Kasus Mirna, yang masih berlangsung hingga saat ini, telah menarik perhatian masyarakat dan komunitas polisi. Pada kesempatan diadakan oleh Kebadan Polri, seorang ahli forensik digital dari Direktorat Keamanan Siber (Ditjen Siper) Kementerian Negara Republik Indonesia ini menjelaskan beberapa hal yang perlu dipahami terkait metode forensik digital dalam kasus Mirna.
Menurutnya, metode forensik digital yang digunakan dalam kasus Mirna berbeda dengan yang digunakan di kasus-kasus sebelumnya. "Forensik digital bukan hanya sekedar menemukan jejak online korban", katanya. "Tapi juga mempelajari bagaimana korban menggunakan teknologi, seperti penggunaan aplikasi dan perangkat keras."
Ahli forensik digital ini juga menjelaskan bahwa dalam kasus Mirna, tim forensik harus berhati-hati dalam menanganani evidence yang diperoleh dari sumber-sumber online. "Karena banyak hal yang bisa dilakukan orang untuk menyembunyikan jejak digital, sehingga sangat penting untuk melakukan analisis yang lebih mendalam", katanya.
Selain itu, ahli forensik digital ini juga menekankan pentingnya kerja sama antara tim polisi dan tim forensik digital dalam kasus-kasus seperti Mirna. "Kerja sama tersebut sangat penting untuk memastikan bahwa evidence yang diperoleh dapat diproses dengan baik", katanya.
Dalam kesimpulan, ahli forensik digital ini menjelaskan bahwa metode forensik digital dalam kasus Mirna memiliki beberapa keunikan dibandingkan dengan kasus-kasus lainnya. Dengan demikian, tim polisi dan tim forensik digital harus berhati-hati dan melakukan analisis yang lebih mendalam untuk memastikan bahwa kasus ini dapat dipecahkan dengan baik.
Menurutnya, metode forensik digital yang digunakan dalam kasus Mirna berbeda dengan yang digunakan di kasus-kasus sebelumnya. "Forensik digital bukan hanya sekedar menemukan jejak online korban", katanya. "Tapi juga mempelajari bagaimana korban menggunakan teknologi, seperti penggunaan aplikasi dan perangkat keras."
Ahli forensik digital ini juga menjelaskan bahwa dalam kasus Mirna, tim forensik harus berhati-hati dalam menanganani evidence yang diperoleh dari sumber-sumber online. "Karena banyak hal yang bisa dilakukan orang untuk menyembunyikan jejak digital, sehingga sangat penting untuk melakukan analisis yang lebih mendalam", katanya.
Selain itu, ahli forensik digital ini juga menekankan pentingnya kerja sama antara tim polisi dan tim forensik digital dalam kasus-kasus seperti Mirna. "Kerja sama tersebut sangat penting untuk memastikan bahwa evidence yang diperoleh dapat diproses dengan baik", katanya.
Dalam kesimpulan, ahli forensik digital ini menjelaskan bahwa metode forensik digital dalam kasus Mirna memiliki beberapa keunikan dibandingkan dengan kasus-kasus lainnya. Dengan demikian, tim polisi dan tim forensik digital harus berhati-hati dan melakukan analisis yang lebih mendalam untuk memastikan bahwa kasus ini dapat dipecahkan dengan baik.