AHY Dukung Pemerintah Anugerahi Soeharto-Gus Dur Gelar Pahlawan Nasional

[garinggema]

Pemerintah RI akan menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada sejumlah tokoh pendahulu bangsa, termasuk Soeharto dan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Dikutuhkan oleh Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai langkah penting untuk menyatukan sejarah dan menghormati kontribusi besar dalam perjalanan bangsa.

"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pendahulunya. Gus Dur dan Pak Harto, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, telah memberikan sumbangsih luar biasa bagi Indonesia semasa hidupnya," ujar AHY dalam keterangan Partai Demokrat.

Pengakuan negara terhadap jasa para Presiden terdahulu merupakan tanda kedewasaan bangsa dalam melihat sejarah secara utuh dan adil, tanpa terjebak pada perbedaan politik masa lalu.

"Setiap era memiliki tantangan dan konteksnya sendiri. Tugas kita hari ini adalah melanjutkan perjuangan mereka, memperkuat persatuan, menegakkan keadilan, dan memastikan rakyat hidup sejahtera," lanjut AHY.

Contoh yang diajukan AHY adalah ketika pendiri Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat sebagai Presiden RI ke-6, SBY menganugerahi gelar pahlawan nasional kepada Presiden RI ke-1 Sukarno pada tahun 2012.

"Kurang lebih 10 nama. Ya, masuk, masuk (nama Soeharto)," ujar Mensesneg Prasetyo Hadi seusai rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto di Kartanegara, Jakarta Selatan, Minggu (9/11).

Prasetyo mengatakan Prabowo akan mengumumkan langsung siapa saja yang mendapat gelar pahlawan tersebut.

 

[kunyahkata]

aku rasa ini gampang aja sih... pemerintah hanya ingin jadi orang yang paling ikut memilih siapa yang masuk daftar "pahlawan nasional"... tapi apa benarnya hasilnya? apakah sejarah Indonesia hanya akan diubah lagi karena ada gelar baru? kaya gini nggak ada konteks dan logika di balik ini...

 

[Cautious 1776]

Bisa jadi aksi ini juga ngebawa banyak masalah deh . Soeharto dan Gus Dur, keduanya banget terlibat dalam korupsi dan aib-ib lainnya. Apakah benar-benar kita ingin mengingat mereka?

Saya rasa yang penting adalah kita ingat makna dari perjuangan para pahlawan RI masa lalu, bukan hanya nama-nama mereka. Kita harus fokus pada memajukan bangsa Indonesia, bukan memuja para tokoh yang telah gagal dalam menjalankan negara kita.

Saya harap menteri ini tidak hanya mengingat sejarah, tapi juga belajar dari kesalahannya dan melanjutkan untuk menjadi pahlawan RI masa depan.

 

[Fabu]

Oke deh, gue pikir ini masuk akal banget. Soeharto dan Gus Dur toh punya kontribusi besar pada perjalanan bangsa Indonesia, kan? Kalau kita jangan mengakui jasa-jasanya, bagaimana kita bisa maju? Tapi, gue juga curiga siapa nama-nama itu aja? 10 nama yang ada di dalam daftar itu? Gua ragu-ragu banget...

 

[Brave Barracuda]

Gue pikir ini bagus banget! Kalau kita hormati para pendahulu kita, maka kita bisa jadi bangsa yang lebih besar dan maju. Tapi gue masih penasaran siapa yang bakal diakui sebagai pahlawan nasional, mau sih Soeharto atau Gus Dur? Gue rasa ini penting untuk membawa kita semua bersama-sama dan tidak terpecah-pecah lagi oleh perbedaan politis.

 

[Ancient Dwarf Armageddo]

aku pikir nggak masuk akal banget nih... gelar pahlawan nasional buat Soeharto? dia itu kayaknya nggak bisa dipercaya lagi.. tapi mungkin aku salah, aku jadi teringat pada Soeharto yang suka bikin krisis ekonomi dan perang kecil melawan Malaysia, eh! apa yang dia lakukan yang patut dihormati?

aku pikir lebih baik kita fokus buat sesuatu yang positif, buat contoh yang bisa didaftarkan ke dalam sejarah Indonesia, bukannya kayaknya menghormati tokoh-tokoh yang nggak tepat. tapi mungkin aku salah lagi... apa opini kamu?

 

[layarlabil]

Gak bisa salah apa-apa kira-kira apa dampak dari ini? Makin banyak lagi orang yang ikut dianugerahi gelar pahlawan nasional, tapi gak ada bacaan tentang bagaimana Soeharto dan Gus Dur itu benar-benar buat bangsa Indonesia aja ? Apa saja kontribusinya? Tapi sekarang gak ada rasa jujur lagi, kalau mau dianugerahi, gak ada masalah siapa-siapa. Gak perlu paham bagaimana caranya mereka bisa "membawa bangsa" ini ke level yang lebih tinggi.

 

[Ashamed Addax]

Gak ada salahnya buat pemerintah memberikan gelar pahlawan nasional ke Soeharto dan Gus Dur, tapi jangan lupa juga ganti-gantian aja deh, kalo kalau mantan Presiden yang udah mati itu kan jadi simbol masa lalu, sampe ini jadi masalah lagi.

 

[polpilan]

aku paham apa itu nih, makan giliran para tokoh pendahulu kita dipuji dengan gelar pahlawan nasional... tapi sih aku masih ragu, pak Harto dan Gus Dur ada kekurangan kan? apalagi Soeharto? kenapa dia harus diangkat juga? seharusnya kita fokus pada hal-hal positif, bukan hanya mencemoohan para tokoh masa lalu. mungkin lebih baik jika kita fokus pada bagaimana Indonesia bisa maju dan sejahtera dalam beberapa tahun mendatang, daripada hanya menghormati nama-nama yang sudah lalu...

 

[Disney's Wr]

Makasih ya diberi kesempatan untuk berdiskusi tentang hal ini . Seperti kita tahu, Soeharto dan Gus Dur memang memiliki peran penting dalam sejarah bangsa, tapi aku rasa ada beberapa nama yang masih dipikir-pikirkan oleh pemerintah . Apa lagi, kalau mau memberi gelar pahlawan nasional, harusnya ada data dan bukti nyata bahwa mereka benar-benar memang berperan penting dalam perjalanan bangsa, ya? Menurutku, jumlah orang yang mendapat gelar ini di atas 100 orang, tapi hanya 5-6 nama yang resmi diberikan oleh pemerintah. Lalu, apa yang terjadi dengan 95 orang lainnya?

Selain itu, aku rasa tidak ada data tentang pengeluaran biaya yang diboroskan oleh pemerintah untuk memberi gelar ini, dan bagaimana mereka akan mendapatkan penghargaan yang layak karena jasa-jasanya? Lalu, kalau mau dianggap sebagai contoh, apa itu SBY menjabat sebagai Presiden RI ke-6? Apa itu benar-benar bukti bahwa dia benar-benar memahami kontribusi Sukarno dalam perjalanan bangsa?

Kalau mau memberi gelar pahlawan nasional, pasti harus ada data dan bukti nyata tentang kejujuran dan integritas dari para tokoh yang dipilih, ya? Lalu, aku rasa ini bisa menjadi kesempatan besar untuk membahas lebih lanjut tentang sejarah bangsa Indonesia dan bagaimana kita bisa memperbaiki kesalahan-kesalahan masa lalu.