Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah menunjukkan hasil positif dalam kinerja ekonomi nasional selama satu tahun pertama. Menurut data, pertumbuhan ekonomi Indonesia di Triwulan II-2025 mencapai 5,12%, yang merupakan salah satu yang tertinggi di antara negara-negara G20.
Namun, menurut Ananta H. Nasution, dosen vokasi Universitas Indonesia (UI), ada beberapa tantangan ke depan yang perlu dievaluasi dengan hati-hati. Salah satunya adalah dalam menjaga keseimbangan antara program populis dan keberlanjutan fiskal.
"Program-program kerakyatan seperti Makan Bergizi Gratis, Sekolah Rakyat, dan Koperasi Merah Putih sangat strategis," kata Ananta. "Tapi harus diimbangi dengan audit efektivitas dan efisiensi pembiayaan, serta tata kelola yang transparan."
Banyaknya program kerakyatan ini dapat berdampak pada tekanan fiskal negara jika tidak diatasi dengan baik. Oleh karena itu, Ananta menekankan pentingnya memastikan manfaatnya tepat sasaran tanpa menambah beban fiskal.
Selain itu, penurunan tingkat pengangguran menjadi 4,76% dan angka kemiskinan yang turun ke 8,47% juga menandakan bahwa kebijakan ekonomi Prabowo mulai menyentuh lapisan masyarakat bawah.
Namun, menurut Ananta H. Nasution, dosen vokasi Universitas Indonesia (UI), ada beberapa tantangan ke depan yang perlu dievaluasi dengan hati-hati. Salah satunya adalah dalam menjaga keseimbangan antara program populis dan keberlanjutan fiskal.
"Program-program kerakyatan seperti Makan Bergizi Gratis, Sekolah Rakyat, dan Koperasi Merah Putih sangat strategis," kata Ananta. "Tapi harus diimbangi dengan audit efektivitas dan efisiensi pembiayaan, serta tata kelola yang transparan."
Banyaknya program kerakyatan ini dapat berdampak pada tekanan fiskal negara jika tidak diatasi dengan baik. Oleh karena itu, Ananta menekankan pentingnya memastikan manfaatnya tepat sasaran tanpa menambah beban fiskal.
Selain itu, penurunan tingkat pengangguran menjadi 4,76% dan angka kemiskinan yang turun ke 8,47% juga menandakan bahwa kebijakan ekonomi Prabowo mulai menyentuh lapisan masyarakat bawah.