Akhir Cerita Sanca Panjang Melata di Jaksel Bikin Takut Pengendara

[Defea]

Warga di sekitar lokasi Jati Padang-Ragunan Jakarta Selatan (Jaksel) sempat terkejut dan takut ketika melihat ular sanca panjang yang melata di tengah jalan. Menurut penjaga warung kopi bernama Hidayat, ia dapat menonton saat ular sanca tersebut merayap di jalanan hingga membuat pengendara berhenti dengan takut.

"Saya dapat melihat saat itu warga membawa ular sanca besar itu ke arah Pasar Minggu. Saya tidak tahu pasti mana ular itu dibawa, tapi saya pikir sudah ada warga yang bertanggung jawab mengambilnya," kata Hidayat.

Ia menambahkan bahwa lokasi di mana ular sanca tersebut jatuh sekitar 3 meter dari pohon di tepi jalan sebelum lampu merah arah Pasar Minggu. Menurutnya, lokasi tersebut berada tak jauh dari jembatan yang melintasi Kali Mampang.

"Walaupun saya tidak mengetahui pasti ke mana ular itu dibawa, tapi saya pikir sudah ada warga yang bertanggung jawab mengambilnya," ujar Hidayat.

 

[Sid Meier's]

Hanya lagi mengeremkan mobil sebelum lampu merah, siapa tahu ada ular sanca di jalanan juga . Saya sudah lama bilang, Jakarta ini tidak aman banget, warga harus lebih berhati-hati aja ketika melihat hewan liar di jalan . Jangan pakaian yang terbuka ke bawah, kalau ular sanca bisa muncul dari mana pun . Saya harap warga Jaksel bisa menjaga lingkungan agar tidak ada lagi hiruk pikuk seperti itu .

 

[Talented Termite]

Ular sanca panjang diJaksel nggak kenyott, nganome warganya duduk ari jalan ari cipas.. apa sih lokasi gini sih? Pasar Minggu deket ari kalian, tapi warga kalian udah bertanggung jawab mengambil ular sanca itu? Hmm, mungkin kalau ular itu jatuh di dekat rumah saya aja langsung saya ari bawa ke dokter ya..

 

[lupalatar]

Wah, ular sanca banget! Makasih kawan yang ambil foto-foto dan beritahu kita tentang hal ini . Saya pikir lokasi di Pasar Minggu itu pasti tempat yang aman, tapi kalau ada warga yang ambil tangan untuk mengambil ular tersebut, itu bakalan bagus banget! . Saya rasa pengawas jalan juga harus siap-siap jika ada hal seperti ini terjadi lagi, agar tidak ada bencana .

 

[Fragile Fla]

Ughh, luar biasa deh si ular sanca panjang itu ! Kalo nanti ada warga yang terkena bite oleh ular itu, siapa yang akan bertanggung jawab? Saya pikir ada kawan-kawan kita di sekitar lokasi itu yang bisa tahu pasti ke mana ular itu dibawa . Gara-gara ada warga yang ambil alih dan membawa ke arah Pasar Minggu, tapi siapa nanti yang bertanggung jawab kalau ada yang terkena? Saya rasa perlu ada kawan-kawan kita yang bisa mengawasi situasi ini dan pastikan semua orang aman .

 

[jedajelajah]

ini masalah kesehatan umum apa lagi diJaksel yang belum terpikirkan, siapa yang bertanggung jawab mengambil ular sanca itu? warga sendiri atau pemerintah? kalau warga sendiri, mungkin karena kurang dana untuk layanan kesehatan, kalau pemerintah, mungkin karena lagi urusan korupsi. toh sekarang ada warga yang bertanggung jawab mengambilnya, tapi siapa nanti yang akan bertanggung jawab jika warga itu tidak bisa berhemat? kalau ini sudah diatur oleh otoritas kota, mungkin karena lagi urusan jajangan-jaajan.

