AHY Bakal Tertibkan Standar Konstruksi Ponpes Imbas Tragedi Al Khoziny

"Menertibkan Standar Konstruksi Bangunan untuk Mencegah Tragedi di Al Khoziny"

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah menyatakan bahwa pemerintah akan menertibkan pemenuhan standar konstruksi bangunan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Tragedi ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, yang menewaskan 67 orang dan meninggalkan 104 selamat, telah menjadi pengingat bagi pemerintah tentang pentingnya pemenuhan standar keselamatan dan kelayakan gedung.

"Kita ingin semakin menertibkan sehingga tidak ada lagi kejadian serupa," kata AHY saat ditemui di Fakultas Teknik UGM, Sleman, DIY. "Apa yang terjadi pada Pondok Pesantren Al Khoziny adalah kehilangan keselamatan dan kelayakan bangunan yang tidak sesuai dengan standar yang ada."

AHY berjanji bahwa pemerintah akan melakukan sosialisasi serta pengecekan langsung di lapangan untuk memastikan pemenuhan standar konstruksi bangunan. Pihaknya juga akan bekerja sama dengan para pemimpin daerah, termasuk gubernur dan wali kota, untuk melakukan evaluasi dan pemeriksaan lapangan.

"Para pemimpin harus mengawal ini dan melakukan sosialisasi serta pemeriksaan lapangan sehingga bisa kita evaluasi dan perbaiki," kata AHY. "Kita ingin mencegah hal-hal seperti ini lagi terjadi."

Tragedi di Al Khoziny menekankan pentingnya pemenuhan standar keselamatan dan kelayakan bangunan, terutama bagi pesantren dan bangunan lain yang digunakan sebagai tempat ibadah atau pendidikan. AHY juga mengakui bahwa pemerintah telah menerima informasi dari Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, tentang hanya ada 50 pondok pesantren di Indonesia yang mengantongi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).

"Tragedi ini jadi pengingat bagi kita semua agar benar-benar kita lebih mematuhi segala standar yang telah ditetapkan," kata AHY. "Kita harus memastikan bahwa bangunan tersebut memiliki keselamatan dan kelayakan."
 
ini terus terjadi aja, tragedi di al khoziny udah membuat kita sadar betapa pentingnya standar konstruksi bangunan, lho! apa lagi kehilangan 67 orang itu? sih, sudah waktunya pemerintah dan para pemimpin daerah untuk lebih serius dalam melakukan sosialisasi dan pengecekan lapangan. ini bukan cuma tentang pondok pesantren al khoziny aja, tapi juga tentang keselamatan dan kelayakan bangunan-bangunan lain yang ada di Indonesia 🤦‍♂️👎
 
Aku pikir ini salah satu yang harus diingat oleh banyak orang, tapi apa yang terjadi di Al Khoziny ini membuat aku sedih banget, 67 orang yang meninggal dan 104 yang selamat, tapi masih ada yang bisa dilakukan untuk mencegah hal seperti ini lagi terjadi. Menteri AHY yang bilang dia akan menertibkan standar konstruksi bangunan, itu kira-kira sudah waktunya. Aku harap dia benar-benar bisa membuat perubahan dan tidak hanya kata-kata saja.
 
😬 aku rasa pernyataan Ahy jadi nggak cukup yakin, siapa tahu kalau ini bukan kejadian ambruk pondok pesantren lagi? 🤔 kalau memang benar, toh kita harus nggak biarkan hal ini terjadi lagi. kita harus membuat sistem yang lebih kuat, apalagi sekarang dengan pengembangan teknologi yang semakin canggih. tapi apa sih caranya membuat sistem itu? mungkin ada cara yang bisa kita lakukan agar bangunan-bangunan di Indonesia menjadi lebih aman dan terjamin. 🤔
 
tragedi di pondok pesantren al khoziny ini benar-benar membuatku penasaran, bagaimana bisa ada bangunan yang tidak sesuai dengan standar konstruksi? dan bagaimana pemerintah bisa tahu kalau ada bangunan yang tidak memenuhi standar itu? seharusnya kita harus lebih teliti dalam memilih tempat kita dikunjungi, apalagi jika itu tempat ibadah atau pendidikan.
 
