Alasan Danantara Alokasikan 15% Dividen BUMN untuk Beli SBN

BUMN Berencana Menggunakan 15 Persen Dividen untuk Membeli SBN, Tujuannya agar SWF Mendapatkan Pengembalian yang Cepat

Danantara Investment Management (DIM) telah menetapkan tujuan untuk menggunakan 15 persen dari total dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membeli Surat Berharga Negara (SBN). Tujuan utama dari keputusan ini adalah agar Dana Kekayaan Negara (SWF) Indonesia dapat mendapatkan pengembalian yang lebih cepat.

Pandu Patria Sjahrir, CIO BPI Danantara, menjelaskan bahwa pemilihan SBN sebagai investasi memiliki tujuan untuk meningkatkan return SWF. Namun, dia juga menekankan bahwa keputusan ini hanya berlaku dalam jangka pendek dan tidak berarti bahwa SWF akan menginvestasikan semua dividen BUMN hanya pada SBN.

Dimana jika membeli SBN, kemungkinan besar hal itu hanya untuk jangka pendek, sementara untuk jangka panjang, Danantara akan memperluas opsi investasi tidak terbatas pada masar surat berharga atau obligasi saja. Lebih lanjut, dia juga menyebutkan bahwa opsi investasi yang lebih luas perlu ada agar dapat meningkatkan pendanaan untuk proyek-proyek yang akan dibiayai oleh Danantara.

Sementara itu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengekspresikan kekhawatiran atas langkah ini. Dia berpendapat bahwa jika semua dividen BUMN digunakan untuk membeli SBN, maka keahlian Danantara dalam mengelola investasi akan tidak berkembang.
 
ini kayaknya sangat masuk akal banget ya... kalo mau cepat mendapatkan pengembalian, gampang banget aja cari cara yang sesuatu 🤑 tapi apa sih jangka panjang? apakah ini benar-benar strategi yang baik? aku pikir lebih baik nanti mereka buka peluang investasi lebih luas, biar semua pihak bisa bergabung dan tidak ada yang merasa kalah 🤝 tapi mungkin itu cuma opini sederhana dari orang biasa seperti aku 😅
 
[ngentu] kayak gue pikir BUMN lebih butuh bantu orang biasa daripagi beli SBN [wajah serius]

[animasi kambing menggigit](https://ten.videos.giphy.com/8xTnVYB2P4cS/0/kambing-menggigit)

[otak berputar](https://thumbs.proudai.com/thumbs/a/gk/l/n/f/m/c/b/9/3f7dfbf5b6a35e1d.png) kalau mau jangka pendek, kan apa keuntungannya? [pelet]

[girang] tapi saya tahu opsi investasi yang luas itu bagus! [kata sapa]
[animasi ayam menggigit](https://ten.videos.giphy.com/8xTnVYB2P4cS/0/kambing-menggigit)
sebaiknya BUMN dan SWF konsultasi dulu sih, jangan lupa [wajah sapa]
 
Wahhh, aku pikir ini ide yang bagus banget! Kalau SWF bisa mendapatkan pengembalian yang cepat dari SBN, itu berarti Indonesia bisa menjadi negara dengan investasi yang lebih maju. Dan kalau gini, aku harap Danantara bisa membantu SWF meningkatkan pendanaan untuk proyek-proyek penting seperti infrastructure dan pariwisata. Tapi, aku juga curiga sama Menteri Keuangan itu, kalau semua dividen BUMN digunakan untuk SBN, itu berarti tidak ada lagi investasi lain yang bisa berkembang? Aku harapnya bisa diatur dengan baik agar semua pihak bisa mendapatkan manfaat dari ini 😊💰
 
Saya pikir itu ide yang keren sih tapi juga harus diawasi bisa jadi pengaruh dari orang kaya kalau suatu saat mereka ingin punya negara jadi miliknya sendiri, tapi saya masih percaya bahwa ini hanya untuk mempermudah SWF mendapatkan investasi jangka pendek aja. Saya harap ada langkah tambahan agar tidak terjadi kerugian bagi BUMN lagi nanti
 
😊 aku pikir kalau BUMN justru lebih fokus pada pengelolaan dana negara dengan cara yang lebih bijak, bukan hanya sekedar membeli SBN untuk mendapatkan return cepat. 🤑 itu kayaknya gampang ganti ganti, tapi apa yang pasti kalau kita tidak terus berinvestasi dan mengembangkan SWF, maka dana negara nantinya akan kalah dengan investor lain ya... 🤔
 
ada cerita sih kalau gini... kalau BUMN cuma mau beli SBN aja itu gak bagus ya... kalau mau cepat mendapatkan pengembalian, mending banter dengan risiko aja... dan bawa opsi investasi yang lebih luas juga jadi keuntungannya... sih kalau Menteri Keuangan khawatir itu karena nggak ada konsep yang jelas sih... mungkin BUMN udah banget ngeluarin strategi aja... 🤔💸
 
ini gini, kalau gak salah informasinya kayaknya harus jadi prioritas. tapi aku pikir pula kalau harus dipertimbangkan juga proses manajemen yang tepat dari SWF ini. kalau semuanya punya tujuan sama aja, apa beda lagi? dan gini juga, kalau Danantara mau investasi jangka panjang, kapan sih mereka akan mau berinvestasi?
 