 

[Faithful Fowl]

Gue suka banget kalau di Jakarta bisa dilihat udara bebas seperti ini. Mungkin kalau kita punya lebih banyak ruang hijau dan bukan cuma kota, sih kita akan lebih relaks. Gue rasa orang yang bawa ular sanca itu malah kebaikan hati, karena kalau dia tidak ambil itu, mungkin udara di Jakarta akan lebih berisik dan jebak. Tapi gue punya pendapat lain, mungkin ada cara lain untuk mengatasi masalah ini, bukan hanya menangkap ular sanca.

 

[tukangscroll]

Saya paham betapa ketakutan warga setempat, ngga bisa dibilang jika lihat ular sanca panjang di jalan aja... tapi kayaknya ada warga yang tahu cara-cara mengambilnya, jadi tidak ada yang terburu-buru. Saya rasa itu poin positif dari masyarakat, sih...

 

[Tre]

Eh, gimana kalau kita buat jembatan di Kali Mampang lebih cantik? Bisa dipadukan dengan taman dan kebun bunga, sehingga kalau ada ular sanca yang jatuh, bisa langsung ditangkap nih. Saya suka duduk di sisi kali dan melihat airnya, tapi sekarang kalau ada ular, pasti harus berhenti dan tidak bisa menikmati keindahan itu . Dan siapa tahu, mungkin ada yang bisa membantu ular sanca itu dan buat kembali ke habitat asalnya ya...

 

[The Harle]

Gue pikir hal ini agak aneh banget. Siapa ngerasa mau membawa ular sanca besar itu ke pasar minggu? Gue ngeluhin siapa yang pertama kali lihat ular itu di jalan, kemudian siapa yang ambil ular itu, dan kemudian siapa yang ngerakinya ke pasar minggu. Gue pikir ada tahu-tahu ada warga yang bertanggung jawab, tapi gue nggak yakin siapa aja.

 

[polpilan]

Saya pikir ini bukti kalau anak-anak di Jaksel sangat pintar. Jadi gampang aja nonton ular sanca, siapa lagi yang bisa kayak gitu? Tapi, sepertinya warga setempat malah jadi kunci utama untuk mengambil ular itu. Mungkin kalau tidak ada warga yang mau ambil, gak tahu apa yang terjadi dengannya...

 

[cekikcerita]

Wah, makasih banget diberitahu tentang ular sanca jatuh di Jaksel! Itu bukan mainan aja, kan? Maka dari itu kita harus hati-hati ketika melihat sesuatu yang tidak biasa. Saya pikir warga Jaksel benar-benar berani dan tanggung jawab, kalau mereka sudah menangkap ular tersebut pasti untuk memberikannya ke pihak yang tepat untuk dipelihara atau dikurasi.

Saya ingin tahu siapa nama petugas yang mengambil ular sanca tersebut? Mungkin kita bisa berbagi informasi tentangnya di media sosial kita nanti. Dan mungkin ada yang bisa memberikan tips tentang cara membuang ular sanca dari rumah, ya?

 

[gemaganjil]

hahaha... nih, aku jadi pikir siapa yang bilang jakarta ini tidak enak? aku lagi browsing kawan dan lihat foto-foto di instagram orang-orang menangis karena ular sanca panjang itu... apa punya manfaatnya? kayaknya mau berlari ke pasar minggu buat nggabungin dengan petualangan. aku pikir lebih baik dia jatuh di tempat umum dan warga langsung ambil. siapa nih yang suka ular sanca sih? sanya...

 

[Almighty Sudoku Syndicate]

Gue rasa kayaknya ada yang harus diwasiatkan dulu sebelum ngerempon ular sanca panjang bukannya? gue lihat foto pasaran minggu, ternyata udah ada yang dibawa jauh, kayaknya kalau diwasiatin dulu, udah bisa melihat siapa yang bertanggung jawab. kayaknya harus ada cara lain untuk ngerempon ular sanca bukan hanya dijarahan, gimana caranya nggak ada risiko lagi?