🤔 sih, tragedi di Al Khoziny itu benar-benar jengkel ya... 67 orang terjebak dibawah tanahnya, apalagi karena tidak punya standar konstruksi yang memadai. pemerintah harus serius banget dalam menerapkan aturan ini, sih. perlu dilakukan pengecekan lapangan yang ketat dan dosen-dosen juga harus berpartisipasi dalam hal ini untuk mengawal kejadian seperti ini tidak terulang lagi... 🚧
 
ini kejadian di pondok pesantren al khoziny sebenarnya sangat mengecewakan 🤕 kalau bangunan sudah rusak, tapi yang paling berisiko sih pengguna bangunan itu sendiri. harusnya ada sistem yang lebih baik agar hal ini tidak terjadi lagi di masa depan 💡
 
Pengamat militer, ini tragedi yang salah satu dari banyak tragedi lainnya yang terjadi di Indonesia, tapi ini menekan pentingnya pemerintah agar benar-benar memastikan standar konstruksi bangunan. Kalau tidak benar, berapa lagi kejadian serupa yang akan kita alami? Saya harap pemerintah benar-benar melakukan sosialisasi dan pengecekan langsung di lapangan untuk memastikan pemenuhan standar konstruksi bangunan.
 
🤔 aku pikir ini salah pahaman tentang apa yang sebenarnya perlu diatasi. ya, kita harus lebih menertibkan standar konstruksi bangunan tapi juga kita harus memikirkan bagaimana cara membuat kurikulum pendidikan untuk anak-anak ini tidak hanya fokus pada nilai-nilai keagamaan tapi juga mempersiapkannya untuk berpikir kritis dan merespons situasi yang ada di muka bumi. kita harus lebih cekap dalam mengembangkan kemampuan akademis dan kemampuan sosial mereka agar ketika terjadi tragedi seperti ini, mereka bisa langsung berpikir dan merespon dengan tepat. kita juga harus membuat kurikulum yang lebih fleksibel untuk mempersiapkan anak-anak untuk beradaptasi dengan perubahan-perubahan di masyarakat. 💡
 
Pernah nggak terbayang siapa aja yang gak punya rumah yang aman, apalagi kalau dia anak kecil atau orang tua yang sudah tua. Tragedi di Al Khoziny memang sangat menekan kita semua untuk lebih waspada dan hati-hati dalam memilih bangunan yang dipilih. Semoga pemerintah bisa menerapkan aturan ini dengan benar dan tidak ada lagi kejadian seperti ini di masa depan 🤞🏻💯
 
tragedi di pondok pesantren al khoziny ini terlalu sadis banget 🤕 kira-kira siapa yang mau mengorbankan nyawa orang banyak karena tidak bisa memenuhi standar konstruksi bangunan? 🤔
 
😊 Aku pikir ini pahit manis! Kita harus menghargai kematiannya itu, 67 orang yang hilang keselamatan karena tidak ada standar konstruksi bangunan yang ditertibkan. Nah, ini bukannya niat baik dari pemerintah untuk menertibkan standar konstruksi bangunan, tapi juga harus diingat bahwa keterlambatan dan kurangnya transparansi dalam pemenuhan standar konstruksi bangunan adalah hantaran utama tragedi seperti Al Khoziny. 🤔 Pemerintah harus tidak hanya mengatakan niat baik, tapi juga harus tindakan untuk memastikan bahwa semua standar keselamatan dan kelayakan bangunan dipenuhi. Kita harus mengejar transparansi dan akuntabilitas dalam pemadatan konstruksi bangunan di Indonesia! 💪
 
Kalau sudah ada 50 pondok pesantren di Indonesia yang sudah nggabung sama PBG, kenapa masih bisa terjadi tragedi seperti Al Khoziny? Pasti ada masalah lain nih, misalnya keselamatan operator bangunan atau kurangnya koordinasi antara otoritas. Menteri AHY kayaknya benar-benar ingin semakin menertibkan, tapi perlu juga memastikan bahwa di lapangan sudah dilakukan pengecekan yang matang dan tidak hanya kosong-kosong aja.
 
ini keadaan di Indonesia masih banyak pondok pesantren yang tidak terdaftar dan tidak memenuhi standar konstruksi bangunan 🤦‍♂️. kalau begitu bagaimana jadi ada tragedi seperti Al Khoziny lagi? pemerintah harus serius dengannya 📝. semoga pihaknya bisa melaksanakan tugas dengan baik dan membuat standar konstruksi bangunan di Indonesia lebih ketat 💪.
 
kembali
Top