Akhir-akhir ini semua sekolahnya punya sertifikat internasional, tapi apakah benar-benar bermanfaat? Mereka punya aplikasi untuk membantu diagnosis kelainan genital pada anak, tapi bagaimana kalau di Indonesia belum ada dokter yang cukup ahli atau kalau aplikasi itu bisa dipakai semua orang? Dan apa dengan biaya mahasiswa yang naik sekali? Mereka ingin mempersiapkan lulusannya menghadapi tantangan di dunia kerja, tapi bagaimana kalau lulusan Universitas Yarsi punya kesempatan sama dengan lulusan universitas lainnya di Indonesia? Dan riset yang mereka lakukan, apakah itu benar-benar menambah nilai jual bagi Universitas Yarsi?