Buruh Indonesia Keluar dari Gedung DPR, Pindah ke JCC
Kabar gembira mengenai aksi serikat buruh di Jakarta Convention Center (JCC) hari ini. Ribuan buruh beragam serikat pekerja yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), dan Serikat Pekerja Nasional (SPN). Mereka berbondong-bondong menghadirkan diri di Aula JCC untuk menyampaikan pesan mereka.
Ternyata, pertama kali aksi para buruh ini dijadwalkan akan digelar di depan Gedung DPR RI. Namun, akhirnya rencana tersebut berubah. Presiden KSPI dan Partai Buruh, Said Iqbal, menjelaskan bahwa keputusannya bukan karena tekanan politik atau permintaan dari pihak mana pun.
"Situasi politik pasca demo yang lalu belum kondusif," kata Said saat konferensi pers di JCC. "Kami mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh dan memetakan beberapa informasi yang kami dapat bahwa situasi tersebut belum kondusif."
Said juga menjelaskan bahwa pemindahan lokasi ini bukan karena permintaan atau tekanan pihak mana pun, melainkan hanya untuk meninjau situasi terkini. Ia juga menegaskan bahwa biaya penyewaan di JCC lebih mahal, namun KSPI dan Partai Buruh tetap independen dan membiayai kegiatan aksi secara mandiri.
"Kita juga enggak mau lagi diskusi apapun," tutur Said. "Akhirnya mungkin pengelola JCC berkomunikasi dengan Sekretariat Negara ya."
Lebih jauh, dia menyebutkan bahwa langkah memindahkan aksi ke tempat tertutup bukan hal baru bagi KSPI. Ia juga menambahkan bahwa demokrasi yang sehat adalah demokrasi yang memberikan ruang yang cukup independensi bagi kalangan masyarakat sipil.
Kabar gembira mengenai aksi serikat buruh di Jakarta Convention Center (JCC) hari ini. Ribuan buruh beragam serikat pekerja yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), dan Serikat Pekerja Nasional (SPN). Mereka berbondong-bondong menghadirkan diri di Aula JCC untuk menyampaikan pesan mereka.
Ternyata, pertama kali aksi para buruh ini dijadwalkan akan digelar di depan Gedung DPR RI. Namun, akhirnya rencana tersebut berubah. Presiden KSPI dan Partai Buruh, Said Iqbal, menjelaskan bahwa keputusannya bukan karena tekanan politik atau permintaan dari pihak mana pun.
"Situasi politik pasca demo yang lalu belum kondusif," kata Said saat konferensi pers di JCC. "Kami mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh dan memetakan beberapa informasi yang kami dapat bahwa situasi tersebut belum kondusif."
Said juga menjelaskan bahwa pemindahan lokasi ini bukan karena permintaan atau tekanan pihak mana pun, melainkan hanya untuk meninjau situasi terkini. Ia juga menegaskan bahwa biaya penyewaan di JCC lebih mahal, namun KSPI dan Partai Buruh tetap independen dan membiayai kegiatan aksi secara mandiri.
"Kita juga enggak mau lagi diskusi apapun," tutur Said. "Akhirnya mungkin pengelola JCC berkomunikasi dengan Sekretariat Negara ya."
Lebih jauh, dia menyebutkan bahwa langkah memindahkan aksi ke tempat tertutup bukan hal baru bagi KSPI. Ia juga menambahkan bahwa demokrasi yang sehat adalah demokrasi yang memberikan ruang yang cukup independensi bagi kalangan masyarakat sipil.