Tingginya kurang aktivitas fisik di kalangan warga Indonesia, menurut hasil Cek Kesehatan Gratis (CKG). Diperkirakan 95,8 persen peserta cek kesehatan gratis dewasa mengalami kekurangan aktivitas fisik.
Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, peningkatan lebih dari 50 juta peserta merupakan capaian penting dalam upaya kesehatan nasional. Namun, hasil CKG juga memberikan peringatan serius bahwa aktivitas fisik dan pola hidup sehat harus menjadi prioritas bersama.
Hasil CKG mencatat masalah lain seperti obesitas sentral (32,9 persen), overweight (24,4 persen) serta karies gigi (41,9 persen). Menurut Budi Gunadi Sadikin, penyakit ini mengonfirmasi bahwa penyakit tidak menular masih menjadi ancaman utama bagi kelompok produktif.
Program CKG bukan hanya sekadar pemeriksaan massal, tetapi juga merupakan instrumen strategis untuk deteksi dini dan tatalaksana dini untuk penyakit. Dengan demikian, peluang sembuh menjadi lebih baik sehingga seseorang terhindar dari penyakit katastropik dan kecacatan bahkan kematian.
Tingginya permasalahan ini tidak hanya terjadi di kalangan dewasa, tetapi juga pada kelompok usia lain seperti bayi baru lahir, balita, anak prasekolah, remaja, pelajar, serta lansia.
Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, peningkatan lebih dari 50 juta peserta merupakan capaian penting dalam upaya kesehatan nasional. Namun, hasil CKG juga memberikan peringatan serius bahwa aktivitas fisik dan pola hidup sehat harus menjadi prioritas bersama.
Hasil CKG mencatat masalah lain seperti obesitas sentral (32,9 persen), overweight (24,4 persen) serta karies gigi (41,9 persen). Menurut Budi Gunadi Sadikin, penyakit ini mengonfirmasi bahwa penyakit tidak menular masih menjadi ancaman utama bagi kelompok produktif.
Program CKG bukan hanya sekadar pemeriksaan massal, tetapi juga merupakan instrumen strategis untuk deteksi dini dan tatalaksana dini untuk penyakit. Dengan demikian, peluang sembuh menjadi lebih baik sehingga seseorang terhindar dari penyakit katastropik dan kecacatan bahkan kematian.
Tingginya permasalahan ini tidak hanya terjadi di kalangan dewasa, tetapi juga pada kelompok usia lain seperti bayi baru lahir, balita, anak prasekolah, remaja, pelajar, serta lansia.