Dua sub-brand kendaraan listrik dari GAC Indonesia, Aion dan Hypetech, memiliki mandat yang berbeda dalam strategi elektrifikasi perusahaan di Indonesia. Keduanya menjadi pilar penting dalam perjalanan GAC menuju keselamatan dan kenyamanan bagi pengguna di tanah air.
Aion dikembangkan sebagai lini kendaraan listrik murni yang mengutamakan efisiensi dan aksesibilitas. Kendaraan ini dirancang untuk konsumen yang membutuhkan kendaraan praktis dengan jangkauan jarak tempuh luas serta fitur yang relevan untuk penggunaan sehari-hari. Menurut Iqbal, product planning and strategy GAC Indonesia, Aion menyasar pengguna yang menginginkan kendaraan listrik efisien, mudah digunakan, dan memberikan value yang jelas dalam pemakaian harian.
Sementara itu, Hypetech ditempatkan sebagai lini premium yang menonjolkan performa, teknologi, dan kualitas material. Perbedaan utamanya tidak hanya pada tampilan atau harga, tetapi pada karakter kendaraan yang dibuat lebih mewah dan berorientasi pada pengalaman berkendara yang lebih tinggi. Iqbal menegaskan bahwa Hypetech posisikan di segmen yang lebih premium dengan fokus teknologi dan performa yang lebih maju, termasuk penggunaan material seperti nappa leather pada interior.
Kedua lini tersebut dikembangkan dengan dasar filosofi yang sama, yaitu The Great Art of Comfort. Filosofi itu memandang kenyamanan sebagai hasil keseluruhan proses perancangan, mulai dari ruang kabin, kualitas berkendara, hingga perlindungan keselamatan. Meskipun memiliki karakter dan target pasar berbeda, kedua lini tersebut memiliki fondasi yang sama dalam menciptakan pengalaman berkendara yang maksimal bagi pengguna.
GAC Indonesia saat ini memasarkan sejumlah model Aion dan Hyptech dengan klaim jarak tempuh hingga lebih dari 600 kilometer dalam satu pengisian penuh, bergantung pada model dan konfigurasinya. Seluruh model tersebut telah dirakit secara lokal di fasilitas Indomobil di Cikampek, Jawa Barat, sebagai bagian dari konsolidasi rantai pasok dan peningkatan kapasitas produksi untuk pasar domestik.
Aion dikembangkan sebagai lini kendaraan listrik murni yang mengutamakan efisiensi dan aksesibilitas. Kendaraan ini dirancang untuk konsumen yang membutuhkan kendaraan praktis dengan jangkauan jarak tempuh luas serta fitur yang relevan untuk penggunaan sehari-hari. Menurut Iqbal, product planning and strategy GAC Indonesia, Aion menyasar pengguna yang menginginkan kendaraan listrik efisien, mudah digunakan, dan memberikan value yang jelas dalam pemakaian harian.
Sementara itu, Hypetech ditempatkan sebagai lini premium yang menonjolkan performa, teknologi, dan kualitas material. Perbedaan utamanya tidak hanya pada tampilan atau harga, tetapi pada karakter kendaraan yang dibuat lebih mewah dan berorientasi pada pengalaman berkendara yang lebih tinggi. Iqbal menegaskan bahwa Hypetech posisikan di segmen yang lebih premium dengan fokus teknologi dan performa yang lebih maju, termasuk penggunaan material seperti nappa leather pada interior.
Kedua lini tersebut dikembangkan dengan dasar filosofi yang sama, yaitu The Great Art of Comfort. Filosofi itu memandang kenyamanan sebagai hasil keseluruhan proses perancangan, mulai dari ruang kabin, kualitas berkendara, hingga perlindungan keselamatan. Meskipun memiliki karakter dan target pasar berbeda, kedua lini tersebut memiliki fondasi yang sama dalam menciptakan pengalaman berkendara yang maksimal bagi pengguna.
GAC Indonesia saat ini memasarkan sejumlah model Aion dan Hyptech dengan klaim jarak tempuh hingga lebih dari 600 kilometer dalam satu pengisian penuh, bergantung pada model dan konfigurasinya. Seluruh model tersebut telah dirakit secara lokal di fasilitas Indomobil di Cikampek, Jawa Barat, sebagai bagian dari konsolidasi rantai pasok dan peningkatan kapasitas produksi untuk pasar domestik.