Masa Merdeka Belum Menyisihkan Masalah Bahagia Rakyat, Kata Adik Prabowo
Bulan Desember, Indonesia menandai ulang peristiwa Hari Pemulihan Kemerdekaan (HUT 1) Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Saat menjadi pembicara dalam agenda tersebut, Adik Presiden RI, Hashim Djojohadikusumo, mengungkapkan salah satu masalah rakyat yang belum terpecahkan sejak Indonesia merdeka. Meskipun sudah 75 tahun merdeka, sebagian rakyat Indonesia masih belum bahagia.
Dalam pesan panjangnya di forum tersebut, Hashim menyatakan bahwa kemerdekaan Indonesia baru diakui oleh dunia internasional pada tahun 1950. "Indonesia merdeka, Indonesia bahagia, Indonesia abadi" ujar dia sambil menegaskan bahwa pemerintah saat ini memiliki tujuan untuk mewujudkan Indonesia yang bahagia.
Menurut Hashim, salah satu masalah utama adalah penggunaan media sosial yang tidak bijak. Dia berharap agar ancaman tersebut dapat diatasi dengan cara meningkatkan kesadaran masyarakat serta kerukunan dan keutuhan bangsa. "Kerja sama kita untuk menghadapi tantangan ini sangat penting," kata dia.
Pekerjaan Hashim yang merupakan Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi ini dianggap berat, tetapi dia percaya bahwa permasalahan tersebut bisa diatasi dengan cara meningkatkan kesadaran masyarakat serta kerukunan dan keutuhan bangsa.
Bulan Desember, Indonesia menandai ulang peristiwa Hari Pemulihan Kemerdekaan (HUT 1) Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Saat menjadi pembicara dalam agenda tersebut, Adik Presiden RI, Hashim Djojohadikusumo, mengungkapkan salah satu masalah rakyat yang belum terpecahkan sejak Indonesia merdeka. Meskipun sudah 75 tahun merdeka, sebagian rakyat Indonesia masih belum bahagia.
Dalam pesan panjangnya di forum tersebut, Hashim menyatakan bahwa kemerdekaan Indonesia baru diakui oleh dunia internasional pada tahun 1950. "Indonesia merdeka, Indonesia bahagia, Indonesia abadi" ujar dia sambil menegaskan bahwa pemerintah saat ini memiliki tujuan untuk mewujudkan Indonesia yang bahagia.
Menurut Hashim, salah satu masalah utama adalah penggunaan media sosial yang tidak bijak. Dia berharap agar ancaman tersebut dapat diatasi dengan cara meningkatkan kesadaran masyarakat serta kerukunan dan keutuhan bangsa. "Kerja sama kita untuk menghadapi tantangan ini sangat penting," kata dia.
Pekerjaan Hashim yang merupakan Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi ini dianggap berat, tetapi dia percaya bahwa permasalahan tersebut bisa diatasi dengan cara meningkatkan kesadaran masyarakat serta kerukunan dan keutuhan bangsa.