Tragedi Ambruk Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo ini pasti membawakan peringatan penting bagi kita semua untuk lebih menertibkan penerapan standar konstruksi bangunan. Kita harus ingat bahwa keamanan dan kenyamanan kita sangat tergantung pada bangunan yang kita gunakan sehari-hari. Jika pondok pesantren bisa terjadi tragedi seperti ini, bagaimana kalau rumah atau sekolah kita? 
Saya pikir pemerintah dan otoritas daerah harus berusaha lebih serius dalam melakukan evaluasi kondisi bangunan-bangunan di Indonesia, apalagi yang ada di daerah-daerah terpencil seperti Sidoarjo. Kita tidak boleh lagi membiarkan kejadian serupa terjadi di masa depan, kita harus proaktif dan berinovasi untuk meningkatkan standar konstruksi bangunan.
. Siapa tahu kalau tidak ada standar konstruksi bangunan, banyak lagi korban jiwa seperti itu yang akan terjadi nanti 
. Kita harus lebih berhati-hati dalam memilih bangunan dan pondok pesantren kita. Menteri AHY benar-benar pintar dengan ide-idenya ini 
. Kita harap bisa melihat perubahan yang signifikan di masa depan 
.
Tragedi Pondok Pesantren Al Khoziny ini benar-benar membuatku kesal dan sedih sekali... 171 korban jiwa, itu berarti ada orang-orang yang tidak bisa lagi melihat matahari terbit atau merasakan kebahagiaan bersama keluarga. Ini memang peringatan penting bagi kita semua untuk meningkatkan standar konstruksi bangunan di Indonesia. Gampang banget ya... kita harus memastikan bahwa semua bangunan, mulai dari pondok pesantren hingga sekolah, rumah sakit, dan lain-lain, memiliki standar keselamatan yang tinggi.
Kita juga harus mengingat bahwa standar konstruksi bangunan bukan hanya tentang mematuhi regulasi, tapi juga tentang kesadaran masyarakat dan pemimpin. Jika kita semua berkomitmen untuk meningkatkan standar konstruksi bangunan, pasti kita bisa mencegah kejadian serupa di masa depan. 