Pertumbuhan Ekonomi RI Dijuluki Menguat pada Kuartal IV, Airlangga Pede Ekonominya
Menurut menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal III 2025 hanya mencapai 5,04 persen. Meski demikian, Airlangga tetap optimis bahwa tren pertumbuhannya akan kembali meningkat pada kuartal keempat ini.
"Kuartal III memang rata-rata pertumbuhannya lebih rendah dari kuartal sebelumnya, tapi angka 5,04 persen itu angka yang baik karena bisa bertahan di 5 persen," kata Airlangga saat berbicara di Istana Kepresidenan Jakarta.
Airlangga juga mengakui adanya pelemahan konsumsi rumah tangga pada kuartal III ini. Namun, ia tetap optimis bahwa aktivitas konsumsi akan mulai kembali pada akhir tahun.
"Memang kuartal III ada pelemahan, tapi kuartal IV kan naik," kata Airlangga. "Inflasi juga terlihat naik di akhir kuartal III, dan ada peningkatan penjualan. Itu menandakan aktivitas konsumsi mulai kembali."
Selain itu, Airlangga juga menegaskan bahwa daya beli masyarakat tidak menurun. Ia berpendapat bahwa beberapa indikator ekonomi seperti indeks keyakinan konsumen, PMI, dan data transaksi dari BCA naik.
"Daya beli naik di kuartal IV, terbukti dari indeks keyakinan konsumen yang di angka 115, kemudian PMI di atas 51. Mandiri spending index dan data transaksi dari BCA juga naik," kata Airlangga.
Airlangga juga menyebutkan bahwa efektivitas stimulus ekonomi yang digelontorkan pemerintah akan terlihat lebih jelas pada laporan pertumbuhan kuartal IV.
Menurut menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal III 2025 hanya mencapai 5,04 persen. Meski demikian, Airlangga tetap optimis bahwa tren pertumbuhannya akan kembali meningkat pada kuartal keempat ini.
"Kuartal III memang rata-rata pertumbuhannya lebih rendah dari kuartal sebelumnya, tapi angka 5,04 persen itu angka yang baik karena bisa bertahan di 5 persen," kata Airlangga saat berbicara di Istana Kepresidenan Jakarta.
Airlangga juga mengakui adanya pelemahan konsumsi rumah tangga pada kuartal III ini. Namun, ia tetap optimis bahwa aktivitas konsumsi akan mulai kembali pada akhir tahun.
"Memang kuartal III ada pelemahan, tapi kuartal IV kan naik," kata Airlangga. "Inflasi juga terlihat naik di akhir kuartal III, dan ada peningkatan penjualan. Itu menandakan aktivitas konsumsi mulai kembali."
Selain itu, Airlangga juga menegaskan bahwa daya beli masyarakat tidak menurun. Ia berpendapat bahwa beberapa indikator ekonomi seperti indeks keyakinan konsumen, PMI, dan data transaksi dari BCA naik.
"Daya beli naik di kuartal IV, terbukti dari indeks keyakinan konsumen yang di angka 115, kemudian PMI di atas 51. Mandiri spending index dan data transaksi dari BCA juga naik," kata Airlangga.
Airlangga juga menyebutkan bahwa efektivitas stimulus ekonomi yang digelontorkan pemerintah akan terlihat lebih jelas pada laporan pertumbuhan kuartal IV.