Puluhan siswa SD di Kota Bogor mengalami gejala keracunan setelah menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG). Menurut Kepala UPTD Puskesmas Bogor Selatan, dr. Maria Yuliana, anak-anak tersebut berasal dari SDN Batutulis 2 dan 3. Awalnya datang beberapa anak dengan gejala mual, pusing, dan muntah, kemudian hingga 15 orang lagi.
Pihak Puskesmas langsung melakukan penanganan awal, memisahkan pasien dengan kondisi stabil dari yang mengalami gejala lebih berat. "Yang aman kita pisahkan, sedangkan yang bergejala berat langsung kami masukkan ke ruangan," ungkapnya.
Sampai Jumat pagi, tercatat ada 36 anak SD yang dilarikan ke Puskesmas usai menyantap MBG tersebut. Di mana setelah dilakukan penanganan, 32 diantaranya telah diperbolehkan pulang, sisanya masih dalam perawatan.
Salah satu anak yang dirawat mengalami buang air besar bercampur darah. "Terakhir yang datang dengan gejala yang sama itu seorang siswa dari SD Lawang Gintung 1," ungkapnya.
Tiga siswa yang sempat diinfus mulai membaik dan tidak ada yang dirujuk, semua dapat ditangani di puskesmas.
Pihak Puskesmas langsung melakukan penanganan awal, memisahkan pasien dengan kondisi stabil dari yang mengalami gejala lebih berat. "Yang aman kita pisahkan, sedangkan yang bergejala berat langsung kami masukkan ke ruangan," ungkapnya.
Sampai Jumat pagi, tercatat ada 36 anak SD yang dilarikan ke Puskesmas usai menyantap MBG tersebut. Di mana setelah dilakukan penanganan, 32 diantaranya telah diperbolehkan pulang, sisanya masih dalam perawatan.
Salah satu anak yang dirawat mengalami buang air besar bercampur darah. "Terakhir yang datang dengan gejala yang sama itu seorang siswa dari SD Lawang Gintung 1," ungkapnya.
Tiga siswa yang sempat diinfus mulai membaik dan tidak ada yang dirujuk, semua dapat ditangani di puskesmas.