Adik Prabowo: Sejak Indonesia Merdeka, Sebagian Rakyat Belum Bahagia

Masa Merdeka Belum Menyisihkan Masalah Bahagia Rakyat, Kata Adik Prabowo

Bulan Desember, Indonesia menandai ulang peristiwa Hari Pemulihan Kemerdekaan (HUT 1) Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Saat menjadi pembicara dalam agenda tersebut, Adik Presiden RI, Hashim Djojohadikusumo, mengungkapkan salah satu masalah rakyat yang belum terpecahkan sejak Indonesia merdeka. Meskipun sudah 75 tahun merdeka, sebagian rakyat Indonesia masih belum bahagia.

Dalam pesan panjangnya di forum tersebut, Hashim menyatakan bahwa kemerdekaan Indonesia baru diakui oleh dunia internasional pada tahun 1950. "Indonesia merdeka, Indonesia bahagia, Indonesia abadi" ujar dia sambil menegaskan bahwa pemerintah saat ini memiliki tujuan untuk mewujudkan Indonesia yang bahagia.

Menurut Hashim, salah satu masalah utama adalah penggunaan media sosial yang tidak bijak. Dia berharap agar ancaman tersebut dapat diatasi dengan cara meningkatkan kesadaran masyarakat serta kerukunan dan keutuhan bangsa. "Kerja sama kita untuk menghadapi tantangan ini sangat penting," kata dia.

Pekerjaan Hashim yang merupakan Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi ini dianggap berat, tetapi dia percaya bahwa permasalahan tersebut bisa diatasi dengan cara meningkatkan kesadaran masyarakat serta kerukunan dan keutuhan bangsa.
 
Penggunaan media sosial yang tidak bijak itu memang salah satu masalah rakyat kita, ya! πŸ€” Menurut data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia (2022), jumlah pengguna media sosial di Indonesia sudah mencapai 230 juta orang. Tapi, hanya 15% dari mereka yang menggunakan media sosial dengan cara yang positif 😊.

Kalau kita lihat data dari survei tahunan tentang kepuasan hidup di Indonesia oleh Badan Pusat Statistik (BPS) (2022), rata-rata kepuasan hidup di Indonesia sudah turun sejak 2018. Itu berarti, sebagian besar rakyat kita masih belum bahagia πŸ˜”.

Menurut grafik data BPS (2022), tingkat kepuasan hidup di Indonesia sudah lebih rendah dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara. Itu berarti, kita harus bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan kerukunan bangsa 😊.

Jika kita lihat data dari situs web Biro Statistik Nasional (2022), pengangguran di Indonesia sudah turun sejak 2018, tapi masih ada 10% dari populasi yang belum terpecahkan. Itu berarti, masih banyak rakyat kita yang belum bahagia πŸ˜”.

Kita harus bekerja sama untuk mewujudkan Indonesia yang bahagia 🌈. Jangan hanya menunggu pemerintah saja, tapi kita harus bekerja sama dengan cara meningkatkan kesadaran masyarakat dan kerukunan bangsa 🀝.
 
ada apa sih? masih banyak yang belum bahagia setelah 75 tahun merdeka itu... mau nggak pikir, kalau sistem media sosial yang kita gunakan di Indonesia masih banyak yang bikin kekerasan, cemburu, dan yang paling serius, cyberbullying... jadi apa sih tujuan dari "Indonesia bahagia" itu? hanya kata-kata aja, tidak ada bukti nyata. sebenarnya, saya pikir perlu ada solusi yang lebih baik dari cara meningkatkan kesadaran masyarakat saja... perlu punya contoh nyata atau program yang benar-benar bisa diatasi dan membuat perubahan... tapi nggak tahu sih kapan bisa terlaksana itu πŸ˜πŸ’”
 
Sudah 75 tahun Indonesia merdeka tapi masih banyak yang belum bahagia πŸ€”. Mungkin kita harus jujur, masalah kebahagiaan rakyat masih belum terpecahkan, ya... πŸ™. Penggunaan media sosial tidak bijak, itu benar-benar salah satu masalah besar kita sekarang. Tapi, saya pikir jika kita semua bisa bekerja sama dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kerukunan dan keutuhan bangsa, mungkin kita bisa mengatasi masalah ini 🌈. Yang penting, kita harus selalu berusaha untuk membuat Indonesia menjadi tempat yang lebih baik untuk semua orang πŸ™.
 
Maksudnya kalau kita nggak terus waspada soal permasalahan yang suda ada sejak kemerdekaan, apa lagi dengan media sosial yang makin gila banget ni... Suka aja diikuti oleh orang lain tapi kayaknya tidak ada manfaat. Maksudnya kalau kita harus berubah agar bisa merasakan kebahagiaan itu nyata.

