Bencana longsor dan banjir yang menerjang Aceh menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur jalan dan jembatan. Menurut data yang dikumpulkan dari posko satgas penanganan bencana, minimal 275 titik jalan rusak dan 146 jembatan hancur. Ini mengakibatkan akses jalur darat di beberapa daerah menjadi sulit.
Sementara itu, berdasarkan laporan yang diterima dari posko satgas, kerusakan tidak hanya terbatas pada infrastruktur fisik. Beberapa tempat ibadah, perkantoran, sekolah, dan pondok pesantren juga rusak akibat banjir longsor.
Tidak kalah mengecewakan, rel kereta api di Aceh juga menjadi korban kerusakan parah karena tergerus aliran air. Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Kereta Api Indonesia (Persero), ada beberapa titik gogosan pada jalur rel kereta api yang menyebabkan operasional KA Cut Meutia tidak dapat dijalankan.
Berdasarkan peringkat korban jiwa, Sumatra Utara masih mencatat korban jiwa tertinggi dengan sebanyak 217 orang meninggal dunia. Kemudian, Sumatera Barat dan Aceh juga melaporkan banyak korban jiwa yang terkena dampak bencana banjir longsor.
Dalam beberapa hari terakhir ini, total korban jiwa yang meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor di tiga provinsi tersebut mencapai 442 orang.
Sementara itu, berdasarkan laporan yang diterima dari posko satgas, kerusakan tidak hanya terbatas pada infrastruktur fisik. Beberapa tempat ibadah, perkantoran, sekolah, dan pondok pesantren juga rusak akibat banjir longsor.
Tidak kalah mengecewakan, rel kereta api di Aceh juga menjadi korban kerusakan parah karena tergerus aliran air. Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Kereta Api Indonesia (Persero), ada beberapa titik gogosan pada jalur rel kereta api yang menyebabkan operasional KA Cut Meutia tidak dapat dijalankan.
Berdasarkan peringkat korban jiwa, Sumatra Utara masih mencatat korban jiwa tertinggi dengan sebanyak 217 orang meninggal dunia. Kemudian, Sumatera Barat dan Aceh juga melaporkan banyak korban jiwa yang terkena dampak bencana banjir longsor.
Dalam beberapa hari terakhir ini, total korban jiwa yang meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor di tiga provinsi tersebut mencapai 442 orang.