90 Pekerja Migran Indonesia Dideportasi dari Malaysia

Tiba di Dumai, Riau: 90 Pekerja Migran Indonesia Dideportasi dari Malaysia

Puluhan pekerja migran Indonesia nonprosedural dideportasi dari Malaysia. Semua mereka tiba di Pelabuhan Internasional Kota Dumai, Riau, Sabtu (25/10). Terdiri dari 60 laki-laki, 30 perempuan, dan dua anak kecil.

Menurut Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau, Fanny Wahyu Kurniawan, para pekerja migran tersebut dipulangkan oleh Pemerintah Malaysia dari Depot Tahanan Imigrasi (DTI) Kemayan, Pahang. Proses ini dilakukan melalui koordinasi antara Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru dan BP3MI Riau.

"Proses pemulangan ini merupakan bagian dari komitmen negara dalam memberikan pelindungan kepada pekerja migran, termasuk mereka yang berada dalam kondisi rentan," kata Fanny, Minggu (26/10).

Para pekerja migran tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Sumut, Aceh, Riau, Jambi, Lampung, Jatim, Jabar, Jateng, Sulteng, Sulut, NTB, dan NTT.

Setelah tiba di pelabuhan, mereka menjalani pemeriksaan dokumen oleh Imigrasi Kota Dumai serta pemeriksaan kesehatan awal oleh Balai Kekarantinaan Kesehatan Pelabuhan. Kemudian, mereka didampingi oleh Pos Pelayanan PMI (P4MI) Dumai untuk proses registrasi IMEI di Bea Cukai.

Fanny menjelaskan bahwa edukasi terus diberikan agar masyarakat tidak tergiur bekerja ke luar negeri secara ilegal. "Kami terus melakukan edukasi tentang bahaya bekerja secara nonprosedural. Banyak dari mereka tidak menyadari risikonya hingga berakhir dideportasi. Kehadiran kami bukan hanya menjemput, tapi juga memulihkan dan menyampaikan bahwa negara tidak diam," pungkasnya.

Dengan demikian, 90 pekerja migran Indonesia nonprosedural dideportasi dari Malaysia, yang sebelumnya ditemukan dalam kondisi rentan.
 
ini kalau gini ya... kalau kita pikir sibuknya kerja sama antara konsulat dan BP3MI, toh justru harus diapresiasi banget ๐Ÿ™. tapi ternyata para pekerja migran ini berasal dari banyak daerah di Indonesia juga, padahal aku rasa mereka pasti kecewa karena pergi kerja ke luar negeri. tapi kita harus ingat bahwa edukasi ini ada untuk mencegah orang lain jadi korban yang sama... kita harus berhati-hati dan waspada dalam proses migrasi ini, jangan sampai orang lain terjebak dalam situasi yang serupa lagi ๐Ÿ˜ฌ.
 
Gggguuussss...๐Ÿ™„ Aku pikir ini salah jawaban dari Pemerintah Malaysia... Dideportasikan 90 pekerja migran Indonesia tanpa ada tahu-tahu apa yang terjadi di Malaysia selama mereka bekerja? ๐Ÿ˜• Aku rasa ini tidak adil dan tidak perlu. Kita harus memastikan agar pekerja migran kita aman dan diperlindungi saat bekerja ke luar negeri... ๐Ÿค Aku harap Pemerintah Indonesia bisa melindungi hak-hak pekerja migran kita... ๐Ÿ’ช
 
heya, aku penasaran apa sih alasan banyak pekerja migran Indonesia dipulangkan ke Indonesia? Mereka sudah bekerja di Malaysia sebanyak 2-3 tahun lamanya dan punya pekerjaan yang stabil. Aku pikir mereka harus lebih berhati-hati dalam memilih pekerjaan, tapi mungkin ada faktor lain yang membuat mereka tidak bisa kembali ke Indonesia?
 
Pekerja migran Indonesia itu pasti lelah sekali banget kan? Setelah pulang, mereka harus menghadapi banyak kekacauan dan kesibukan pemeriksaan dokumen dan kesehatan. Saya pikir ini adalah contoh bahwa bekerja luar negeri bukanlah hal yang mudah dan pasti ada risiko, tapi kita harus tetap optimis untuk mereka yang berani mencoba kehidupan baru di luar negeri. Kita juga harus memberikan dukungan dan edukasi kepada mereka agar tidak terjebak dalam situasi seperti itu lagi. Saya rasa ini adalah kesempatan bagus bagi pemerintah dan organisasi-organisasi sosial untuk melakukan upaya pendidikan dan bantuan yang lebih efektif untuk pekerja migran di Indonesia ๐Ÿค
 
ini newsnya gampang banget, siapa tahu sama-sama pengembara. kira-kira kebanyakan orang yang bekerja di malaysia itu sudah 3-5 tahun ke sana, dan akhirnya harus pulang karena kondisi mereka tidak stabil. saya rasa ini penting juga untuk masyarakat biasa tahu bahwa ada komitmen dari pemerintah untuk melindungi pekerja migran kita. tapi apa yang membuat aku penasaran adalah siapa yang bertanggung jawab atas keadaan itu? dan bagaimana caranya pemerintah bisa memastikan agar tidak ada orang lain yang mengalami hal yang sama?
 
