Delapan anak remaja diduga hendak tawuran di Bogor, enam orang ditangkap sementara dua orang disita polisi. Kelompok remaja tersebut melintas di depan petugas sambil mengendarai motor berbonceng empat dengan kecepatan penuh.
Pada saat pemeriksaan wilayah, petugas sesebutharga mendapati senjata tajam jenis celurit yang digunakan oleh para pelaku. Setelah dilakukan pencarian, didapat dua sajam jenis celurit yang tidak diketahui milik siapa.
Kemudian, delapan anak remaja tersebut dibawa ke Polsek Bogor Selatan berikut sajam dan ditembak dengan tangan kanan. Tindakan selanjutnya adalah mengamankan delapan orang anak tersebut serta dua BB sajam jenis celurit yang digunakan oleh para pelaku.
Dalam proses penangkapan, petugas juga mendapati bahwa kelompok remaja tersebut melibatkan warga masyarakat dan polisi. Pihak sekolah juga diundang untuk pembinaan agar pelaku tidak memulai tindakan berbahaya lainnya.
Pemeriksaan dilakukan setelah aduan tentang rencana tawuran antargeng. Dua BB sajam jenis celurit disita polisi, dan enam orang remaja ditangkap. Kedelapan orang tersebut diberikan pemicu untuk membicarakan peristiwa ini dengan warga kelurahan masing-masing.
Pada saat pemeriksaan wilayah, petugas sesebutharga mendapati senjata tajam jenis celurit yang digunakan oleh para pelaku. Setelah dilakukan pencarian, didapat dua sajam jenis celurit yang tidak diketahui milik siapa.
Kemudian, delapan anak remaja tersebut dibawa ke Polsek Bogor Selatan berikut sajam dan ditembak dengan tangan kanan. Tindakan selanjutnya adalah mengamankan delapan orang anak tersebut serta dua BB sajam jenis celurit yang digunakan oleh para pelaku.
Dalam proses penangkapan, petugas juga mendapati bahwa kelompok remaja tersebut melibatkan warga masyarakat dan polisi. Pihak sekolah juga diundang untuk pembinaan agar pelaku tidak memulai tindakan berbahaya lainnya.
Pemeriksaan dilakukan setelah aduan tentang rencana tawuran antargeng. Dua BB sajam jenis celurit disita polisi, dan enam orang remaja ditangkap. Kedelapan orang tersebut diberikan pemicu untuk membicarakan peristiwa ini dengan warga kelurahan masing-masing.