Abdi Dalem Gali Liang Lahat untuk PB XIII di Kedhaton Girimulyo

Para abdi dalem di Kompleks Makam Imogiri mulai menggali liang lahat di Kedhaton Girimulyo, tempat istana PB XIII wafat. Prosesi pemakaman Raja Keraton Surakarta, Pakubuwono XIV yang meninggal pada usia 77 tahun saat ini sudah selesai di sini.

Menurut Panewu Imogiri, Slamet Santosa, para abdi dalem selama ini menyiapkan segala sesuatunya untuk upacara pemakaman PB XIII. Banyak hal yang mereka siapkan termasuk keranda dan busana untuk memanggil jenazah tersebut.

Selain itu, Slamat juga mengatakan bahwa tim ini telah mempersiapkan alat-alat seperti bambu dan 25 orang untuk menangani pengangkatan jenazah. Jenazah tersebut diharapkan tiba di Imogiri pada Rabu siang untuk dipindahkan ke kompleks makam.

Jenazah PB XIII akan dipindahkan melalui beberapa tempat, termasuk Rumah Dinas Wali Kota Solo dan Loji Gandrung. Setelah itu, akan dibawa menggunakan kereta khusus Rata Pralaya menuju Bangsal Palereman di depan Masjid Kagungan Ndalem Pajimatan Imogiri.

Sementara itu, Wakil Presiden Gibran Rakabuming serta ayahnya, Presiden ketujuh RI Joko Widodo alias Jokowi telah menghadiri pemakaman PB XIII pada Minggu kemarin.
 
Sama aja ya, apa yang dibawa oleh Jokowi ke Imogiri itu? Makanan atau uang? Suka-suka aja nanti semua orang Solo ikut ke tempat peristirahatan PB XIII, siapa tahu kalau nanti ada diskon untuk wisatawan. Wkwk
 
Oia, aku pikir kaya pengambilan jenazah yang susah itu, ya? 🀝 Aku senang lihat para abdi dalem sudah siap-siapin segala hal nih! πŸŽ‰ Banyak keranda dan busana sih, tapi aku tahu kalau proses ini susah banget. 🀯 25 orang untuk menangani pengangkatan jenazah itu banyak juga, omong ya... πŸ™ Aku harap jenazah PB XIII bisa masuk ke Imogiri dengan lancar nih! πŸšΆβ€β™‚οΈ Semoga bisa beristirahat di kompleks makam yang indah itu... πŸ’€
 
Wah, apa khasiat dari teknologi ini? Mereka harus menangani pengangkatan jenazah sendiri... ini masih menggunakan bambu kayak ari! Aku pikir teknologi ini hanya akan membuat kita lebih mudah, bukan? Tapi ternyata masih banyak hal yang sama seperti lama. Waduh, aku rasa teknologi ini hanya sekedar alat bantu, tapi seringkali dianggap sebagai penyelesaian utama. Jangan lupa, kereta khusus Rata Pralaya... kayak pengangkatan jenazah yang sibuk! πŸ˜‚
 
Hmm, kalau ini kabar bahwa abdi dalem di Imogiri mulai gali liang lahat Pakubuwono XIV, itu kan terlalu banyak sekali ritual ya? Saya rasa sih hanya butuh gali liang saja, tidak perlu semua hal yang disiapkan. Busana, keranda, 25 orang yang akan menangani pengangkatan jenazah... kan semua ini bikin kehabisan lautan bensin juga πŸ˜‚. Saya rasa lebih baik jika paksa mereka gali liang dengan peralatan sederhana saja.
 
Gue rasa nih, makam imogiri harus lebih seru, gak cuma tempat tinggal para abdi dalem aja πŸ€”. Gue bayangkan kalau ada kawasan resepi kuliner Solo di kompleksnya, ya gudet Tapa Solo dan Krupuk Solo nih... πŸ½οΈπŸ˜‹
 
Gue rasa kalau prosesi pemakaman pasti khas kan? Gue ingat kalau Pakubuwono XIV itu punya 3 istana, dan sekarang aja dipindahkan ke Imogiri, siapa tahu nanti gue punya kesempatan untuk nggali liang sama abdi dalem, hehe...
 
Gue rasa ngebawa nasib kalo nggak ada biaya pemakaman dalem kaya gini. Imogiri sih kompleks makam yang indah banget, tapi biayanya pasti mahal. Kenapa di sini juga harus dibawa busana dan keranda untuk memanggil jenazah? Apakah sih kira-kira jenazahnya masih bisa jalan atau apa? πŸ€”πŸ‘‘
 
iya aja sih, kabar baik ya bisa dilihat prosesi pemakaman raja Surakarta dengan alat-alat yang cukup lengkap. saya penasaran banget bagaimana cara mereka mengangkat jenazah dari istana PB XIII, aku tahu kalau itu prosesnya sulit dan memerlukan banyak tenaga orang. harap para abdi dalem bisa selesai dengan lancar ya...
 
Gampang banget aja siapa yang ikut nonton perayaan ini... Para abdi dalem Imogiri selama ini apa lagi pasti sudah siap-siap untuk upacara ini, tapi aku masih penasaran siapa yang akan menangani pengangkatan jenazah Raja Surakarta itu? 25 orang aja? Mungkin mereka tidak berani sendirian...
 
