Tragedi di Cilincing, Kabupaten North Sumatra, mengalami perhelatan kembali dengan kasus pembunuhan seorang warga laki-laki muda yang dikenal sebagai "ABG" (Aspiran Bekerja Gunung). Kasus ini, yang menurut kejadian terjadi beberapa hari yang lalu, akhirnya mengeluarkan pengakuan dari pelaku.
Menurut sumber-sumber dekat kasus tersebut, remaja berusia 17 tahun ini, yang dikenal dengan nama 'A', memberikan keterangan yang mencengangkan tentang peristiwa pembunuhan. Menurutnya, A dan teman-temannya melakukan kegiatan berburu di hutan Cilincing pada malam hari.
"Kita sedang berburu di hutan, ketika tiba-tiba mendengar suara orang yang terguncang," kata A dalam wawancara dengan kami. "Ketika kita menemukan korban, dia sudah tidak bernyawa."
A juga memberikan penjelasan bahwa mereka membunuh korban setelah melihatnya berlari dari arah lain. "Dia mengira kita adalah lawannya, padahal kita hanya ingin berburu," ujarnya.
Pengakuan A yang masih remaja ini, telah membuat banyak masyarakat terkejut. Banyak yang bertanya-tanya bagaimana seorang anak remaja bisa melakukan kejahatan seperti ini.
Menurut sumber-sumber dekat kasus tersebut, remaja berusia 17 tahun ini, yang dikenal dengan nama 'A', memberikan keterangan yang mencengangkan tentang peristiwa pembunuhan. Menurutnya, A dan teman-temannya melakukan kegiatan berburu di hutan Cilincing pada malam hari.
"Kita sedang berburu di hutan, ketika tiba-tiba mendengar suara orang yang terguncang," kata A dalam wawancara dengan kami. "Ketika kita menemukan korban, dia sudah tidak bernyawa."
A juga memberikan penjelasan bahwa mereka membunuh korban setelah melihatnya berlari dari arah lain. "Dia mengira kita adalah lawannya, padahal kita hanya ingin berburu," ujarnya.
Pengakuan A yang masih remaja ini, telah membuat banyak masyarakat terkejut. Banyak yang bertanya-tanya bagaimana seorang anak remaja bisa melakukan kejahatan seperti ini.