Pemkab Jember, terus memperkuat posisinya sebagai penyelenggara pemerintahan yang transparan dan cepat tanggap. Wadul Gus'e, program yang didirikan Bupati Muhammad Fawait (Gus Fawait) empat tahun lalu sebagai wujud komitmen Pemkab Jember dalam membangun pemerintahan yang lebih terbuka dan responsif, telah meraih penghargaan dari berbagai sumber.
Setelah berjalan selama delapan bulan, program ini telah mencatatkan peningkatan positif di berbagai sektor. Wadul Gus'e telah menindaklanjuti 8.372 laporan warga dengan tingkat penyelesaian mencapai 88 persen, yang membuktikan kehadiran pemerintah di tengah rakyat.
"Kita ingin birokrasi yang terbuka, bukan menara gading. Masyarakat harus tahu, setiap aduan mereka dicatat dan ditindaklanjuti," katanya (Gus Fawait).
Kemudian, Pemkab Jember pun memberikan perubahan positif di lapangan, mulai perbaikan infrastruktur jalan, penanganan program Universal Health Coverage (UHC), hingga peningkatan kualitas pelayanan publik di berbagai sektor pemerintahan Kabupaten Jember.
Program Wadul Gus'e tidak hanya memberikan ruang dialog antara pemerintah dan rakyat, tapi juga memberikan perubahan positif di lapangan. Melalui inovasi ini, Pemkab Jember menegaskan diri sebagai salah satu daerah pelopor keterbukaan informasi publik dan pelayanan partisipatif berbasis teknologi di tingkat kabupaten.
"Transparansi bukan hanya kewajiban hukum, tapi kebutuhan moral. Ketika rakyat bisa bicara dan didengar, kepercayaan terhadap pemerintah akan tumbuh," pungkas Gus Fawait.
Setelah berjalan selama delapan bulan, program ini telah mencatatkan peningkatan positif di berbagai sektor. Wadul Gus'e telah menindaklanjuti 8.372 laporan warga dengan tingkat penyelesaian mencapai 88 persen, yang membuktikan kehadiran pemerintah di tengah rakyat.
"Kita ingin birokrasi yang terbuka, bukan menara gading. Masyarakat harus tahu, setiap aduan mereka dicatat dan ditindaklanjuti," katanya (Gus Fawait).
Kemudian, Pemkab Jember pun memberikan perubahan positif di lapangan, mulai perbaikan infrastruktur jalan, penanganan program Universal Health Coverage (UHC), hingga peningkatan kualitas pelayanan publik di berbagai sektor pemerintahan Kabupaten Jember.
Program Wadul Gus'e tidak hanya memberikan ruang dialog antara pemerintah dan rakyat, tapi juga memberikan perubahan positif di lapangan. Melalui inovasi ini, Pemkab Jember menegaskan diri sebagai salah satu daerah pelopor keterbukaan informasi publik dan pelayanan partisipatif berbasis teknologi di tingkat kabupaten.
"Transparansi bukan hanya kewajiban hukum, tapi kebutuhan moral. Ketika rakyat bisa bicara dan didengar, kepercayaan terhadap pemerintah akan tumbuh," pungkas Gus Fawait.