Sekarang aku lihat banyak komentar positif dari netizen yang bilang perlu kita buktikan bahwa pemerintah berhasil mewujudkan Indonesia bahagia itu, tapi aku pikir kalau solusinya tidak hanya berarti meningkat kesadaran masyarakat aja. Aku pikir ada cara lain yang bisa diambil. Misalnya, dengan pendidikan formal dan nonformal yang lebih fokus pada keterampilan hidup, agar rakyat Indonesia bisa mandiri dan tidak bergantung pada media sosial untuk kebahagiaan.
 
πŸ€— Masih aja banyak masalah yang harus disuluhkan oleh pemerintah kita πŸ€”. Tapi apa salahnya kita fokus pada hal positif, ya? 🌈 Mereka bilang Indonesia masih belum bahagia, tapi ada orang-orang seperti Hashim yang selalu ingin menemukan solusi untuk masalah itu πŸ’‘. Mungkin malah dengan caranya mereka bisa membuat rakyat lebih peduli dengan nasib kita sendiri 🀝. Dan siapa tahu, mungkin dengan kerja sama yang baik, kita bisa mencapai Indonesia yang bahagia di masa depan 😊.
 
Pikirannya nggak salah sih, kalau masih banyak orang yang belum bahagia setelah 75 tahun merdeka itu? Mungkin kita harus jujur dulu, apa yang kita rasakan masih sengaja dihilangkan oleh orang-orang yang berkuasa. Tapi Hashim benar, kita harus meningkatkan kesadaran masyarakat dan kerukunan kita sendiri. Kita nggak bisa menantang masalah ini dengan cara kecepatan api, tapi perlahan-lahan. Misalnya kita mulai dari mengatur media sosial kita sendiri, tidak boleh dikendarai oleh orang-orang yang hanya ingin berbohong atau memperburuk situasi. Kita harus menjadi lebih sadar dan memiliki kemampuan untuk menentukan apa yang baik dan apa yang tidak baik dalam masyarakat kita πŸ€”
 
Kalau gini masih banyak yang tidak bahagia kayaknya kita masih jauh dari target bahagia rakyat nih πŸ˜”. Aku pikir kalau ada ancaman media sosial yang tidak bijak, itu adalah kesempatan bagi kita untuk belajar dan berubah jadi lebih baik. Kita harus mengutamakan kesadaran masyarakat dan kerukunan, agar kita bisa menjadi bangsa yang kuat dan harmonis 😊. Aku percaya bahwa dengan kerja sama kita bisa menangani permasalahan ini dan mencapai target bahagia rakyat nanti ya πŸ™.
 
Kasih gak paham siapa yang bilang Indonesia belum bahagia setelah 75 tahun merdeka? Sepertinya masih ada banyak masalah yang perlu diatasi, seperti kemiskinan, keterbelakangan infrastruktur, dan lain-lain. Tapi apa salahnya kita mulai dari sini, meningkatkan kesadaran masyarakat dengan cara edukasi dan promosi. Jika kita bisa membuat rakyat lebih sadar akan pentingnya keutuhan bangsa dan kerukunan, mungkin masalah lainnya pun akan semakin mudah diatasi πŸ€”
 
😐 Saya pikir kalau pemerintah gak punya jawaban yang jelas tentang akses listrik dan air bersih untuk seluruh rakyat. Masa ini masih banyak masyarakat di pedesaan yang belum bisa mendapatkan fasilitas dasar itu. Gak masuk akal bukan? πŸ€”
 
😐 aku pikir masalah bahagia rakyat itu sebenarnya tidak terlalu susah, kan? πŸ€” karena kalau kita lihat, banyak hal yang sudah berubah baik itu teknologi, ekonomi, atau bahkan pendidikan. tapi yang penting adalah bagaimana kita menggunakan semuanya itu untuk kebaikan bersama-sama. πŸ“ˆ jadi, aku rasa apa yang mas Hashim maksud adalah kita perlu belajar untuk mengelola media sosial kita dengan bijak dan tidak terlalu banyak dipengaruhi oleh opini orang lain. πŸ“Š serta kita harus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kerukunan dan keutuhan bangsa. tapi yang paling penting, aku rasa kita perlu belajar untuk hidup bahagia dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya dengan memerdekaikan diri kita sendiri. 🌟
 
Wow 🀯! Masa merdeka yang sudah 75 tahun tapi masih ada masalah seperti ini... kalau aja bisa segera menyelesaikannya, rasanya lebih baik deh πŸ’ͺ. Penggunaan media sosial buat apa sih kalau tidak bijak? Meningkatkan kesadaran masyarakat dan kerukunan itulah yang penting! πŸ’–
 
Gue pikir apa yang dibicarakan oleh adik Prabowo itu benar-benar penting banget! Masih banyak rakyat Indonesia yang merasa tidak bahagia, padahal kita udah 75 tahun merdeka. Gue yakin jika kita meningkatkan kesadaran masyarakat dan kerukunan, kita bisa mengatasi masalah ini. Media sosial itu memang ancaman besar, tapi dengan cara yang bijak, kita bisa menggunakannya untuk menjadi kekuatan positif. #KerjaSamaBersama #MeningkatkanKesadaran #KerukunanBangsa πŸ™
 
kembali
Top