Ganjil genap Sabtu 18 Oktober 2025, Kota Abadi ini tidak terlalu meriah dibandingkan biasanya. Rakyat Jakarta yang sering sekali menggunakan akhir pekan sebagai kesempatan untuk berlibur atau bersantai, ternyata memilih untuk tetap di rumah.
Menurut data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), beberapa alasan yang menyebabkan rakyat Jakarta tidak mengambil liburan akhir pekan ini adalah karena kekhawatiran akan keselamatan. Selain itu, beberapa juga memilih untuk tetap di rumah karena adanya hajat lain yang harus diselesaikan.
"Kita lebih memilih untuk tetap di rumah dan tidak melakukan aktivitas luas lantaran khawatir akan keselamatan", kata Bapak A, warga Jakarta yang bekerja sebagai karyawan. "Selain itu, kita juga memiliki tugas-tugas yang harus diselesaikan, seperti membantu keluarga atau mengurus rumah tangga."
Meskipun demikian, beberapa penjual makanan dan minuman di sekitar kawasan monumen nasional tidak kehilangan kesempatan untuk memanfaatkan situasi ini. Mereka menawarkan harga diskon pada akhir pekan ini untuk meningkatkan penjualan.
"Kita tahu bahwa banyak orang yang tidak mengambil liburan akhir pekan ini, jadi kita memilih untuk menawarkan harga diskon dan memberikan promo spesial", kata Ibu Ria, pengusaha makanan ringan. "Itu cara kita untuk meningkatkan penjualan dan memberikan konsumen lebih banyak pilihan."
Dengan demikian, meskipun akhir pekan ini tidak terlalu meriah di Jakarta, masih ada beberapa orang yang mencoba menikmati liburan mereka dengan cara yang unik.
Menurut data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), beberapa alasan yang menyebabkan rakyat Jakarta tidak mengambil liburan akhir pekan ini adalah karena kekhawatiran akan keselamatan. Selain itu, beberapa juga memilih untuk tetap di rumah karena adanya hajat lain yang harus diselesaikan.
"Kita lebih memilih untuk tetap di rumah dan tidak melakukan aktivitas luas lantaran khawatir akan keselamatan", kata Bapak A, warga Jakarta yang bekerja sebagai karyawan. "Selain itu, kita juga memiliki tugas-tugas yang harus diselesaikan, seperti membantu keluarga atau mengurus rumah tangga."
Meskipun demikian, beberapa penjual makanan dan minuman di sekitar kawasan monumen nasional tidak kehilangan kesempatan untuk memanfaatkan situasi ini. Mereka menawarkan harga diskon pada akhir pekan ini untuk meningkatkan penjualan.
"Kita tahu bahwa banyak orang yang tidak mengambil liburan akhir pekan ini, jadi kita memilih untuk menawarkan harga diskon dan memberikan promo spesial", kata Ibu Ria, pengusaha makanan ringan. "Itu cara kita untuk meningkatkan penjualan dan memberikan konsumen lebih banyak pilihan."
Dengan demikian, meskipun akhir pekan ini tidak terlalu meriah di Jakarta, masih ada beberapa orang yang mencoba menikmati liburan mereka dengan cara yang unik.