Ggak percaya dulu kalau Malaysia kan suka menerima pekerja migrate kita ๐Ÿคฏ. Tapi ternyata mereka punya hati nurani ๐Ÿค, nih. Proses pemulangan ini pasti bukan main dan banyak korban yang harus melewati kesulitan yang nggak perlu ๐Ÿค•.

Aku senang banget dengan kehadiran BP3MI Riau ๐Ÿ’ช, mereka sih yang jaga hak-hak pekerja migrate kita. Dan edukasi tentang bahaya bekerja nonprosedural itu penting sekali, kalau orang nggak sadar risikonya, nanti dideportasi aja ๐Ÿšซ.

Saya harap giliran kawan-kawan yang masih di Malaysia bisa pulang aman dan nyaman ๐Ÿ˜Š. Dan aku juga harap pemerintah kita terus menjaga keamanan dan perlindungan pekerja migrate kita ๐Ÿ’•.
 
Coba bayangin apa yang terjadi padanya. 90 orang pekerja migran yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia itu, pasti merasa kaget, lelah, dan sedih setelah dipulangkan dari Malaysia. Bayangin juga apa yang dialaminya selama ini, tidak ada tempat untuk istirahat, tidak ada uang untuk kuliah anaknya, hingga akhirnya terpaksa bekerja ilegal di Malaysia. Ini bukan hanya tentang pekerja migran yang kalah, tapi juga tentang kita sebagai bangsa yang harus lebih peduli dengan mereka. Kita harus berani mengingatkan diri sendiri juga, siapa nih yang akan menjadi lelucon di sini? ๐Ÿค”
 
ini gokil banget ya, kalo orang kita malas bekerja di negara sendiri tapi cari pekerjaan di luar negeri bukan? padahal ada banyak pekerja migran dari Indonesia yang masih di Malaysia dan belum pernah melihat persahabatan dengan saudaranya dari kalangan pekerja lain. aku rasa pemerintah harus makin serius dalam menangani masalah ini, tapi apa kegagalan itu salah cara lagi ๐Ÿคฆโ€โ™‚๏ธ
 
Hei-eh, aku penasaran banget apa kisah para pekerja migran yang dipulangkan di Dumai ๐Ÿ˜•. Mereka sudah melalui banyak bahaya dan tidak menyadari risiko apa itu bekerja nonprosedural ๐Ÿคฆโ€โ™‚๏ธ. Aku rasa ini adalah contoh bagus kalau pemerintah bisa mengatasi masalah ini dengan baik, memberikan pendidikan kepada orang-orang yang ingin bekerja di luar negeri ๐Ÿ’ก. Aku harap pemerintah bisa membuat program pendidikan dan perlindungan yang lebih baik untuk pekerja migran agar mereka tidak terjebak dalam situasi seperti ini lagi ๐Ÿคž.

Aku juga merasa sedikit sedih karena para pekerja migran ini harus melewati banyak kesulitan sebelum akhirnya pulang ๐ŸŒซ๏ธ. Mereka sudah lewat melalui situasi yang tidak nyaman dan berbahaya, hanya untuk akhirnya dideportasi lagi ๐Ÿ˜”. Aku harap pemerintah bisa memberikan bantuan lebih baik kepada mereka dan mencegah hal ini terjadi lagi di masa depan ๐Ÿ™.

Aku juga ingin bertanya apa yang membuat pekerja migran ini memilih bekerja nonprosedural dalam pertama kalinya? Mungkin ada beberapa alasan yang perlu dipelajari agar kita bisa membuat program pendidikan yang lebih efektif ๐Ÿค”.
 
ada yang tahu aja kalau ada kerja sama kembali antara riau dan malaysia untuk bawa pulang pekerja migran yang sudah di depo? ini gak usah bising-bising ya, tapi gini juga penting banget nih, kalau tidak ada edukasi yang tepat, orang-orang pasti tetap ingin bekerja ke luar negeri tanpa memikirkan risiko. saya rasa ini penting buat kita semua, jadi yang belum punya IMEI harus segera daftar di P4MI Dumai ya! ๐Ÿค๐Ÿ’ผ
 
Gak enak banget nih, peristiwa ini bikin kita bangga dengan pemerintah dan BP3MI ya! Mereka terus berjuang untuk melindungi pekerja migran Indonesia di luar negeri. Proses pemulangan ini bukan cuma tentang mendapatkan pekerja, tapi juga tentang memastikan keamanan dan kesehatan mereka.

Aku penasaran sih bagaimana penerapan sistem yang ada bisa meningkatkan pelindungan bagi pekerja migran ini. Semoga edukasi yang diberikan bisa membantu masyarakat tidak tergiur bekerja secara ilegal lagi. ๐Ÿ™Œ
 
kembali
Top