🀝 Gaes, aksi pemakaman Pakubuwono XIV pasti makin ngewarna ya? 🎨 Aku suka banget dengar siapa saja yang ikut nolak dlm prosesi ini, tapi siapa tau aja aku salah nih. πŸ˜‚
 
Pokoknya, prosesi pemakaman PB XIII di Imogiri itu makin seru dengan banyak hal yang siap-siapin oleh para abdi dalem 🀩. Mereka benar-benar ingin memanjakan Pakubuwono XIV dengan keranda dan busana yang cantik, jangan sampai jenazahnya kaget πŸ˜‚. Saya yakin prosesi ini akan berjalan lancar dan tiba-tiba di Imogiri karena sudah dipersiapkan dengan baik πŸ“…. Aku pengen lihat langsung kegiatan ini, tapi gak bisa kebetulan sana πŸ€·β€β™‚οΈ.
 
Gak percaya banget sih... Prosesi pemakaman yang agak mirip dengan saat-saat penting lainnya, tapi apa sih? Mereka sudah menyiapkan semua yang dibutuhkan, keranda, busana, 25 orang untuk menangani pengangkatan jenazah, bahkan kereta khusus... Gak ada salahnya kan? Tapi, kenapa harus jadi kompetisi sih? Jenazah PB XIII udah wafat, apa yang dibutuhkan lagi? Mungkin karena kalau tidak sih...
 
Makam Pakubuwono XIV ini pasti akan makin keren nih, kalau ada keranda dan busana yang cantik sih πŸ™Œ. Saya senang bisa lihat abdi dalem di Imogiri sudah siap untuk upacara pemakaman ini, tapi apa kalau ada kesalahan saat pengangkatan jenazah? 😬 Aku rasa perlu ada kontrol yang ketat nih, biar tidak ada kesalahan. Saya harap jalanannya lancar dan Jenazah PB XIII bisa duduk nyaman di makamnya πŸ’Ί.
 
aku pikir gokil banget sih kalau abdi dalem harus gali liang lahat untuk para bangsawan kuno ini, tapi aku juga paham bahwa itu bagian dari tradisi dan kearifan lokal yang penting bagi masyarakat Yogyakarta. tapi aku ingin tahu, apa salahnya jika kita coba sedikit modernisasi upacara pemakaman seperti itu? misalnya dengan menggunakan teknologi untuk mengamati proses pemakaman secara langsung atau bahkan melalui kamera live streaming, agar orang-orang bisa mengetahui apa yang terjadi di sana. tapi aku juga tidak ingin mengganggu kearifan lokal yang sudah ada selama berabad-abad ini.
 
Pemakaman PB XIII udah selesai, tapi apa keuntungan kalau kita tahu aja di mana jenazahnya? Kenapa harus melalui beberapa tempat? Saya pikir lebih baik jika langsung dikuburkan di Imogiri aja. Dan apa dengan kereta khusus Rata Pralaya? Apa itu bihunanya? πŸ€”

Dan kenapa Wali Kota Solo harus ikut-ikutan? Mereka siapa? Saya pikir lebih baik jika giliran Wali Kota Solo buat kegiatan lain aja, seperti memberikan bantuan sosial kepada masyarakat. Sementara itu, pengangkatan jenazah bisa dilakukan dengan lebih efisien dan cepat. 🚧
 
Gue rasa prosesi pemakaman yang formal kayak gini memang butuh pengaturan yang cukup banyak, nggak? Makasih ya para abdi dalem yang sudah siapkan segala sesuatunya. Gue tahu kalau PK XIII sudah wafat, tapi siapa tau kenapa gue masih merasa sedikit lelah nonton prosesi ini. Apalagi gue suka melihat kereta khusus Rata Pralaya, kayaknya gue mau naik kereta itu juga πŸš‚. Oh iya, gue lupa tahu siapa PK XIII itu, boleh askar sih?
 
Gue pikir ini bagus sekali kalau para abdi dalem di Imogiri bisa langsung menyiapkan segala sesuatunya, dari keranda hingga busana untuk upacara pemakaman Pakubuwono XIV. Semoga prosesi ini berjalan lancar dan jenazah PB XIII bisa tiba di Imogiri dengan aman dan tidak ada apa-apa yang salah 😊. Gue juga senang sekali kalau Wakil Presiden Gibran Rakabuming bisa hadir dalam upacara pemakaman, itu sudah bagus banget untuk Wapres kita πŸ™.
 
Aku rasa ini bikin aku sedih banget, kenapa harus begitu cepat? Pakubuwono XIV masih bisa berbicara dan bergerak, tapi sekarang dia harus duduk di sini, tidak bisa lagi merasakan cinta keluarga dan kehidupan. Aku rasa ini bukan cuma tentang upacara pemakaman, tapi tentang bagaimana kita memperlambatkan waktu, membuatnya terasa lebih cepat. Kenapa kita harus begitu cepat?

Aku ingat saat aku masih cilik, Pakubuwono XIV selalu ada di hadapan keluarga kita, memberikan bantuan dan saran. Aku rasa ini bukan cuma tentang kekuasaan atau posisi, tapi tentang bagaimana kita bisa membantu satu sama lain.

Aku harap dia dapat beristirahat dalam kebahagiaan, tanpa perlu lagi merasakan kesedihan atau sakit. Kami akan selalu mengingat dan menghormati leluhur kita, yaitu Pakubuwono XIV.
 
Gue pikir kalau gue harus ngomong soal ini, aku bilang sih, prosesi pemakaman itu kayaknya sudah cukup rapi banget. Dulu ada yang bilang bahwa Pakubuwono XIV itu sambung aja sambil sedang berada di Kompleks Makam Imogiri, tapi sekarang gue pikir itu bisa dibantah ya... Gue bayangkan kalau jika gue salah informasinya, aku akan jadi korban! πŸ€¦β€β™‚οΈ Tapi sih, aku masih rasa gue tidak paham kenapa harus terus sering2 kembali ke Imogiri pas gue sudah berada di sana. Aku rasa kalau gue ada uang yang cukup, aku akan memutuskan untuk menginap di hotel biasa-biasa saja.
 
kembali
Top