir strategi ini itu kritik terhadap keahlian danantara. Tapi gimana kalau kita buat strategi baru yang lebih serasi dengan kebutuhan SWF?
 
aku pikir strategi ini agak capek bro 🤔, mending jangan memaksakan SWF untuk mendapatkan return yang cepat aja, tapi lebih fokus pada keahlian dalam mengelola investasi sih 🤑. kalau pemerintah terus menekan untuk mendapatkan return yang cepat, maka keahlian Danantara itu akan tidak berkembang dan semua nanti gini... 😒. tapi aku juga setuju bahwa perluasan opsi investasi ini akan membantu meningkatkan likuiditas di pasar modal, sehingga bisa membuat pasar modal di Indonesia lebih kompetitif dengan negara-negara lain 📈.
 
aku pikir strategi baru ini biar ok 😊. jadi, apa sih masalahnya kalau pemerintah ingin mengembalikan investasi dengan cara membeli SBN? itu sebenarnya strategi yang sudah ada sebelumnya kan? yang perbedaannya adalah ingin semakin cepat dan efisien ya? aku pikir jika bisa mendapatkan return yang lebih cepat, maka SWF bisa lebih maju dan tidak akan kalah dengan negara-negara lain seperti India. tapi, aku juga paham pendapat Menteri Keuangan tentang keahlian Danantara dalam mengelola investasi. mungkin perlu diawasi agar tidak terjadi kesalahan lagi kan? 🤔
 
Gue pikir strategi ini kayak ngeliat keluar jalan... 15 persen dividen BUMN untuk beli SBN? itulah nih cara pemerintah lagi "mengurus" uang negara... siapa yang bilang bahwa investasi obligasi itu mudah? kaya aja mereka gak tahu apa yang sebenarnya terjadi di pasar modal... dan sekarang mereka mau meningkatkan volume perdagangan harian pasar modal dari 1 miliar dolar AS ke 5-8 miliar dolar AS? itu kayak ngejut, kayak ngeliat keluar jalan... dan gue rasa mereka gak punya rencana apa-apa untuk mengantisipasi risiko yang ada...
 
kembali
Top