hehe, kalau gitu, 15 persen dividen itu cukup banyak nih 🤑. tapi aku rasa salah satu masalahnya adalah apakah mereka benar-benar fokus pada pengembalian yang cepat atau hanya untuk memenuhi target dividen? aku masih ragu-ragu banget 😐.

dan siapa bilang bahwa SBN itu investasi yang bagus sekali? aku tahu SBN itu memiliki potensi keuntungan, tapi juga ada risiko banget kalau tidak diawasi dengan baik 🤦‍♂️. dan apa yang terjadi kalau SWF tidak mendapatkan pengembalian yang cepat seperti yang dicita-citakan oleh Danantara? 🤔 aku rasa perlu ada pertimbangan lebih lanjut sebelum membuat keputusan seperti ini.
 
hebat kayaknya banget sih! mereka ingin membagi dividen dari bumn supaya swf bisa mendapatkan pengembalian yang cepat. tapi apa kira-kira hasilnya? apakah itu juga jadi masalah lagi nanti? seperti aja gak ada opsi lain buat investasi kecuali SBN, maka bagaimana caranya jika SWF mau jangka panjang? kayaknya harus ada alternatif yang lebih luas.
 
gak percaya tujuan ini, kena pikirkan jangka panjang apa sih 😒. 15 persen dividen kalau digunakan untuk membeli SBN gak membuat SWF makin kaya aja, tapi juga jadi terpaku sama investasi yang sama. kapan mau berubah strategi? dan paham sih kekhawatiran Menteri Keuangan, jika semua dividen digunakan untuk SBN, nanti Danantara tidak bisa belajar dari kesalahan lagi 😒.
 
ini bikin jawa bramaan2 lagi kalah! apa artinya nih kalau semua dividen bumn digunakan buat beli sbn? kayaknya hanya carut marut aja, nggak ada strategi yang jelas. dan menteri keuangan punya pendapat sendiri, tapi siapa bilang dia tidak tahu apa itu investasi? malah bikin perusahaan bumn makin lemah lagi 😒
 
Saya pikir Menteri Keuangan itu terlalu khawatir. Jika BUMN ingin mendapatkan pengembalian yang cepat dari SWF, mungkin mereka harus mengambil risiko juga. SBN itu belum tentu mau memberikan kembali investasi dengan tingkat return yang stabil. Danantara sudah menetapkan tujuan untuk meningkatkan return SWF, apa salahnya jika mereka mencoba cara yang lebih berisiko juga? Mungkin itu bisa menjadi opsi bagi investor lain juga. Saya pikir tidak ada salahnya, kita harus memberikan kesempatan kepada BUMN untuk mencoba hal baru.
 
wahhh, gimana nih? perlu diingat ya kalau swf bukan cuma butuh uang saja, tapi juga butuh strategi yang tepat untuk dikeluarkan kembali. jadi membeli sbn tujuannya untuk mendapatkan pengembalian cepat, tapi kalau jangka panjang lagi, mungkin harus ada opsi investasi yang lebih luas, kayak misalnya saham atau properti. kalau tidak, mungkin aja langkah ini bukan terlalu efektif 😐.
 
aku pikir ini gak jelas nih... 15 persen dividen sama-sama kapan aja dibelikan? apakah gini itu tujuan dari investasi SWF? kalau hanya untuk jangka pendek, nanti bagaimana dengan kestabilan ekonomi yang kita inginkan? dan apa salahnya jadi kalau opsi investasi lebar bukan surat berharga atau obligasi? rasanya kurang jelas... 🤔
 
Hehehe, nggak percaya sih, apa yang dimaksudkan oleh Menteri Keuangan, kalau semua dividen BUMN digunakan untuk membeli SBN, maka kemungkinan besar BPI Danantara juga akan jadi pengusaha surat berharga aja 🤣. Jadi, siapa yang bilang mereka nggak punya keahlian dalam mengelola investasi? Mereka hanya ingin cepat-cepik duit aja! 🤑 Sama-sama, kalau mau tahu kebenaran, mungkin harus lihat bagaimana hasilnya. Tapi, secara umum, aku pikir ini strategi yang keren banget, karena siapa tidak suka mendapatkan uang cepat? 💸
 
Pagi om... siapa yang bilang SBN itu tidak bagus? Nah kira-kira 15 persen dividen itu apa artinya? Maksudnya kita mau beli SBN lebih dulu supaya SWF cepat mendapatkan uang. Tapi siapa tahu jangka panjang apa yang terjadi... Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kira-kira apa aja yang khawatirinya? Sepertinya dia cuma ngobrol tanpa adanya bukti...
 
kembali
Top