ngobrolngaco
New member
BERITA SIDOARJO - Gedung lama Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo yang sempat mengalami kemiringan akibat tertimpa gedung baru ambruk dipastikan dalam kondisi aman.
Ahli Struktur Bangunan dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Mujdi Irmawan bersama timnya berhasil melepaskan kolom beton gedung baru yang menyebabkan kemiringan pada gedung lama. Kolom tersebut telah dilepas dan struktur bangunan lama dinyatakan aman.
"Mudah-mudahan semalam kami sudah melepas kolom yang tertabrak yang miring kolomnya. Bahkan cantolannya sudah kita lepas. Dan kita berani membongkar semuanya. Alhamdulillah, semua selesai. Aman, kita lihat bangunannya masih berdiri dengan baik," kata Mujdi.
Menurut Mujdi, kerusakan pada gedung lama bukan akibat benturan terbaru, melainkan retakan lama yang telah ada sebelumnya. Struktur bangunan lama tidak mengalami kerusakan serius setelah insiden ambruknya gedung baru.
"Dari hasil analisa timnya, kerusakan yang tampak di gedung lama bukan akibat benturan terbaru, melainkan retakan lama," kata Mujdi.
Dalam proses penanganan darurat, pihaknya sempat menambah penyangga pada bangunan yang roboh agar getaran dan pergeseran tidak mempengaruhi bangunan lama. Namun, untuk gedung lama itu sendiri tidak dilakukan penyanggaan tambahan.
"Untuk menyelamatkan itu bangunannya roboh kita sanggah, agar robohnya tidak menimpa bangunan existing. Jadi yang lama ini tidak ada penyanggah tambahan," jelas Mujdi.
Ia menegaskan upaya tersebut berhasil menjaga stabilitas bangunan lama selama proses evakuasi dan pembersihan material runtuhan berlangsung.
"Mudah-mudahan Alhamdulillah semuanya aman," kata Mujdi.
Ahli Struktur Bangunan dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Mujdi Irmawan bersama timnya berhasil melepaskan kolom beton gedung baru yang menyebabkan kemiringan pada gedung lama. Kolom tersebut telah dilepas dan struktur bangunan lama dinyatakan aman.
"Mudah-mudahan semalam kami sudah melepas kolom yang tertabrak yang miring kolomnya. Bahkan cantolannya sudah kita lepas. Dan kita berani membongkar semuanya. Alhamdulillah, semua selesai. Aman, kita lihat bangunannya masih berdiri dengan baik," kata Mujdi.
Menurut Mujdi, kerusakan pada gedung lama bukan akibat benturan terbaru, melainkan retakan lama yang telah ada sebelumnya. Struktur bangunan lama tidak mengalami kerusakan serius setelah insiden ambruknya gedung baru.
"Dari hasil analisa timnya, kerusakan yang tampak di gedung lama bukan akibat benturan terbaru, melainkan retakan lama," kata Mujdi.
Dalam proses penanganan darurat, pihaknya sempat menambah penyangga pada bangunan yang roboh agar getaran dan pergeseran tidak mempengaruhi bangunan lama. Namun, untuk gedung lama itu sendiri tidak dilakukan penyanggaan tambahan.
"Untuk menyelamatkan itu bangunannya roboh kita sanggah, agar robohnya tidak menimpa bangunan existing. Jadi yang lama ini tidak ada penyanggah tambahan," jelas Mujdi.
Ia menegaskan upaya tersebut berhasil menjaga stabilitas bangunan lama selama proses evakuasi dan pembersihan material runtuhan berlangsung.
"Mudah-mudahan Alhamdulillah semuanya aman," kata Mujdi.